Anda di halaman 1dari 40

PHYLLODES TUMOR

W I W I N W I J AYA N G S I H

Pembimbing : dr. Andi Irwansyah Achmad,


Sp.B
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. R
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
Alamat : Maros
Agama : Islam
Masuk Rs : 8 September 2016
No. RM : 204701
ANAMNESIS

Keluhan utama :
Benjolan pada payudara kiri
Anamnesis Terpimpin :
Dialami sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan awalnya sebesar kemiri kemudian
membesar dengan cepat menjadi sebesar buah semangka. Tidak disertai nyeri,
dan pernah meletus mengeluarkan nanah. Setelah benjolan meletus, pasien
mengolesi luka benjolan tersebut dengan obat tradisional sejenis daun-daunan.
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan sedikit nyeri pada
benjolan, namun keluhan tidak disertai demam
Pasien mengalami haid pertama kali pada umur 13 tahun. Siklus haid pasien
rutin tiap bulan dengan lama haid 6 hari. Pasien mengatakan tidak mengalami
trauma pada payudara kanannya. Pasien juga mengatakan tidak pernah
mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Pasien belum pernah
diradiasi maupun dikemoterapi. Riwayat menggunakan kontrasepsi oral tidak
ada. Pasien menikah pada usia 20 tahun, dan memiliki 2 orang anak. BAK.
Lancar, BAB Biasa. Riwayat tekanan darah tinggi tidak ada, riwayat penyakit
jantung tidak ada, riwayat Diabetes Mellitus tidak ada
Riwayat Keluarga:
Pasien mengakatakan tidak memiliki keluarga dengan
keluhan yang sama

Riwayat pekerjaan:
Pasien bekerja sebagai seorang petani, sehingga saat
bekerja pasien selalu menggunakan bra yang sangat
rapat
STATUS PRESENT

Sakit Sedang / Gizi overweigth / Composmentis


BB = 58 kg
TB = 156 cm
IMT = 23,8 kg/m2 (overweigth)
VAS = 1/10
Tanda Vital
Tekanan Darah = 120/80 mmHg
Nadi = 86 x/menit
Pernapasan = 18 x/menit
Suhu = 36,5 C
PEMERIKSAAN FISIS

Kepala
Ekspresi : biasa
Simetris muka : simetris kiri = kanan
Deformitas : (-)
Rambut : hitam lurus, alopesia (-)

Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
Gerakan : ke segala arah
Kelopak Mata : edema (-)
Konjungtiva : anemis (+)
Sklera : ikterus (-)
Kornea : jernih
Pupil : bulat isokor
Telinga
Pendengaran : dalam batas normal
Tophi : (-)
Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)

Hidung
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)

Mulut
Bibir : pucat (-), kering (-)
Lidah : kotor (-),tremor (-), hiperemis (-)
Tonsil : T1 – T1, hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-),
Gigi geligi : dalam batas normal
Gusi : dalam batas normal
Leher
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran
DVS : R-2 cmH2O
Pembuluh darah : tidak ada kelainan
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
 
Thorax :
Paru
Palpasi : Fremitus raba : dalam batas normal, kiri = kanan
Nyeri tekan : (-)
Perkusi : Paru kiri : sonor
Paru kanan : sonor

Batas paru-hepar : ICS VI dekstra anterior,


Batas paru belakang kanan : CV Th. IX dekstra
Batas paru belakang kiri : CV Th. X sinistra
Auskultasi :
Bunyi pernapasan : bronkhovesikuler
Bunyi tambahan : Rh+/+(seluruh lapangan paru), Wh -/-

Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : pekak, batas jantung dalam batas normal(batas
jantung kanan linea parasternalis dextra, batas jantung
kiri linea midclavicularis sinistrra ICS V, batas atas jantung
ICS II)
Auskultasi : bunyi jantung I/II murni regular, bunyi
tambahan (-)
Perut
Inspeksi : datar, ikut gerak napas
Palpasi : Nyeri tekan (-) MT (-)
Hepar tidak teraba
Lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal

Alat Kelamin
Tidak dilakukan pemeriksaan

Anus dan Rektum


Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
Edema -/-, peteki (-)
STATUS LOKALIS

Regio Mammae sinistra :

Inspeksi : Tampak kedua payudara yang asimetris.


Pada mammae sinistra tampak massa sebesar
buah semangka, dan dijumpai venektasi.
Massa berbatas tegas, dan berbenjol-benjol.
Puting susu (+), ulserasi (+), darah (+), pus
(+), kulit hiperemis (+), peau d’orange (-),
Palpasi : Teraba massa berukuran 29 x 28 x 10 cm
konsistensi padat, sebagian kistik dan
permukaan berlobus-lobus dan berbatas
tegas. Massa mobile terhadap otot pectoralis,
dan tidak ada nyeri tekan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
WBC  3.0 x 109/uL 4 - 10 x 109/uL
RBC 3.42 x 1012/uL 3.50 – 5 x 1012/uL
DARAH
HGB 10.3 g/dL 11 - 15 g/dL
RUTIN
HCT 30.8 %  37 – 47%
PLT 213 x 109/uL 150-400 x 103/uL
SGOT 46 U/L 0 – 37 U/L
SGPT 50 U/L 0 – 42 U/L
Ureum 19 mg/dL 10 – 50 mg/dL
KIMIA Lk0.6 – 1.1 mg/dL
Kreatinin 0.6 mg/dL
DARAH Pr 0.5 – 0.9 mg/dL
GDS 90 mg/dL < 140 mg/dL
GDP mg/dl 110 mg/dl
GD2PP mg/dl <200 mg/dl
HBA 1c % 4-6 %
Natrium 136-145 mEq/L
Elektrolit Kalium   3.5-5.5 mEq/L
Chloride   96-106 mEq/L
PT 12.9 detik 10-14 detik
Hematolo
APTT 30.5 detik 22-30 detik
gi
INR   -
Foto thorax PA
• Tampak soft tissue density dengan batas kurng tegas,
ekstrathorakal sinistra kesan pada region mammae,
tampak pula perselubungan homogen tipis pada lapang
hemithorax kiri yang menutupi sinus kiri
• Corakan bronchovascular kedua paru dalam batas normal
• Tidak tampak lesi noduler pada kedua paru
• Sinus dan diafragma kanan dalam batas normal
• Tulang-tulang yang tervisualisasi intak

Kesan: - Soft Tissue Mass Regio Ekstrathorakal


Sinistra
- Tulang-tulang Intak
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Hasil Histopatologi jaringan :
• Makroskopik : Jaringan mammae dengan kulit
dan puting tumor berbenjol-benjol
kecoklatan batas jelas 4 coupe
• Mikroskopik : Sediaan jaringan menunjukkan
proliferasi sel-sel stroma bentuk spindel
inti memanjang non atipikal,
padat, mitosis sedikit, kelenjar duktuli dan
asini mammae terdesak ke tepi
• Kesimpulan : Borderline Phyllodes Tumor
DIAGNOSIS KERJA :
• Borderline Phyllodes Tumor
 
DIAGNOSIS BANDING
• Fibroadenoma mammae
• Ca mammae
PENATALAKSANAAN

Pre Operasi : - IVFD RL 20 tpm


- Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
- Metronidazole 1 amp/12jam/iv
- Ranitidin 1 amp/8jam/iv
Operasi : - Simple Mastektomi
Post Operasi : - IVFD RL 20 tpm
- Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
- Ketorolac 1 amp/8jam/iv
- Ranitidin 1 amp/8jam/iv
RESUME

Seorang perempuan usia 38 tahun datang ke RSUD


Salewangan Maros dengan keluhan utama tumor pada regio
mammae sinistra. Dialami sejak 1 tahun yang lalu. Tumor
awalnya sebesar kemiri kemudian membesar dengan cepat
menjadi sebesar buah semangka. Nyeri tidak ada, demam
tidak ada. Tumor pernah pecah dan mengeluarkan pus. Pasien
mengalami haid pertama kali pada umur 13 tahun. Siklus haid
pasien rutin tiap bulan dengan lama haid 6 hari. Pasien
mengatakan tidak mengalami trauma pada payudara
kanannya. Pasien juga mengatakan tidak pernah mengalami
penurunan berat badan yang signifikan. Pasien belum pernah
diradiasi maupun dikemoterapi. Riwayat menggunakan
kontrasepsi oral tidak ada. Pasien menikah pada usia 20 tahun,
dan memiliki 2 orang anak.
Tanda vital : tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x per menit, pernapasan
18 kali per menit, suhu 36,50C. Pada pemeriksaan fisis, Inspeksi : tampak
kedua payudara yang asimetris. Pada mammae sinistra tampak massa
sebesar buah semangka, dan dijumpai venektasi. Massa berbatas tegas, dan
berbenjol-benjol. Puting susu (+), ulserasi (+), darah (+), pus (+), kulit
hiperemis (+), peau d’orange (-), Palpasi: teraba massa berukuran 29 x 28 x
10 cm konsistensi padat, sebagian kistik dan permukaan berlobus-lobus dan
berbatas tegas. Massa mobile terhadap musculus pectoralis, dan tidak ada
nyeri tekan. Pada pemeriksaan foto Thoraks PA didapatkan kesan Soft Tissue
Mass Regio Ekstrathorakal Sinistra. Dan pada pemeriksaan histopatologi
secara makroskopik di dapatkan : jaringan mammae dengan kulit dan puting
tumor berbenjol-benjol kecoklatan batas jelas 4 coupe dan secara mikroskopik
didapatkan : sediaan jaringan menunjukkan proliferasi sel-sel stroma bentuk
spindel inti memanjang non atipikal, padat, mitosis sedikit, kelenjar duktuli dan
asini mammae terdesak ke tepi. Kesimpulan borderline phyllodes tumor
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis serta pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan maka diagnosis pasien ini adalah Borderline Phyllodes
Tumor.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI MAMMAE
FISIOLOGI MAMMAE

Perubahan pertama
Sejak pubertas, estrogen dan progesterone menyebabkan
berkembangnya duktus dan timbulnya sinus

Perubahan kedua
Sesuai dengan daur haid. Beberapa hari sebelum haid, payudara akan
mengalami pembesaran maksimal, tegang, dan nyeri

Perubahan ketiga

Perubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui


TUMOR PHYLLODES

Definisi :

Merupakan sebuah tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul


dari stroma intralobular mammae, ditandai dengan
pembesaran yang cepat. Massa mobile, dengan konsistensi
keras serta asimetris. Secara histologis tampak seperti celah
stroma seperti daun yang dibatasi oleh sel-sel epitel. Tumor
ini dibagi menjadi jinak, borderline, dan ganas. (Dorland,
2002)
Etiologi : Idiopatik

Patofisiologi :

fibroadenoma selular  mengandung satu atau lebih komponen asal


mesenkim  diferensiasi dari fibroadenoma didasarkan atas lebih
besarnya derajat selularitas stroma  pleomorfisme selular  inti
hiperkromatik  gambaran mitosis dalam jumlah yang bermakna 
Protrusio khas massa polopoid stroma hiperplastik ke dalam kanalikuli
yang tertekan  penampilan seperti daun  filoides
Gejala Klinis :
 Tumor ini memiliki tekstur halus, berbatas tegas dan biasanya
bergerak secara bebas, tumor ini relatif besar, dengan ukuran
rata-rata 5 cm, namun, lesi yang > 30 cm pernah dilaporkan
 Besarnya tumor dapat menempati sebagian besar mammae, atau
seluruhnya, dan menimbulkan tekanan ulserasi di kulit, namun
masih memperlihatkan sejumlah mobilitas pada dinding dada
 tumor jinak tidak bermetastase, namun memiliki kecenderungan
untuk tumbuh secara agresif dan rekuren secara lokal. Mirip
dengan sarkoma, tumor maligna bermetastase secara hematogen

Ciri-ciri tumor filoides maligna adalah sebagai berikut:


