Anda di halaman 1dari 8

SARI INDAH PERMATA HATI

LENSA
Lensa
 Pengertian Lensa
 Lensa telah dikenal orang sejak zaman dahulu. Pada abad pertengahan,
orang-orang yunani dan Arab, sudah mengenal dan menggunakan lensa.
Saat ini, lensa juga banyak digunakan sebagai bagian utama alat-alat
seperti kamera, teropong (teleskop), mikroskop, proyektor, dan kaca mata.
Semua alat tersebut sangat penting dan berguna dalam kehidupan. Oleh
karena itu, memahami sifat-sifat pembiasan pada lensa sangat penting.
 Lensa adalah benda bening tembus cahaya yang terdiri atas dua bidang
lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar.
 Permukaan lengkung pada lensa merupakan bagian permukaan bola. Lensa
yang demikian disebut lensa sferis. Permukaan lensa sferis dapat berupa
keduanya cembung; keduanya cekung; atau gabungan cembung dan
cekung. Kebanyakan lensa terbuat dari kaca atau plastik.
Macam macam lensa

Berdasarkan bentuknya, lensa sferis terdiri atas dua jenis yaitu lensa
cembung dan lensa cekung.
 1. Lensa Cembung
 Lensa cembung (konveks) atau lensa konvergen adalah lensa yang
memiliki ciri-ciri bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya.
Lensa ini bersifat mengumpulkan berkas sinar cahaya. Lensa cembung
juga disebut dengan lensa positif.
 Lensa cembung = lensa konveks = lensa konvergen = lensa positif
 Lensa cembung dibedakan menjadi tiga macam, yaitu lensa dobel
cembung/cembung ganda (bikonveks), lensa cembung-datar (plan-
konveks), dan lensa cembung cekung (konveks-konkaf). Untuk
memahami ketiga jenis lensa tersebut, perhatikan gambar di bawah ini.
 Lensa Bikonveks merupakan lensa yang berbentuk cembung pada kedua
permukaannya.
■ Lensa Plan-konveks adalah lensa cembung yang dibatasi oleh satu bidang
datar dan satu bidang cembung.
■ Lensa Konveks-Konkaf merupakan lensa yang dibatasi oleh satu bidang
cembung dan satu bidang cekung.
 2. Lensa Cekung
 Lensa cekung (konkaf) atau lensa divergen adalah lensa yang memiliki ciri-
ciri bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya. Lensa ini bersifat
menyebarkan berkas sinar cahaya. Lensa cekung disebut juga dengan lensa
negatif.
 Lensa cekung = lensa konkaf = lensa divergen = lensa negatif
 Lensa cekung juga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu lensa dobel
cekung/cekung ganda (bikonkaf), lensa cekung-datar (plan-konkaf), dan lensa
cekung cembung (konkaf-konveks). Untuk memahami ketiga macam lensa
tersebut, perhatikan gambar di bawah ini.
■ Lensa Bikonkaf merupakan
lensa cekung di mana kedua sisi
berbentuk cekung.
■ Lensa Plan-konkaf adalah
lensa yang dibatasi oleh satu
bidang datar dan satu bidang
cekung.
■ Lensa Konkaf-Konveks
merupakan lensa yang dibatasi
oleh satu bidang cekung dan satu
bidang cembung
 jenis-jenis lensa

3. Pembiasan cahaya pada Lensa
a. Pembiasan Cahaya pada Lensa cembung
Ada tiga Sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cembung, yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus aktif F1
lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama lensa
3. Sinar datang menuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan
 diteruskan tanpa di biaskan.

sinar sinar istimewa pada lensa cembung

b. Pembiasan Cahaya pada Lensa cekung

Ada tiga sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cekung yaitu :


1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama akan lensa dibiaskan seakan-akan dari titik fokus
aktif F1 lensa
2. Sinar datang menuju lensa seakan-akan melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar
sumbu utama lensa
3.  Sinar datang meuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan

sinar-sinar istimewa pada lensa cekung


 sinar-sinar istimewa pada lensa cekung

Rumus Lensa Tipis


1/f = 1/So + 1/Si
[M] = Si / So
[M] =hi/ho
P=1/f
Keterangan:
So = jarak jarak benda (m)
Si = jarak bayangan (m)
hi = tinggi bayangan
ho = tinggi benda
f = jarak fokus (m)
M = Perbesaran linier bayangan
P = Kuat lensa (dioptri)

Perjanjian penggunaan rumus pada lensa :


1) Jarak fokus lensa cembung bernilai poeitif, sedangkan jark fokus lensa cekung
bersifat negatif.
2) Jika Si, So, hi maupun ho bernilai positif bayangan bersifat nyata.
3) Jika Si, So, hi maupun ho bernilai negatif bayangan bersifat maya.
4) Jika M bernilai positif bayangan tegak dan maya.
5) Jika M bernilai negatif bayangan terbalik dan nyata.

Anda mungkin juga menyukai