Anda di halaman 1dari 14

HIDROKARDON SIKLIK DAN AROMATIK

ANDI FITRIANI
B1A119193
Senyawa Siklik

• Senyawa siklik adalah senyawa organik yang memiliki rantai


karbon tertutup atau melingkar atau membentuk cincin.
Senyawa siklik terbagi menjadi empat jenis
1. Senyawa Alisiklik
 
Senyawa alisiklik adalah senyawa organik dengan struktur
cincin berikatan tunggal. Senyawa alisiklik setidaknya memiliki
cincin beranggotakan tiga atau lebih atom karbon. Senyawa
alisiklik terdiri atas dua jenis, yaitu sikloalkana (tipe alkana)
dan sikloalkena (tipe alkena). Sikloalkana merupakan siklik
jenuh, sedangkan sikloalkena merupakan siklik tak jenuh.
Selain memiliki rantai tertutup, senyawa hidrokarbon juga
memiliki rantai terbuka. Untuk mengetahui senyawa
hidrokarbon rantai terbuka, dapat di baca pada artikel Senyawa
Hidrokarbon (Alifatik) + Rumus Struktur Dan Isomernya
2.Senyawa Polisiklik

Senyawa polisiklik adalah senyawa yang memiliki cincin lebih


dari satu yang saling terhubung/menyatu.

Senyawa polisiklik terbagi menjadi :


- Jika molekul memiliki satu cincin yang menyatu, maka disebut
monosiklik.
- Jika molekul memiliki dua cincin yang menyatu, maka disebut
senyawa bisiklik.
- Jika molekul memiliki tiga cincin yang menyatu, maka disebut
senyawa trisiklik.
- Jika molekul memiliki empat cincin yang menyatu, maka disebut
senyawa tetrasiklik.

Jumlah cincin yang menyatu pada senyawa polisiklik bisa saja


lebih dari empat cincin. Cincin pada senyawa polisiklik dapat
bersifat alifatik maupun aromatik.
Senyawa Aromatik

Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan


ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom
karbonnya. Senyawa aromatik paling sederhana adalah
benzena (C6H6), senyawa bersifat karsinogen yang mudah
terbakar, namun merupakan bahan kimia industri penting.

Persyaratan Senyawa Aromatik:


1. Molekul harus siklik dan datar .
2. Memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin
(memungkinkan terjadinya delokalisasi elektron pi).
3. Memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin
(memungkinkan terjadinya delokalisasi
elektron pi)
Senyawa Heterosiklik

Senyawa heterosiklik adalah senyawa yang mempunyai heteroatom. Heteroatom


adalah unsur yang menggantikan satu atau lebih atom hidrogen atau atom karbon
pada cincin dalam senyawa organik agar valensi dapat terpenuhi. Heteroatom
biasanya berupa unsur nitrogen, oksigen, sulfur dan unsur golongan halogen.

1. Apabila heteroatom berupa nitrogen, nama senyawa diawali dengan aza-.


2. Apabila heteroatom berupa oksigen, nama senyawa diawali dengan okso-.
3. Apabila heteroatom berupa sulfur, nama senyawa diawali dengan tio-/tia-.

Senyawa heterosiklik dapat berupa cincin aromatik sederhana, tetapi juga dapat
berupa cincin non-aromatik. Heterosiklik disebut juga heterolingkarJika senyawa
memiliki satu heteroatom, maka senyawa tersebut bersifat lebih stabil. Jika senyawa
memiliki dua heteroatom, maka senyawa tersebut biasanya berperan sebagai zat
antara yang reaktif. Pada umumnya, senyawa heterosiklik dengan tiga atom pada
cincinnya adalah senyawa heterosiklik yang lebih reaktif.
Senyawa heterosiklik terbagi menjadi dua jenis
berdasarkan sifatnya, yaitu :

a.Heterosiklik non aromatik adalah senyawa yang


memiliki cincin yang mengandung atom selain
atom karbon dan bersifat seperti senyawa alifatik.

b.Heterosiklik aromatik adalah senyawa yang


memiliki cincin yang mengandung atom selain
atom karbon dan bersifat seperti senyawa aromatik.
Pengelompokkan senyawa heterosiklik
1. Heterosiklik beranggota 3 atom dengan satu heteroatom pada cincinnya.
-Heteroatom berupa nitrogen, contoh : aziridina (bersifat jenuh).
-Heteroatom berupa oksigen, contoh : etilena oksida (bersifat jenuh) dan
oksirena (bersifat tak jenuh).
-Heteroatom berupa sulfur, contoh : tiirana (bersifat jenuh).
 
2. Heterosiklik beranggota 4 atom dengan satu heteroatom pada cincinnya.
· Heteroatom berupa nitrogen, contoh : azetidina (bersifat jenuh).
·Heteroatom berupa oksigen, contoh : oksetana (bersifat jenuh).
·Heteroatom berupa sulfur, contoh : tietana (bersifat jenuh), ditietana (bersifat jenuh) dan
ditiet (bersifat tak jenuh).
 
