Anda di halaman 1dari 14

UKURAN-UKURAN

EPIDEMIOLOGI MORTALITAS
Kelompok 6
Taufika Wahyuni
Waftahli
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI
MORTALITAS
Merupakan istilah epidemiologi dan data statistik vital
untuk kematian. Ukuran kematian merupakan angka atau
indeks, yang di pakai sebagai dasar untuk menentukan
tinggi rendahnya tingkat kematian suatu penduduk. Ada
berbagai macam ukuran kematian, mulai dari yang paling
sederhana sampai yang cukup kompleks. Namun
demukian perlu di catat bahwa keadaan kematian suatu
penduduk tidaklah dapat diwakili oleh hanya suatu angka
tunggal saja. Biasanya berbagai macam ukuran kematian
di pakai sekaligus guna mencerminkan keadaan kematian
penduduk secara keseluruhan. Hampir semua ukuran
kematian merupakan suatu “rate” atau “ratio”.
Macam-macam / Jenis Ukuran Mortalitas

a)  Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )


b)  Angka Kematian Bayi Baru Lahir ( Neonatal Mortality Rate )
c)  Angka Kematian Bayi ( Infant Mortalaity Rate )
d)  Angka Kematian Balita ( Under Five Mortalaty Rate )
e)  Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate)
f)   Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin (Fetal Death Rate )
g)  Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate )
h)  Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific Death Rate)
i)   Cause Spesific Mortality Rate ( CSMR )
j)   Case Fatality rate ( CFR)
k)  Angka Kematian Perinatal (Perinatal Mortality Rate)
l)   Angka Kematian Anak ( Child Mortality Rate )
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Mortalitas
a)     Pendidikan
Terdapat hubungan negatif antara tingkat pendidikan ibu
dan kematian anak, tetapi tinggi rendahnya pendidikan
yang dibutuhkan untuk menurunkan mortalitas secara
berarti berbeda-beda dari satu budaya ke budaya lain.
b)   Pendapatan
Pendapatan sangat penting dalam kaitannya dengan
membayar pengeluaran untuk kesehatan faktor
pendapatan atau ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan
kondisi rumah saling berhubungan dalam
mempengaruhi kematian bayi/anak.
c)     Kesehatan
Kesehatan berhubungan negatif terhadap angka kematian bayi,
salah satu upaya yang terus dilakukan adalah pembangunan
kesehatan. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan
pembangunan dan fasilitas kesehatan adalah rasio tenaga medis
dan para medis, terhadap jumlah penduduk.
d)    Faktor Demografi
Yang dipilih adalah tingkat kelahiran, yaitu tingkat fertilitas total
(TFR). Apabila tertilitasnya rendah maka mortalitasnya juga akan
rendah. Hubungan posifit antara mortalitas bayi dan fertilitas ini
timbal balik, keberhasilan menurunkan salah satu faktor
diantaranya akan mengakibatkan penurunan variabel lain.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengukuran

1.Ketepatan pengukuran (precision of measurement)


Meskipun secara alamiah melakukan pengukuran
pada subyek luas berpotensi untuk terjadinya random
variation, cara-cara pengukuran yang tepat diharapkan
dapat mengurangi resiko ketidaktepatan pengukuran.
2. Pentingnya suatu pengukuran (importance)
Dalam hal ini pengukuran outcome harus memberi makna yang
besar bagi suatu penelitian atau informasi. Sebagai contoh,
mengukur outcome berupa kematian bukanlah hal yang
dianjurkan oleh karena prinsip dari ilmu kedokteran adalah
mencegah terjadinya kematian akibat penyakit. Dengan
demikian tentu diperlukan outcome antara, seperti misalnya
tekanan darah, kadar gula darah, kadar HB dll.

3. Isu etika (ethical issues)

4.Sensitivitas
RASIO
Rasio merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut. Misalnya, sebuah nilai kuantitatif A
dan Kuantitatif lain adalah B, maka rasio kedua bilangan tersebut adalah A/B.
Contoh : pada suatu KLB keracunan makanan terdapat 32 orang penderita dan 12 diantaranya
adalah anak-anak, maka rasio anak terhadap orang dewasa adalah 12/20 =0,6.
 
PROPORSI
Proporsi adalah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian
dari penyebut. Contoh Pada proporsi, perbandingan menjadi : A/(A+B).
Pada contoh diatas maka proporsi menjadi : 12 / (12+32) = 0.375
Bila proporsi dikalikan seratus disebut persen (%) sehingga persentase pada contoh di atas
adalah menjadi 37,5%.
 
RATE
Nilai rate dalam epidemiologi menunjukkan besarnya peristiwa yang terjadi terhadap jumlah
keseluruhan penduduk dimana peristiwa tersebut berlangsung dalam batas waktu tertentu.
ada tiga unsur utama dalam penentuan nilai rate yaitu : jumlah mereka yang terkena
peristiwa,
UKURAN MORTALITAS
Mortalitas merupakan istilah epidemiologi dan
data statistik vital untuk Kematian. Dikalangan
masyarakat kita, ada 3 hal umum yang menyebabkan
kematian, yaitu :
Degenerasi Organ Vital & Kondisi terkait,
Status penyakit,
  Kematian akibat Lingkungan atau Masyarakat
( Bunuh diri, Kecelakaan, Pembunuhan, Bencana
Alam, dsb.)
Macam – macam / Jenis Angka Kematian (Mortality
Rate/Mortality Ratio) dalam Epidemiologi antara lain :

1.      CRUDE BIRTH RATE (CBR)


Adalah : jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu
jangka waktu (umumnya 1 tahun ) dibandingkan dengan jumlah
penduduk pada pertengahan waktu yang bersangkutan.
 
Istilah Crude = Kasar digunakankarena setiap aspek kematian
tidak memperhitungkan usia, jenis kelamin, atau variable lain.
Rumus :
Jumlah Seluruh Kematian
CDR/AKK =
Jumlah Penduduk Pertengahan
2.      INFANT MORTALITY RATE ( IMR ) = ANGKA KEMATIAN BAYI (
AKB )
Adalah : jumlah seluruh kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun
yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama.
 
Manfaat :
sebagai indicator yg sensitive terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Ø  Rumus :
Jml. Kematian bayi um ur 0 – 1 tahun dalam 1 tahun
IMR/AKB =
Jml. Kelahiran hidup pada tahun yang sama
3.      MATERNAL MORTALITY RATE ( MMR ) = ANGKA KEMATIAN IBU ( AKI )
Adalah : jumlah kematian ibu sebagai akibat dari komplikasi kehamilan,
persalinan dan masa nifas dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
 
Tinggi rendahnya MMR berkaitan dengan :
a) Social ekonomi
b) Kesehatan ibu sebelum hamil, bersalin dan nifas
c) Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil
d) Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas.
Rumus :
Jml. Kematian Ibu Hamil, Persalinan & Nifas dlm 1 tahun
MMR =
Jumlah lahir hidup pd tahun yang sama
CASE FATALITY RATE ( CFR )
 
Ialah : perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena satu
penyebab penyakit tertentu dalam 1 tahun dengan jumlah
penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama.
  Digunakan untuk mengetahui penyakit –penyakit dengan tingkat
kematian yang tinggi.
 
Rumus :
Jml. Kematian krn. Penyakit tertentu (x)
CFR =
Jml. Seluruh penderita penyakit tersebut (x)
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai