Lingkungan Akibat
Aktivitas Manusia
Pada Ekosistem
Terumbu Karang
Wida Salsa Lutfiana
19/438851/GE/08986
• Identitas
Judul Jurnal : Kerusakan Lingkungan
Akibat Aktivitas Manusia
Pada Ekosistem Terumbu Karang
Penulis Jurnal : 1. Netty Dahlah Uar
2. Sigit Heru Murti
3. Suwarno Hadisusanto
• Pendahuluan
Tujuan Telaah Kritis?
Mengkaji upaya pelestarian ekosistem terumbu
karang
Mengapa?
Survey
Data Eksternal
Data Internal
Pengklasifikasian
Data
Pengumpula
n Data dan
Informasi
Fokus Jurnal :
Metode LIT
Line Intercept Transect (LIT) digunakan untuk
memonitoring struktur komunitas karang dengan
melihat tutupan karang hidup, karang mati, bentuk
substrat, alga dan keberadaan biota lain
(Fachrul, 2007).
• Hasil dan Pembahasan
o Kerusakan terumbu karang di lokasi penelitian
disebabkan pula oleh faktor alam yaitu adanya
perubahan iklim sehingga menyebabkan
terjadinya bleaching pada terumbu karang
(Hadisusanto, S. dkk 2015).
o Permasalahan pengelolaan sumberdaya pesisir
dan laut di Pantai Ngurbloat Ohoi Ngilngof tidak
terlepas dari rendahnya pemahaman masyarakat
tentang nilai dan manfaat sumberdaya pesisir
seperti perikanan, terumbu karang, dan
sebagainya lebih kepada penilaian sumberdaya
tersebut untuk pemanfaatan konsumsi langsung
(Hadisusanto, S. dkk 2015).
• Kesimpulan Jurnal
• Rendahnya persepsi masyarakat tentang pentingnya
pelestarian terumbu karang menjadi salah satu sebab
rusaknya ekosistem terumbu karang.
• Rencana strategis pengelolaan terumbu karang di
perairan Pantai Ngurbloat menurut Netty Dahlah Uar
dkk :
Penetapan zonasi kawasan terumbu karang
Pemilahan kegiatan atau usaha pada setiap zona
Pengendalian penangkapan ikan dengan alat
tangkap yang ramah lingkungan dan pada lokasi
dan waktu yang tepat
Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
masyarakat akan pentingnya terumbu karang
TELAAH KRITIS
• Kelebihan
o Menggunakan metode survey, sehingga
dapat menjangkau tempat terpencil.
o Menggunakan metode LIT, sehingga
menghasilkan akurasi data yang baik.
• Kekurangan
o Jurnal lebih ditekankan pada survey
biofisik terumbu karang, sedangkan
responden lain seperti nelayan yang
turut berperan serta dalam proses
pelestarian ekosistem terumbu karang
tidak terlalu di singgung.
KESIMPULAN TELAAH KRITIS
• Penelitian ini meneliti tentang seberapa besar
pengaruh aktivitas manusia terhadap kerusakan
lingkungan pada ekosistem terumbu karang.
• Kelebihan : menggunakan metode survey sehingga
dapat menjangkau lokasi terpencil ekosistem. Dalam
menggambarkan kondisi terumbu karang, peneliti
juga menggunakan metode LIT sehingga dapat
memberi akurasi data yang baik.
• Kekurangan : penulis tidak memberikan solusi atau
usulan terkait pelestarian ekosistem terumbu karang
dari segi kelingkungan, serta kegiatan survey yang
lebih fokus pada biofisik ekosistem terumbu karang.
DAFTAR PUSTAKA
• Uar, Netty Dahlah dkk.2016.Kerusakan Lingkung
an Akibat Aktivitas Manusia Pada Ekosistem
Terumbu Karang.30(1).