Anda di halaman 1dari 27

PRINSIP PENGUKURAN

DAN
PENGUMPULAN DATA
OLEH:
Drg. Arymbi Pujiastuty,M.Kes
I. VARIABEL PENELITIAN
• Variabel Penelitian merupakan variabel yang berkaitan
dengan sesuatu yang akan diukur dan dihubungkan
dalam suatu disain penelitian
• Variabel dalam penelitian merupakan atribut dari
sekelompok objek yang diteliti dengan variasi masing-
masing objek (Siagian & Sugiarto,2006)
• Variabel merupakan suatu fenomena atau gejala utama
merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang
terdapat pada subjek penelitian yang dapat bervariasi
secara kuantitatif ataupun secara kualitatif (Azwar,2001)
• Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2001)
• Variabel adalah karakteristik suatu obyek, bukan obyek
atau bendanya sendiri (Sastroasmoro dan Ismael,2008)
• Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi
nilai dalam bentuk bilangan atau konsep yang
mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum
(Hasan,2004)
• Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau
kata-kata
• Variabel adalah karakteristik yang diamati
yang mempunyai variasi nilai dan merupakan
operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat
diteliti secara empiris atau ditentukan
tingkatannya (Setiadi,2007)
• Secara umum terdapat 2 macam variabel ,
yaitu :
1. Variabel yang mempengaruhi
2. Variabel yang dipengaruhi
• Sastroasmoro dan Ismael (2008), menurut
fungsinya dalam konteks penelitian :
1. Variabel bebas (variabel
independen,predictor, risiko,atau kausa) dan
Variabel tergantung (variabel
dependen,efek,hasil,outcome,respons atau
event)
2. Variabel Perancu (jenis variabel yang
berhubungan dengan variabel bebas dan
variabel tergantung, tapi bukan merupakan
variabel antara
• Siagian dan Sugiarto,2006, Berdasarkan bulat
atau tidaknya nilai yang diperoleh :
1. Variabel Kontinu (besarnya dapat
menempati suatu nilai yang ada di antara dua
titik)
2. Variabel Diskret (Besarnya tidak dapat
menempati semua nilai) berupa bilangan
bulat.
II. PRINSIP PENGUKURAN
• Pengukuran adalah proses pemberian angka2
atau label kepada unit analisis untuk
merepresentasikan atribut2 konsep.

• Dua langkah awal dalam proses pengukuran:


1. Konseptualisasi
2. Operasionalisasi
Proses Pengukuran
• Pengukuran variabel penelitian berkaitan
dengan definisi konseptual variabel dan
definisi operasional variabel.
• Definisi konseptual variabel berkaitan dengan
bagaimana batasan konsep suatu variabel
yang akan diteliti.
• Definisi operasional variabel berkaitan dengan
bagaimana variabel diukur berdasarkan
indikator atau aspek.
Definisi Konseptual Variabel
• Berkaitan dengan uraian pengertian maupun
ciri-ciri atas variabel yang diteliti.
• Umumnya diambil dari penjelasan para pakar
atau orang yang ahli dalam bidang yang relevan.
• Definisi yang ada dalam pikiran peneliti
berdasarkan pemahamannya terhadap teori.
• Informasi teori mengenai variabel membentuk
bangunan konsep tentang variabel dalam
pikiran peneliti.
• Contoh definisi konseptual :
“ Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak
aman dan kekhawatiran yang timbul karena
dirasakan terjadi sesuatu yang tidak
menyenangkan tetapi sumbernya sebagian
besar tidak diketahui dan berasal dari dalam”
(Depkes RI,2000)
Definisi Operasional Variabel
• Berkaitan dengan bagaimana cara untuk
mengukur suatu variabel dalam suatu
penelitian.
• Berkaitan dengan aspek atau indikator yang
digunakan untuk mengukur suatu variabel.
• Keseragaman pengamatan diperoleh apabila
variabel yang hendak diamati dinyatakan
dalam sebuah definisi operasional
(Purwanto,2007)
• Definisi Operasional adalah unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu
variabel.
• Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang
amat membantu yang peneliti lain menggunakan variabel
yang sama.
• Pratiknya (2008) mendefinisikan variabel secara
operasional ialah mendeskripsikan variabel penelitian
sedemikian rupa sehingga bersifat spesifik (tidak
berinterpretasi ganda) dan terukur (observable dan
measureable)
Pengukuran Operasional Variabel
Pengukuran dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Pengamatan kualitatif : penetapan atau
identifikasi terhadap adanya atau tidak
adanya nilai nominal variabel tertentu pada
suatu subjek.
2. Pengamatan kuantitatif: penetapan atau
identifikasi besar kecilnya (magnitude) nilai
variasi suatu variabel atau kuantifikasi
terhadap variasi nilai dari suatu variabel
KAIDAH PENGUKURAN :
1. Objektivitas : pengukuran yang dilakukan benar-
benar terbebas dari bias peneliti, sehingga
menghasilkan data menurut apa adanya.
2. Validitas : pengukuran yang dilakukan benar-benar
mengukur apa yang memang dikehendaki untuk
diukur.
3. Reliabilitas : Akurasi, konsistensi atau stabilitas
pengukuran, benar-benar mencerminkan nilai yang
sesungguhnya dari variabel yang akan diukur
Skala Pengukuran
1. Skala Nominal/Diskrit
- Tingkat pengukuran yang paling sederhana
- Data yang hanya dapat digolong-golongkan secara
terpisah, secara diskrit atau kategori (Sugiyono,2001)
- Hasil perhitungan dan tidak dijumpai bilangan pecahan
- Angka yang tertera hanya label saja
-Tidak mempunyai urutan/ranking
- Tidak mempunyai nol mutlak
- Statistik yang digunakan statistik non parametrik
2. Skala Ordinal
- Pemberian nomor pada indikan sifat disusun
menurut besarnya
-Menyusun urutan berdasarkan ranking
-Analisa yang digunakan adalah statistik non
parametrik
3. Skala Interval
- Mempunyai sifat berurutan dan dapat dijadikan
ranking
-Data yang jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol mutlak/absolut
- Analisa yang digunakan adalah statistik
parametrik
-ex : temperatur/suhu, kuesioner dengan skala
likert pakai scoring
4. Skala Ratio
- Pengukuran yang tertinggi dibanding skala
pengukuran lainnya
- memiliki nilai 0 absolut dengan kemaknaan
empiris
-Menunjukkan besaran sifat yang diukur
sebenarnya
- Data yang jaraknya sama
- ex: umur,berat badan, tinggi badan
III. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
• Metode pengumpulan data menunjukkan cara-cara
yang dapat ditempuh untuk memperoleh data yang
dibutuhkan.
• Teknik pengumpulan data merupakan langkah yg
paling strategis dalam penelitian,krn tujuan
penelitian adalah mendapatkan data.
• Teknik pengumpulan data merupakan cara atau
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data.
• Instrumen pengumpulan data berkaitan dengan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data.
• Data penelitian berdasarkan sumbernya,
digolongkan menjadi 2 :
1. Data Primer (Data yang diperoleh langsung
dari subjek penelitian dengan menggunakan
alat ukur)
2. Data Sekunder (Data yang diperoleh lewat
pihak lain,biasanya berwujud data
dokumentasi atau data laporan)
• Data penelitian dilihat dari jenisnya :
1. Data Kuantitatif (berupa angka-angka)
2. Data kualitatif (berupa kategori-kategori)
• Data kuantitatif dibagi menjadi dua,yaitu:
1. Data diskrit/nominal, yaitu data yang hanya
dapat digolong-golongkan secara terpisah,
secara diskrit atau kategori,ex: pria dan wanita.
2. Data Kontinum, yaitu data yang bervariasi
menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil
pengukuran.
• Data kontinum terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Data ordinal: Data yang berbentuk ranking
atau peringkat, misal : juara I,II,III ;
Rendah,sedang,tinggi.
2. Data interval : Data yang jaraknya sama tapi
tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak,
contoh: skala thermometer, walaupun ada 0
derajat celcius tetapi tetap ada nilainya
3. Data rasio : data yang jaraknya sama, dan
mempunyai nilai 0 mutlak, contoh : berat badan,
jumlah anak,dll
Kuesioner atau Angket
• Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono,2001)
• Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan apa yang
bisa diharapkan dari responden
Prinsip dalam penulisan angket :
1. Bahasa yang digunakan mudah
2. Pertanyaan tertutup/terbuka, Negatif/positif
3. Pertanyaan tidak mendua
4. Tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa
5. Pertanyaan tidak diarahkan
6. Pertanyaan tidak terlalu panjang
7. Urutan pertanyaan
8.Mengukur apa yg akan diukur
9. Penampilan fisik angket mempengaruhi respon
dan keseriusan responden dalam mengisi angket
Wawancara/Interview
• Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana
peneliti langsung berdialog dengan responden untuk
menggali informasi dari responden (Suliyanto,2006)
• Jenis wawancara :
1. Wawancara terstruktur (pertanyaan tertulis yang
alternatif jawabannya sudah disiapkan)
2. Wawancara semi terstruktur (pertanyan terbuka untuk
menggali pendapat dan ide-ide responden)
3. Wawancara tidak berstruktur (bebas, tidak menggunakan
pedoman wawancara)
Observasi
• Teknik pengumpulan data dengan menggunakan panca indera
(suliyanto,2006)

• Manfaat observasi :
1. Lebih mampu memahami konteks data secara holistik.
2. Memperoleh pengalaman langsung
3.Dapat melihat hal-hal yang kurang/tidak diamati orang lain.
4. Dapat mengungkap data yang tidak terungkap melalui teknik
wawancara
5. Menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden
(komprehensif)
6. Memperoleh kesan pribadi dan merasakan situasi sosial yang
diteliti.
Dokumentasi
• Teknik pengumpulan data dengan cara
memanfaatkan data sekunder yang telah
ada.

• Data sekunder dapat diperoleh pada


instansi/lembaga tempat penelitian, buku
laporan, internet,dsb

Anda mungkin juga menyukai