Anda di halaman 1dari 12

PENJABARAN STRATEGI

KESEHATAN REPRODUKSI
Dosen Pengampu : Suci Maisyarah Nasution, S.ST., MKM
Kelompok 9 :
1. Azura Maurizka Putri (1911212053)
2. 2. Mishbah Aufa (191212042)
3. Arni Melati (1911212003)
4. Zil Himmah (1911211003)
5. Mutiara Hendi Farsyllah (1911213003)
KEBIJAKAN dan KOMPONEN STRATEGI KESPRO

1.a. Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak

(1) Setiap ibu menjalani kehamilan dan persalinan dengan


sehat dan selamat serta bayi lahir sehat.

(2) Setiap anak hidup sehat, tumbuh dan berkembang


secara optimal.
1.b. Strategi Kesehatan Ibu dan Anak
◦ (1) Pemberdayaan perempuan, suami dan keluarga
◦(2) Pemberdayaan Masyarakat
◦ (3) Kerjasama lintas sektor, mitra lain termasuk pemerintah
daerah dan lembaga legislatif.
◦(4) Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu
dan anak secara terpadu dengan komponen KR lain.
2.a. Kebijakan Keluarga Berencana.
(1) Memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB.
(2) Mengintegrasikan pelayanan Keluarga Berencana dengan pelayanan lain dalam komponen kesehatan
reproduksi
(3) Jaminan pelayanan KB bagi orang miskin.

2.b. Strategi Keluarga Berencana


(1) Prinsip integrasi
(2) Prinsip Desentralisasi (UU No. 22 tahun 1999 PP No. 25 tahun 2000)
(3) Prinsip pemberdayaan
(4) Prinsip kemitraan
(5) Prinsip segmentasi sasaran
3.a. Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan IMS termasuk HIV/AIDS
(1) Penanggulangan
(2) Kerjasama lintas sektoral
(3) Memperoleh informasi yang benar tentang HIV/AIDS.
(4) Setiap ODHA dilindungi kerahasiaannya.

◦ 3.b. Strategi Pencegahan dan Penanggulangan IMS termasuk HIV/AIDS


◦ (1) Pelaksanaan mengikuti azas-azas desentralisasi
◦ (2) Koordinasi dan penggerakan di bentuk KPA di pusat dan di daerah/ kabupaten/ kota
◦ (3) Suveilans dilakukan melalui laporan kasu
4.a. Kebijakan Kesehatan Reproduksi Remaja
(1) menciptakan lingkungan yang kondusif
(2) Setiap remaja mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi remaja
(3) Harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

4.b. Strategi Kesehatan Reproduksi Remaja


(1) Disesuaikan dengan kebutuhan proses tumbuh kembang remaja
(2) Dilakukan terpadu lintas program dan lintas sektor
(3) Melalui pola intervensi di sekolah
◦ 5.a. Kebijakan Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut
(1) Meningkatkan dan memperkuat peran keluarga dan masyarakat .
(2) Meningkatkan koordinasi dan integrasi dengan LP/LS di pusat maupun daerah
(3) Membangun serta mengembangkan sistem jaminan da bantuann social

◦ 5.b. Strategi Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut


(1) Melakukan advokasi
(2) Memantapkan kemitraan dan jejaring kerja dengan LP/LS, LSM dan dunia usaha
(3) Mendorong dan menumbuhkembangkan partisipasi dan peran serta keluarga dan masyarakat
6.a. Kebijakan Pemberdayaan Perempuan.
(1) Peningkatan kualitas hidup perempuan.
(2) Pengarusutamaan Gender.
(3) Penguatan pranata dan kelembagaan pemberdayaan perempuan.

6.b. Strategi Pemberdayaan Perempuan


(1) Peningkatan pendidikan perempuan dan penghapusan buta huruf perempuan.
(2) Peningkatan peran serta suami dan masyarakat dalam kesehatan reproduksi.
(3) Peningkatan akses perempuan terhadap perekonomian dan peringanan beban ekonomi keluarga.
TARGET YANG DICAPAI

Pencegahan dan
Kesehatan ibu dan anak Penanggulangan IMS,
termasuk HIV/AIDS.

Keluarga Berencana
Kesehatan Reproduksi Remaja

Pemberdayaan Perempuan

Kesehatan Reproduksi Lansia


TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai