MAYANTARA
(cybercrime)
Oleh : Irwandi Syahputra, S.H.,M.H
3
4
5
5 KEPENTINGAN HUKUM YANG HARUS DILINDUNGI
(PARAMETER SUATU UU MENGATUR SANKSI
PIDANA) :
1.NYAWA MANUSIA.
2.BADAN / TUBUH MANUSIA.
3.KEMERDEKAAN.
4.KEHORMATAN.
5.HARTA BENDA / HARTA
KEKAYAAN.
PADA TANGGAL 21 APRIL 2008, DITANDAI DENGAN
DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN
2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
(LEMBARAN NEGARA TAHUN 2008 NOMOR 58, TAMBAHAN
LEMBARAN NEGARA NOMOR 4843; UNTUK SELANJUTNYA
DISINGKAT UUITE).
UU 11/2008 TENTANG ITE INI KEMUDIAN DIUBAH DENGAN UU
19/2016 TENTANG PERUBAHAN UU 11/2008 TENTANG
ITE( LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016
NOMOR 251, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 5952).
Diundangkannya UUITE Ini
Menunjukkan Bahwa Bangsa
Indonesia, Tidak Ingin
Ketinggalan Dalam Kancah
Perkembangan Teknologi
Informasi, Khususnya Dalam
Rangka Mencegah Tidak Dapat Dipungkiri
Penyalahgunaan Sebagaimana Disebutkan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Penjelasan Umum
Informasi. Terkait Dengan UUITE, Bahwa Teknologi
Pencegahan Ini, Dalam UUITE, Informasi Saat Ini Menjadi
Telah Diatur Tentang Pedang Bermata Dua, Oleh
Perbuatan-perbuatan Apa Saja Karena Selain Memberikan
Yang Dilarang Dan Juga Kontribusi Bagi Peningkatan
Ancaman Sanksi Pidana Bagi Kesejahteraan, Kemajuan Dan
Siapa Saja Yang Melanggar Peradaban Manusia, Sekaligus
Larangan Tersebut. Menjadi Sarana Efektif
Perbuatan Kejahatan
MERUPAKAN CIRI KHAS MASYARAKAT “ABAD MILLENNIUM”
SEKARANG INI YAITU:
1. Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis
tersebut terjadi dalam ruang/wilayah siber/cyber (cyberspace),
sehingga tidak dapat dipastikan yurisdiksi negara mana yang berlaku
terhadapnya.
2. Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apa pun
yang terhubung dengan internet.
3. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian materiil maupun imateriil
(waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat, kerahasiaan
informasi) yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan kejahatan
konvensional.
4. Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta
aplikasinya.
5. Perbuatan tersebut sering dilakukan secara transaksional/melintas
batas negara.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
Bertanya dan belajar tiadalah jemu.
(Gurindam Dua Belas, Pasal 5, Gubahan
Raja Ali Haji)