Niken Ariati
Fungsional Direktorat Penelitian dan Pengembangan
Jakarta, 17 Desember 2015
Agenda
1 2&3
Patients Providers
(perorg/ (RS, FKTP) Industri
Fee for Service
corporate) (moral hazard) (farmasi/alkes)
6
4&6
1.Rumah Sakit
2.Puskesmas
Modus Korupsi & Kecurangan Layanan RS
1. Gratifikasi dan kick-back dalam pengadaan alat kesehatan, obat, dan jasa katering RS dan
gratifikasi atas layanan yang diberikan
2. Memilah/menolak jenis pasien dan penyakit pasien. Misal: pasien asuransi komersil & umum
lebih didahulukan daripada pasien BPJS Kesehatan, menolak pasien dengan kasus tertentu
yang tidak menguntungkan RS
3. Oknum petugas Puskesmas menggunakan dana Puskesmas untuk kepentingan pribadi
4. Korupsi, penyalahgunaan dan kecurangan dalam klaim asuransi:
mengklaim layanan yang tidak diberikan ke pasien (false claim)
memecah layanan kepada pasien untuk mendapatkan klaim lebih (unbundling): pasien
diminta datang berulang kali ke RS untuk kasus yang sama, memecah jatah obat
sehingga pasien harus mengambil secara berulang kali
mengganti kode penyakit dan keparahannya untuk mendapatkan klaim lebih (upcoding)
meresepkan obat diluar fornas e-katalog (obat paten) yang harus ditebus oleh pasien
dengan biaya pribadi
RS mengklaim lebih dari 1x (double claim)
Modus Korupsi & Kecurangan Layanan Puskesmas
• website: www.kpk.go.id
Direktorat Penelitian dan Pengembangan • Jl. HR Rasuna Said Kav. C1 Jakarta 12920
Jl. HR Rasuna Said Kav C1 Jaksel 12920 • PO BOX 575 - Jakarta 10120
Telp. (021) 2557 8300 • Public Complaint: pengaduan@kpk.go.id
Fax. (021) 5289 2456 • Telp. 021-25578300 ata 021.25578437 (Public Complain
Email: informasi@kpk.go.id • SMS: 0811.959.575 atau 0855.8.575.575