Anda di halaman 1dari 10

Anti Aging

Nurul Fitriani M.Farm., Apt


Pengertian
Tua atau aging adalah suatu proses
menghilangnya kemampuan jaringan
secara perlahan-lahan untuk memperbaiki
atau mengganti diri dan mempertahankan
struktur, serta fungsi normalnya.
Akibatnya tubuh tidak dapat bertahan
terhadap kerusakan atau memperbaiki
kerusakan tersebut
Teori Penuaan
Replikasi DNA Proses menua disebabkan kematian sel secara perlahan

Pengaruh sinar UV yang merusak sel DNA  massa hidup sel


Ikatan Silang Akibat dari pembentukan ikatan silang dari protein intraselular

Interseluler serabut kolagen  kolagen kurang lentur


Neuro-Endokrin Proses menua diatur oleh organ penghasil hormon (timus, hipotalamus)

Mengatur keseimbangan hormonal dan regenerasi sel tubuh manusia


Menghantam sel-sel tubuh guna mendapatkan pasangan

Radikal Bebas

(menyerang sel normal)



Sel-sel akan rusak, menua dan mempercepat timbulnya kanker
Proses Menua pada Kulit
Proses menua intrinsik  proses menua
fisiologik yang berlangsung secara alamiah,
disebabkan berbagai faktor dari dalam
tubuh sendiri, ex : genetik, hormon, dan ras
 perubahan kulit menyeluruh.
Proses menua ekstrinsik  faktor
lingkungan, ex : sinar matahari,
kelembaban udara, suhu sehingga
mempercepat proses penuaan kulit 
penuaan dini, ex : kulit wajah.
Gejala Penuaan
Ekstrinsi
Intrinsik k

Kulit tipis dan halus

Kulit menebal dan

Kulit kering kasar

Kulit kering

Kerut halus, garis ●
Kerut lebih dalam
ekspresi lebih dan nyata
dalam ●
Bercak pigmentasi

Kulit kendur tidak teratur
Bahan Aktif
Vitamin A  dikonversi menjadi retinol yang
berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen.
Vitamin C  merangsang kolagen dan
mencerahkan kulit
Vitamin E  melindungi kulit dari risiko kanker
akibat paparan sinar matahari
Alpa Hydroxy Acid  mengangkat sel kulit mati
sehingga regenerasi kulit dapat berjalan secara
optimal
Vitamin B3  menghilangkan berbagai racun
yang dapat membuat kulit menjadi tidak sehat
Evaluasi Sediaan (Fisik)
Tes organoleptis
Tes homogenitas (sampel dioleskan pada
lempeng kaca secara merata, diamati
secara visual)
Uji stabilitas  penyimpanan pada suhu
kamar, 5ºC dan 40ºC secara bergantian
setiap 12 jam (1 siklus) selama 10 siklus
selanjutnya dilakukan tes pH. Syarat pH
kulit (4-6,5)
Daya Sebar
Daya Lekat
Daya sebar
0,5 g sediaan Kaca lainnya
diletakkan
diletakkan di diatasnya (1
atas kaca menit)

Diameter
sediaan yang
menyebar diukur

Ditambahkan
50 g beban
Didiamka
tambahan n 1 menit

Diukur diameter
sediaan yang
menyebar
Daya lekat
0,25 g sediaan Ditempelkan
diletakkan diatas dengan objek
objek glass glass yang lain

Ditekan dengan
beban 1 kg
selama 5 menit

Objek glass
Dillepaskan
dipasang
pada alat tes beban 80 g

Dicatat waktu yang


diperlukan kedua
objek glass
terlepas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai