Anda di halaman 1dari 46

JOURNAL READING`

RIZKY NOVIANTY
30101507549
PEMBIMBING : dr Nika Bellarinatasai Sp. M

“Comparative study between usage of topical azithromycin versus


conventional therapy in treatment of posterior blepharitis causing dry
eye “
PENERBIT

JUDUL
JURNAL

PENULIS
LATAR BELAKANG

TUJUAN

PASIEN DAN METODE

HASIL

KESIMPULAN
Blepharitis adalah suatu kondisi peradangan pada
LATAR BELAKANG kelopak mata yang biasanya berhubungan dengan
infeksi bakteri atau beberapa kondisi kulit

Membandingkan hasil penggunaan azitromisin topikal dan


TUJUAN terapi konvensional dalam memperbaiki tanda dan gejala
blepharitis posterior yang menyebabkan “dry eye”.

Dilakukan perbandingan antara penggunaan terapi konvensional dan


azitromisin topikal pada pengobatan blepharitis posterior yang
menyebabkan dry eye. Seratus dua puluh mata dari enam puluh pasien
METODE DAN PASIEN dar kedua jenis kelamin di atas usia 18 tahun yang didiagnosis dengan
blepharitis posterior yang menyebabkan penyakit dry eye dijadikan
sampel pada penelitian ini. dari klinik oftalmologis Rumah Sakit
universitas Al-Azhar.
Kelompok azitromisin menunjukkan peningkatan
tanda, gejala, dan investigasi yang signifikan
dibandingkan pada kelompok konvensional dalam
HASIL 2 kali kunjungan (setelah 1 minggu) sementara,
tidak ada perbedaan yang signifikan setelah
kunjungan ke tiga dalam satu bulan pengobatan
dan ketiga setelah penghentian pengobatan..

Terapi konvensional dan azitromisin topikal efektif


pada blepharitis posterior yang menyebabkan dry
eye, demikian azitromisin memiliki lebih banyak
KESIMPULAN penyesuaian dan tolerabilitas yang lebih baik
kepada pasien dengan efek berkelanjutan pada
jaringan mata sehingga azitromisin lebih
dianjurkan dibandingkan terapi
konvensional.
LATAR BELAKANG
Kondisi BLEPHARITIS
kulitt

Peradangan kondisi kelopak mata yang


Jerawat biasanya berhubungan dengan infeksi
Ketombe
bakteri atau beberapa kondisi kulit

AKUT
PROSES
PENYAKIT
KRONIK

ANTERIO
R LETAK
ANATOMI
POSTERIO
R
HIPERKERATINISASI

GANGGUAN SEKRESI
KELENJAR

PERUBAHAN
KOMPOSISI HASIL
INSTABILITASI
SEKRESI TEAR FILM
PENINGKATAN
LIPASE PENINGKATAN
KOLONISASI
BAKTERI
EFEK TOKSIK PADA OKULER

KELENJAR MEIBOM
Meibomian Gland
Dysfunction
Lid hygiene,
massage and
expression,
HOW ABOUT THE TREATMENT ? warm
compresses
tetracycline and
doxycycline
TIDAK MEMUASKAN
DAN TIDAK
Azithromycin BERTOLERANSI
DENGAN BAIK

Lid margin disease


TUJUAN PENELITIAN ?
Membandingkan hasil dari penggunaan obat topikan azithromycin dan
terapi konvensional untuk memperbaiki tanda dan gejala dari blepharitis
posterior yang menyeybabkan “dry eye”.

METODE PENELITIAN ?
“Comparative study between 2 groups”
Grup terapi
Grup Azithromycin
Konvensional
PASIEN DALAM PENELITIAN
60 PASIEN BLEPHARITIS POSTERIOR

GRUP A GRUP B

15 PRIA 15 WANITA 14 PRIA 16 PRIA

Ophthalmological
Clinic of Al-Azhar
University Hospitals
GRUP A GRUP B

Terapi konvensional : ◦ Obat topikal azithromycin 1 %


◦ Pemberian doxycycline 100 mg per empat kali dalam satu hari
hari
◦ Pembersihan kelopak mata sebelum
tidur dengan shampoo
◦ Kompres air hangat
dua kali dalam sehari selama 5
menit
KRITERIA EKSLUSI
◦ Umur pasien di bawah 18 tahun
◦ Wanita hamil dan menyusui
◦ Kelainan struktur dari kelopak mata, peradangan atau infeksi seperti eratitis dan
uveitis, Riwayat operasi mata dalam 3 bulan terakhir, ocular surface surgery
( seperti LASIK adan pterygiectomy) dalam 6 bulan terakhir
◦ Orang dengan alergi terhadap azithromycin atau doxycycline, dan penggunaan
beberaa obat dalam waktu satu bulan selama penelitian, antibiotic topical dan oral,
obat toikal dan sistemik steroid, obat topical NSAID cyclosporine dan obat topical
antihistamine dan atau mast cell stabilizers.
◦ Pasien yang menggunakan berbagai obat topical dan sitemik pada pengobatan
disfungsi kelenjar meibmouian seperti steroid.
METODE PENELITIAN

Schemer I test,
PEMERIKSAAN KLINIS
rose Bengal
ANAMNESIS ( semua pemeriksaan
mata ) staining, tears
break-up time test.
DESAIN PENELITIAN ANALISA STATISTIK

“prospective randomized intra- Statistical Package for Social


individual comparative clinical Science (IBM SPSS) version 23
trial.”

Jadi,nilai p dianggap signifikan


sesuai dengan :p>0.05 : non
significant, p<0,05, : significant,
p< 0,01 : sangat significant (HS)
HASIL PENELITIAN??? DAN
DISKUSI
Belum ada
konsesnus
mengenai standart
management Kompres air
Antibiotik dan

+
blepharitis kronik hangat
antiinflamasi
Pemijatan
juga dapat
kelopak mata
diusulkan
Air mata buatan

SERINGKALI TIDAK MEMUASKAN


DOXYCILINE AZITHROMYCIIN

◦ analog tetracycline jangka Panjang ◦ golongan macrolide dengan sifat


yang digunakan pada penyakit MDG antibiotic berspektrum luas, dan juga
sebagai obat antibakteri., mempunyai efek sebagai
antinflamasi dan anti- antiinflamasi
metalloproteinase properties
◦ Efek samping paling sedikit
dibandingkan golongan tetracycline
lainnya
Penelitian ini merupakan penelitian
pertama kali, tidak ada penelitian
sebelumnya yang membandingkan
efikasi dari kedua terapi setelah satu
minggu dan perbandingan antara
terapi tunggal azithromycin dengan
doxycycline, pembersihan keopak dan
kompres air hangat.
TABEL 1 (KARAKTERISTIK DATA)
TABEL 2

Terdapat perbedaan gejala secara signifikan antara pemberian azithromycin


dan terapi konvensional pada gejala lakrimasi, gatal dan pandangan yang
berfluktuasi, sedangkan pada gejala perasaan terbakar dan sensasi benda asing
menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan.
TABEL 3

Tanda pada visit kedua menunjukkan perbedaan yang signifikan antara


grup azithromicyn dan terapi konvensional pada kelopak mata dan
hiperemis konjungtiva, sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan
pada sekresi kelenjar meibom, debit berbusa dan penutup kelopak.
TABEL 4

Pada pemeriksaan menunjukan hasil yang signifikan pada


TBUT dan schemer paper test, sedangkan pada pemeriksaan
rose Bengal stain tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan pada kedua grup.
TABEL 5

Pada table perbandingan menunjukkan perbedaan yang


signifikan antara grup azitromycin pada pemeriksaan TBUT dan
schemer paper test dan perbedaan yang tidak signifikan pada
rose Bengal stain.
TABEL 6
DISKUSI?
Belum ada
konsesnus
mengenai standart
management Kompres air
Antibiotik dan

+
blepharitis kronik hangat
antiinflamasi
Pemijatan
juga dapat
kelopak mata
diusulkan
Air mata buatan

SERINGKALI TIDAK MEMUASKAN


DOXYCILINE AZITHROMYCIIN

◦ analog tetracycline jangka Panjang ◦ golongan macrolide dengan sifat


yang digunakan pada penyakit MDG antibiotic berspektrum luas, dan juga
sebagai obat antibakteri., mempunyai efek sebagai
antinflamasi dan anti- antiinflamasi
metalloproteinase properties
◦ Efek samping paling sedikit
dibandingkan golongan tetracycline
lainnya
Penelitian ini merupakan penelitian
pertama kali, tidak ada penelitian
sebelumnya yang membandingkan
efikasi dari kedua terapi setelah satu
minggu dan perbandingan antara
terapi tunggal azithromycin dengan
doxycycline, pembersihan keopak dan
kompres air hangat.
Pada visit kedua ( 1 minggu setelah pengobatan )
kelompok azithromycin menunjukkan perbaikan
yang signifikan pada semua gejala
Penemuan yang sama juga dilaporkam oleh
Fadlallah et al yang mendeteksi
perbaikan yang signifikan terhadap
semua gejala setelah 1 minggu
Tanda pada visit kedua menunjukkan perbedaan yang pengobatan walaupun dia menggunalam
signifikan antara grup azitromicyn dan terapi azithromycin 1,5 %,.
konvensional pada kelopak mata dan hiperemis
konjungtiva, sedangkan tidak ada perbedaan yang
signifikan pada sekresi kelenjar meibom, debit berbusa
dan penutup kelopak.

Hasil ini sesuai dengan Fadlallah et al., yang


menunjukkan perbaikan hasil pada
penutupan kelopak, hiperemis kelopak dan
sekresi MG.
Hasil dari terapi konvensional pada visit pertama
gejala menunjukan perbaikan yang tidak signifikan
kecuali sensasi terbakar yang secara signifikan
meningkat

Tanda yang ditemukan pada visit pertama


yang tidak signifikan meningkat kecuali “lid
collarets” yang menjadi lebih halus
dengann pemberian kompres air hangat
Pada visit ke-3 ( setelah 1 bulan pengobatan ) grup
azithromycin menunjukkan perbaikan pada semua
gejala secara signifikan

Hasil ini juga ditemukan oleh Foulks et. Al


yang menyatakan bahwa semua gejala akan
membaik setelah 4 minggu pengobatam
demgam obat topical azithromycin 1%.

Atay et al menemukan bahwa semua


gejala menunjukkan perbaikan yang
signifikan dengan obat topical
azithromycin 1,5 % setelah satu bulan
diobati
Mengenai pemeriksaan obat topical azithromycin
yang menunjuukkan perbaikan yang signifikan
pada TBUT, schemer paper dan rose Bangal
Satining

Altay et al yang menyatakan TBUT dan


schemer paper mengalami perbaikan setelah
satu bulan diobatui dengan obat topical
azithromycin tetapi dia tidak pada rose
Bengal Stain.

Optiz dan Tyler menemukan TBUT,


schemer paper dan conjungtival Staining
mengalami perbaikan yang signifikan dari
“baseline” denga azithromycin.
Terapi konvensional pada visit ke-3 menunjukkan
perbaikan yang signifikan pada berbagi gejala dan
tanda

Hasil Kashkouli et al yang menemukan


gejalan dan tanda mengalai perbaikan
setelah satu bulan pengobatan dengan obat
doxycycline 100 mg 2 kali per hari
Yoo et al yang menggunaka dosis rendah
doxyxiline 20 mg dan menemukan pasien
setelah satu bulan pengobatan menglami
perbaikan tanda dan gejala.

Dosis rendah doxyciline tidak mempunyai


efek antibiotic tetapi obat itu masih
mempunyai efek antiinflamasi
Secara keseluruhan, perbedaan perbaikan grup
obat topical azithromycin dan grup terapi
konvensional tidak sognifikan

Zandian et al yang menemukan setelah 3


minggu dapat dilihat perbedaan yang
Azithromycin menunjukkan perbaikan yang
signifikan antara obat topical azithromycin
lebih baik pada hiperemis kelopak dan
dan obat sitemik doxicycline pada hiperemi
konjungtiva
konjungtiva da kelopak dimana obat topical
azithromycin menunjukkan perbaikan yang
lebih baik

Terapi konvesional memperbaiki MG secretion


dan “plugging”lebih baik dibandingan Hal ini juga didapatkan oleh Zandian et al
azithromycin dengan perbedaan statsitik yang signifikan
Schirmer paper test menunjukkan perbedaan yang
tidak signifikan antara kedua grup

Zandian et al, yang menemukan bahwa tidak


ada perbedaan statistic yang signifikan
antara kedua grup setelah 3 minggu
pengobatan pada schirmer paper test.
Pada visit ke-4 grup azithromycin
menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan dengan saat visit ke-3 sesuai
perbaikan dipertahankan stelah satu bulan
pengobatan berhenti

Hasil ini sesuai dengan Haque et al yang


menemukan 4 minggu setelah menghentikan
pengobatan gejala dan tanda tidak
menunjukan hasil mengkhawatirkan yang
signifikan.
Setelah satu bulan pengobatan terhenti ( visit ke-
4) hasil menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan antar kedua grup pada semua tanda
dan gejala dan juga Rose Bengal Stain

Kelompok doxycycline menunjukkan sedikit


kemunduran pada kedua gejala

Perbedaan yang signifikan pada hasil TBUT


dan schemer paper

Azittromycin memiliki konsentrasi yang terus


berlanjut pada jaringan mata setelah
penogabatan terhenti sekitar 5 minggu,
sedangkan doxycycline tidak memiliki
kelebihan itu.
KESIMPULAN
Terapi Konvensional dan obat topical azithromycin efektif untuk mengobati
blepharitis posterior yang menyebabkan penyakit dry eye, azithromycin
memiliki penyesuaian dan toleransi yang lebih baik terhadap pasien dengan
efek berkelanjutan pada jaringan pcular yang lebih utama dibandingkan terapi
konvensional
CRITICAL APPRAISAL
JUDUL & PENGARANG
No. Kriteria Ya( +) / Tidak (-)

1 Jumlah kata dalam judul ,< 12 kata TIDAK (18 kata)

2. Deskripsi Judul Ya

3. Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4. Korespondensi penulis +

5. Tempat & waktu penelitian dalam judul Tempat +, waktu +


ABSTRAK
No. Kriteria Ya (+) / Tidak (-)

1. Abstrak 1 paragraf +

2. Mencakup IMRC +

3. Secara keseluruhan Informatif +

4. Tanpa singkatan selain yang baku +

5. Kurang dari 250 kata YA (203 kata)


PENDAHULUAN
No. Kriteria Ya (+) / Tidak (-)

1. Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf YA

2. Paragraf pertama mengemukakan alasan TIDAK (PARAGRAF


dilakukan penelitian 2)

3. Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau YA


tujuan penelitian

4. Didukung oleh pustaka yang relevan YA

5. Kurang dari 1 halaman TIDAK


BAHAN & METODE
PENELITIAN
No. Kriteria Ya (+), tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian prospective randomized intra-
individual comparative clinical trial.

2 Waktu dan tempat penelitian Waktu +, tempat +


3 Populasi sumber +
4 Teknik sampling +
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
7 Perkiraan dan perhitungan besar sampel -
8 Perincian cara penelitian +
9 Blind Tidak diketahui
10 Uji statistik p < 0,05
11 Program komputer +
12 Persetujuan subjektif -
HASIL
No. Kriteria Ya (+),tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar dan pendapat penulis tentang hasil +

5 Tabel analisis data dengan uji +


PEMBAHASAN, KESIMPULAN,
DAFTAR PUSTAKA
No. Kriteria Ya (+) / Tidak
(-)
1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +
2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan +
jelas
3 Pembahasan mengacu dari penelitian +
sebelumnya
4 Pembahasan sesuai landasan teori +
5 Keterbatasan penelitian -
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan penelitian +
8 Saran penelitian -
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai