Anda di halaman 1dari 24

DEFISIT NUTRISI PADA ANAK

DIARE BERHUBUNGAN DENGAN


KETIDAKMAMPUAN MENCERNA
MAKANAN,YANG DITANDAI OLEH
MUAL DAN MUNTAH (DIARE)

DISUSUN OLEH :
DISUSUN
Atika Rahma OLEH :
Ayu 1814401064
Atika Rahma2 Ayu
Tingkat 1814401064
Reguler 2
Tingkat 2 Reguler 2

POLITEKNIK KESEHATAN
TANJUNG KARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN
TANJUNGKARANG
APA ITU DEFISIT NUTRISI? KENAPA BISA TERJADI PADA
ANAK DIARE?

Defisit nutrisi adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi


kebutuhan metabolisme. Pada pasien anak diare keseimbangan
antara intake dan output nutrisi tidak seimbang. Dan biasanya anak
yang terkena diare tidak mampu mencerna makanan yang masuk
dikarenakan nafsu anak menurun sehingga banyak yang tidak mau
makan dan disetiap saat anak makan mual dan muntah . Oleh karena
itu, apabila hal tersebut terjadi dalam waktu yang lama tidak
ditangani maka akan terjadi penurunan berat badan drastis dan
terjadidefisit nutrisi pada anak.
APA SIH DEFISIT NUTRISI? KENAPA
BISA TERJADI PADA ANAK DIARE?

Defisit nutrisi adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi


kebutuhan metabolisme. apabila hal tersebut jika terjadi dalam
waktu yang lama tidak ditangani dengan baik maka akan terjadinya
penurunan berat badan drastis dan terjadilah defisit nutrisi pada anak.
PENYEBAB DEFISIT NUTRISI

DIARE

GANGGUAN PENCERNAAN

NAFSU MAKAN MENURUN

KETIDAKMAMPUAN MENCERNA MAKANAN


DITANDAI MUAL MUNTAH

DEFISIT NUTRISI
PENYEBAB DEFISIT NUTRISI

DIARE

GANGGUAN PENCERNAAN

NAFSU MAKAN MENURUN

KETIDAKMAMPUAN MENCERNA MAKANAN


DITANDAI MUAL MUNTAH

DEFISIT NUTRISI
TANDA DAN GEJALA DEFISIT NUTRISI
TANDA DAN GEJALA DEFISIT NUTRISI
KOMPLIKASI DEFISIT NUTRISI
Hipokalemia adalah kondisi ketika tubuh
kekurangan kalium atau potasium. Kondisi ini dapat
dialami siapa saja, terutama penderita diare atau
muntah-muntah.

Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan


diare jika lama atau kronik).Malnutrisi energi protein
adalah kondisi di mana tubuh kekurangan asupan energi
dan protein

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar


gula di dalam darah berada di bawah
normal. Gula darah atau glukosa
merupakan sumber energi bagi tubuh.
KOMPLIKASI
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN HIPOKALEMIA

HIPOGLIKEMIA
PENATAKLASANAAN DEFISIT NUTRISI
 Menstimulasi nafsu makan anak, dengan memberikan
makanan yang disukai anak namun tak merangsang
pencernaan.
 Berikan makanan sedikit demi sedikit namun sering.
 Hindarkan anak dengan makanan yang bergas dan
pedas
 Hindari minuman produk susu sapi/yogurt, bisa
diganti dengan susu berbahan kedelai (soya)
 Segera periksa kedokter untuk ditangani lebih lanjut.
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk berikan diet rendah
lemak/ rendah zat sisa pada anak
PENATAKLASANAAN DEFISIT NUTRISI

Menstimulasi nafsu makan anak, dengan memberikan


makanan yang disukai anak namun tak merangsang
pencernaan.
Berikan makanan sedikit demi sedikit namun sering.
Hindarkan anak dengan makanan yang bergas dan pedas
Hindari minuman produk susu sapi/yogurt, bisa diganti
dengan susu berbahan kedelai (soya)
Segera periksa kedokter untuk ditangani lebih lanjut.
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk berikan diet rendah
lemak/ rendah zat sisa pada anak
PENATALAKSANAAN DIET PADA ANAK DIARE
Tujuan diet pada penderita diare:
•Memberikan makan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
tanpa memberatkan kerja usus .
•Mencegah dan mengurahi resiko dehidrasi . 
•Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan
umur dan berat badannya .
Syarat Diet
Cukup Energi
Cukup Protein, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Cukup Lemak
Karbohidrat cukup
Rendah serat / rendah sisa
Bentuk makanan lunak dan mudah cerna
Makanan porsi kecil tapi sering
Tidak merangsang pencernaan, tidak pedas.
Banyak minum air putih, untuk menghindari dehidrasi.
Hindari produk susu seperti yogurt.
PENATALAKSANAAN DIET
PADA ANAK DIARE
Makanan Yang Boleh Diberikan
1. Sumber KH : beras dibubur/ ditim; kentang direbus; macaroni
direbus; roti dipanggang; krekers; tepung-tepungan dibuat bubur/
pudding.
2. Sumber protein hewani : daging empuk, ayam, ikan direbus, ditumis,
diungkep, dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok air, didadar,
dicampur dalam makanan dan minuman.
3. Sumber protein nabati : tempe, tahu ditim, direbus, ditumis,
pindakas.
4. Lemak : margarine dan mentega; minyak dalam jumlah terbatas
untuk menumis, mengoles dan setup.
5. Sayuran : sayuran rendah serat dan sedang seperti: kacang panjang,
buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus,
ditumis.
6. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit
dan biji) dan tidak banyak menimbulkan gas seperti: papaya, pisang,
jeruk, avokad.
7. Bumbu : garam, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.
8. Minuman teh encer.
MAKANAN YANG BOLEH DIBERIKAN
Makanan Yang Tidak Boleh Diberikan
1. Sumber KH : beras ketan, beras tumbuk/ merah, roti whole wheat,
jagung, ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kue lainyang manis dan
gurih.
2. Sumber protein hewani : daging berserat kasar (liat) serta daging, ikan,
ayam yang diawet, digoreng; daging babi; telur ceplok/ digoreng.
3. Sumber protein nabati : kacang merah serta kacang-kacangan kering
seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tolo.
4. Lemak : minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
5. Sayuran : sayuran berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk,
daun papaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare serta semua sayuran
yang dimakan mentah.
6. Buah-buahan : buah-buahan yang dimakan dengan kulit, seperti apel,
jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang
menimbulkan gas seperti, nanas, kedondong, durian, nangka.
7. Bumbu : cabe, bawang, merica, cuka, dan sebaginya yang tajam
8. Minuman kopi dan the kental; minuman yang mengandung soda dan
alcohol.
MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN
CONTOH MENU

Pagi     : Bubur nasi, Telur dadar, Sup Wortel + tahu , Talam labu
kuning (Pkl. 10.00)        
Siang   : Bubur nasi, Semur ayam, Tim tempe, Sup labu kuning, Pisang
Ambon (Pkl. 16.00)
Malam  : Bubur nasi, Tim tahu telur, Tumis wortel
CONTOH MENU
PENCEGAHAN
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah defisit nutrisi
akibat diare adalah:
•Kebersihan perorangan pada anak. Mencuci tangan sebelum
makan dan setiap habis bermain, memakai alas kaki jika bermain di
tanah.
•Membiasakan anak defekasi di jamban dan jamban harus selalu
bersih agar tidak ada lalat.
•Kebersihan lingkungan untuk menghindarkan adanya lalat.
•Makanan harus selalu tertutup
•Kepada anak yang sudah dapat membeli makanan sendiri agar
diajarkan untuk tidak membeli makanan di jajanan terbuka
•Air minum harus selalu dimasak. Bila sedang terjangkit penyakit
diare selain air harus bersih juga harus dimasak
•Pada anak yang minum dari botol (dot), botol harus dicuci dan
dimasak setiap mau digunakan.
•Imunisasi Campak
PENCEGAHAN DEFISIT NUTRISI OLEH DIARE
THANK YOU 
THANK YOU 
DAFTAR PUSTAKA

Ramaiah, safitri, 2007. All You Wanted To Know About Diare. Jakarta:
Bhuana Ilmu Popular.
Suryadi, dkk. 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta:percetakan
penebar swadaya.
Widjaja. 2007. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan
Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
Widoyono,  2005.  Penyakit  Tropis,  Epidemiologi,  Penularan, 
Pencegahan,  dan Pemberantasan. Jakarta: Erlangga.
 

Anda mungkin juga menyukai