• Tumor maligna berulang terlihat lebih agresif dibandingkan tumor
asal
• Paru merupakan tempat metastase yang paling sering, diikuti oleh
tulang, jantung, dan hati
• Gejala untuk keterlibatan metastatik dapat timbul mulai dari
sesegera, beberapa bulan sampai paling lambat 12 tahun setelah
terapi awal
• Kebanyakan pasien dengan metastase meninggal dalam 3 tahun
dari terapi awal.
• Tidak terdapat pengobatan untuk metastase sistemik yang terjadi
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pasien khususnya muncul dengan massa payudara keras,
bergerak, berbatas jelas, tidak lunak
• Sebuah massakecil dapat dengan cepat berkembang
ukurannya dalam beberapa minggu sebelum pasien
mencari perhatian medis
• Tumor jarang melibatkan kompleks puting-areola atau
meng-ulserasi kulit
• Pasien dengan metastase bisa muncul dengan gejala
seperti dispnoe, kelelahan, dan nyeri tulang
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisis
o Massa mammae yang keras,
mobile, dan batasnya jelas
o tumor mammae cenderung
melibatkan mammae sinistra lebih
sering dibandingkan mammae
dekstra
o Kulit teraba licin dan cukup
translusen untuk memperlihatkan
vena mammae yang mendasarinya
o Temuan fisik (misal, adanya massa
mobile dengan batas tegas) mirip
dengan yang ada pada
fibroadenoma
o Tumor filoides umumnya
bermanifestasi sebagai massa lebih
besar dan memperlihatkan
pertumbuhan yang cepat
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Mammogram
• USG

• BIOPSI

Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)


untuk pemeriksaan sitologi biasanya
• MRI tidak memadai untuk diagnosis tumor
filoides
HISTOPATOLOGIS
• Makroskopik
Sebagian besar tumor phyllodes berupa massa yang berbentuk bulat sampai
oval, multinodular, tanpa disertai kapsul yang jelas. Ukuran bervariasi, dari 1-
40 cm. Sebagian besar tumor berwarna abu-abu-putih dan menonjol dari
jaringan payudara sekitar. Pada tumor yang berukuran besar, nekrosis dengan
perdarahan dapat terjadi. Sebagian besar tumor tipe benign dapat menyerupai
fibroadenoma. Banyak pula peneliti yang menemukan tumor ini dengan ukuran
kurang dari 5 cm. Oleh karena itu diagnosa tumor phyllodes tidak dapat hanya
dibuat berdasarkan ukurannya saja. Jika tumor besar, pada penampang
tampak celah-celah yang memanjang (leaf-like appearance) yang merupakan
tanda khas pada tumor phyllodes dan kadang-kadang tampak daerah nekrotik,
perdarahan dan degenerasi kistik
HISTOPATOLOGIS

• Mikroskopik
Tumor phyllodes memiliki gambaran histopatologi yang luas, dari gambaran
yang menyerupai fibroadenoma hingga bentuk sarcoma. Seperti
fibroadenoma, gambaran phyllodes berupa campuaran dari stroma dan
epitel. Semua tumor filoides mengandung komponen stroma yang dapat
bervariasi dalam tampilan histologis dari satu lesi ke lesi lainnya. Umumnya,
tumor filoides jinak memperlihatkan peningkatan jumlah mencolok pada
fibroblas fusiformis reguler dalam stroma.
• Differential Diagnosis
• Fibroadenoma Mammae
• Ca Mammae
PENATALAKSANAAN

• Wide Eksisi
• Mastektomi
• Simple Mastectomy
• Modified Radical Mastectomy
• Radical Mastectomy
• Subcutaneous mastectomy
KOMPLIKASI

• Infeksi
• Pembentukan seroma
• Rekurensi
PROGNOSIS

• Meskipun tumor filoides dianggap sebagai tumor


jinak secara klinis, kemungkinan untuk rekurensi
lokal setelah eksisi selalu ada, khususnya dengan
lesi yang memperlihatkan histologi maligna. Tumor
setelah pengobatan awal dengan eksisi lokal luas,
yang rekuren secara lokal idealnya diterapi
dengan mastektomi total.
• Penyakit metastase khususnya diamati pada paru,
mediastinum dan tulang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai