N PASAR
Oleh: Sokhikhatul Mawadah
Ketidaksempurnaan Bekerjanya Pasar
P1
P0
D1
D0
0 Q
Q0 Q1
MC
Pm x
AC
A D
Pi z y
B
C
MR AR=D
0 Q
Qm Q1
Gambar Ikhtikar
Penjelasan kurva/gambar
ikhtikar
Pada gambar, produsen yang sebenarnya (sebelum
adanya ikhtikar) adalah berproduksi pada tingkat
permintaan sama dengan penawaran, yaitu MC=AR
dengan keuntungan sebesar ABCD. Setelah adanya
ikhtikar, produsen memproduksi ketika MR=MC
dengan keuntungan PXYZ. Selisih keuntungan
antara PXYZ dengan ABCD itulah yang merupakan
monopoly’s rent yang diharamkan.
MC= marginal cost (biaya marginal), MR=marginal
revenue (penerimaan marginal), AC= average cost
(biaya rata-rata), AR= average revenue
(penerimaan rata-rata).
Tadlis (Penipuan)
Tadlis terjadi jika ada ketimpangan informasi tentang barang yang akan
diperjualbelikan, sehingga informasi yang terjadi tidak sama antara kedua pihak
(pembeli dan penjual) sehingga unsur antarradi minkum (saling rela) tidak
terpenuhi.
Tadlis dibedakan menjadi 4 yaitu: tadlis kuantitas, tadlis kualitas, tadlis harga
dan tadlis waktu penyerahan.
Tadlis kuantitas dilakukan dengan cara menjual kuantitas sedikit dengan harga
barang kuantitas banyak. Misal harga 1 kontainer baju adalah 50 jt berisi 500
pcs baju. Karena jumlah barang banyak maka penjual tidak akan menghitung 1
per 1 maka cara penipuannya adalah dengan mengurangi jumlah barang yang
dikirim ke pembeli, misal menjadi hanya berisi 480 pcs.
Tadlis kualitas dilakukan dengan menyembunyikan cacat/kualitas barang yang
buruk yang tidak sesuai dengan kesepakatan dengan pembeli.misal kesepakatn
penjual dengan pembeli dalam jual beli komputer bekas adalah dengan
kualifikasi pentium IV, memory 1GB, 512 mb hard disk dalam kondisi baik 80%
dengan harga 2 jt, namun kenyataannya penjual menjual kepada pembeli
dengan kualifikasi yang tidak sama dengan kesepakatan tetapi harga nya sama:
2jt. Maka dengan informasi yang tidak sama tsb ada pihak yang terdzalimi.
Lanjutan...
Tadlis harga dilakukan jika ada barang yang dijual dengan harga
yang lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasaran karena
ketidaktahuan pembeli/penjual. Dalam fiqh disebut ghaban.misal;
seorang pelancong dari Surbaya pergi ke Jakarta, sesampai di sana,
ia mau naik taksi,sebenarnya ongkos taksinya dalah 25rb, tetapi si
supir taksi mengatakan ongkosnya 50rb, setelah tawar menawar
maka ongkos disepakati sebesar 40rb, walaupun saling rela tetapi
rela alam keadaan tertipu karena pelancong tidak tahu harga
sebenarnya.
tadlis waktu penyerahan terjadi jika terdapat penipuan terhadap
penyerahan barang yang telah dipesan sesuai waktu yang
disepakati. Misal: penjual sudah tahu jika hari senin barang yang
dipesan pembeli adalah blm tersedia, tetapi penjual mengatakan
hari senin barang sudah dapat diambil, sehingga pada hari
kesepaktan tsb (senin) pembeli mau mengambil barang pesanannya
tetapi barang blm tersedia.
Taghrir (Ketidakpastian Kedua Belah
Pihak)
Taghrir atau gharar terjadi bila seseorang tidak tahu apa yang
tersimpan bagi dirinya pada akhir suatu kegiatan bisnis/jual beli.
Taghrir terjadi bila ada unsur ketidakpastian atau resiko.
Taghrir dibedakan menjadi 4 yaitu taghrir kuantitas, taghrir kualitas,
taghrir dalam harga dan taghrir waktu penyerahan.
Contoh taghrir kuantitas adalah sistem ijon. Misal: petani menjual
hasil panen jagung sebesar 2 jt kepada tengkulak, padahal pada
saat kesepakatan dilakukan, sawah si petani belum dipanen. Maka,
kesepakatan jual beli yang dilakukan tanpa menyebutkan
spesikfikasi mengenai kuantitas barang yang dipanen, padah harga
telah ditetapkan. Dengan demikaina terjadi ketidakpastian
menyangkut kuantitas barang yang ditransaksikan, karena pada
saatnya panen, berdasarkan prakiraan cuaca si tengkulak akan
mendapatkan hasil panen yang lebih banyak dengan harga 2 jt tsb,
sehingga tengkulak akan mendapatkan untung yang sangat banyak.
Contoh taghrir dalam kualitas yaitu seseorang menjual anak kambing
yang masih dalam kandungan induknya.penjual sepakat menyerahkan
anak kambing itu setelah lahir seharga 500rb. Dalam hal ini baik penjual
maupun pembeli tidak dapat memastikan kondisi fisik anak kambing tsb
bila lahir nanti, apakah cacat, normal atau bahkan mati. Sehingga terjadi
ketidakpastian menyangkut kualitas barang yang ditransaksikan.
Tagrir dalam harga misalnya: penjual menjual oven seharga 300rb jika
tunai dan harga 500rb juka dibayar tanggung/kredit/cicil. Maka terjadi
ketidakpastian harga, bahwa harga sebenarnya adalah berapa?300rb
ataukah 500rb. Walaupun kuantitas dan kualitas barang sudah ditentukan
namn terjadi ketidakpastian harga barang karena penjual dan pembeli
tidak menyepakati satu harga dalam satu akad.
Tahgrir waktu penyerahan misalnya: misalnya A kehilangan mobuil Honda
Jazz, dilain pihak B sangat menginginkan honda jazz A. Maka A menjual
Honda jazz nya kepada B dengan harga 100 jt tetapi jika Honda Jazz tsb
ditemukan. Di sini terdapat ketidakpastian waktu penyerahan karena
barng yang diperjualbelikan belum diketahui keberadaannya.
Solusi Islam Terhadap Ketidaksempurnaan
Bekerjanya Pasar