3. Heterosiklik beranggota 5 atom dengan satu heteroatom pada cincinnya.
· Heteroatom berupa nitrogen, contoh tetrahidropirola (bersifat jenuh), dihidropirola (bersifat
tak jenuh) dan pirola (bersifat tak jenuh).
· Heteroatom berupa oksigen, contoh dihidrofuran (bersifat jenuh), tetrahidrofuran (bersifat
jenuh) dan furan (bersifat tak jenuh).
· Heteroatom berupa sulfur, contoh dihidrotiofena (bersifat jenuh), tetrahidrotiofena (bersifat
jenuh) dan tiofena (bersifat tak jenuh).
· Heteroatom berupa arsen, contoh arsola (bersifat tak jenuh
4.Heterosiklik beranggota 6 atom dengan satu heteroatom pada cincinnya.
-Heteroatom berupa nitrogen, contoh piperidina (bersifat jenuh) dan piridina (bersifat
tak jenuh).
-Heteroatom berupa oksigen, contoh tetrahidropiran (bersifat jenuh) dan piran (bersifat
tak jenuh).
-Heteroatom berupa sulfur, contoh tiana (bersifat jenuh) dan tiina/thiapirana (bersifat
tak jenuh).
-Heteroatom berupa fosfor, contoh phosphinana (bersifat jenuh) dan phosphinana
(bersifat tak jenuh).
-Heteroatom berupa arsen, contoh arsenana (bersifat jenuh) dan arsenana (bersifat tak
jenuh).

5.Heterosiklik beranggota 7 atom dengan satu heteroatom.


-Heteroatom berupa nitrogen, contoh azepana (bersifat jenuh) dan azepana (bersifat tak
jenuh).
-Heteroatom berupa oksigen, contoh oksepana (bersifat jenuh) dan oksepana (bersifat
tak jenuh).
-Heteroatom berupa sulfur, contoh tiepana (bersifat jenuh) dan tiepana (bersifat tak
jenuh).
-Heteroatom berupa boron, contoh borepina (bersifat tak jenuh).
 
 
6. Heterosiklik beranggota 8 atom dengan satu heteroatom.
-Heteroatom berupa nitrogen, contoh azosana (bersifat jenuh) dan azosana (bersifat tak jenuh).
-Heteroatom berupa oksigen, contoh oksosana (bersifat jenuh) dan oksosina (bersifat takjenuh).
-Heteroatom berupa sulfur, contoh tiosana (bersifat jenuh) dan tiosina (bersifat tak jenuh).

7.Heterosiklik beranggota 9 atom dengan satu heteroatom.


-Heteroatom berupa nitrogen, contoh azonana (bersifat jenuh) dan azonina (bersifat tak jenuh).
-Heteroatom berupa oksigen, contoh oksonana (bersifat jenuh) dan oksonina (bersifat takjenuh).
-Heteroatom berupa sulfur, contoh tionana (bersifat jenuh) dan tionina (bersifat tak jenuh).

Heteroatom pada senyawa heterosiklik dapat terdiri dari dua atom yang sama atau dua atom
yang berbeda, seperti :

1.Heteroatom berupa dua atom nitrogen, contoh : piperazina (bersifat jenuh) dan diazin
(bersifat tak jenuh).
2.Heteroatom berupa nitrogen dan oksigen, contoh : oksazina (bersifat jenuh).
3.Heteroatom berupa nitrogen dan sulfur, contoh : tiazina (bersifat tak jenuh).
4.Heteroatom berupa dua atom sulfur, contoh ditiana (bersifat jenuh) dan ditiolana.
5. Heteroatom berupa dua atom oksigen, contoh dioksana (bersifat jenuh).
Sikloalkana Dan Sikloalkena
Sikloalkana adalah senyawa alkana dengan rantai karbon yang
membentuk satu cincin. Sikloalkena adalah senyawa alkena dengan
rantai karbon membentuk satu cincin. Yang membedakan antara
sikloalkana dan sikloalkena adalah ikatan rangkap dua di dalam cincin
yang dimiliki oleh sikloalkena.

Rumus sikloalkana adalah atau CnH2n (rumus ini sama dengan rumus
alkena) atau CnH2(n+1-g), di mana n adalah jumlah atom C,
sedangkan g adalah jumlah cincin. Sikloalkana disebut juga
naftena.Rumus sikloalkena sama dengan rumus alkuna, yaitu CnH2n-
2.
 
Penamaan sikloalkana mirip dengan senyawa alkana alifatik, hanya
saja mendapat awalan siklo-. Begitu pun dengan penamaan
sikloalkena mirip dengan senyawa alkena alifatik, hanya saja
mendapat awalan siklo-.
8 nama sikloalkana beserta bentuk cincinnya
8 nama sikloalkena beserta bentuk cincinnya
TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai