Anda di halaman 1dari 12

Pengemasan DNA

Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada saat profase. Untai DNA
dipintal pada suatu set protein, yaitu histon yang menjadi suatu unit yang disebut
unit nukleosom. Unit-unit nukleosom satu tersusun padat membentuk benang
yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan solenoid. Solenoid lipatan
tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang kromatin tersusun
memadat menjadi lengan kromatid.
Proses pengemasan
dna
Kromosom digunakan sebagai cara untuk mengacu pada dasar genetik dari suatu
organisme baik sebagai diploid atau haploid. Banyak sel eukariotik memiliki dua
set kromosom dan disebut diploid. Sel-sel lain yang hanya berisi satu set
kromosom disebut haploid. Kromosom juga memainkan peran penting dalam
fenomena penuaan kematian terkait sel. Pada ujung kromosom yang disebut
telomere segmen.
proses pengemasan sel eukariotik & prokariotik
Pengemasan DNA pada sel prokariotik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan
molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa
segala materi genetis, seperti yang dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA
ini berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk
hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.
Pengemasan DNA pada sel prokariotik
Pengemasan terjadi dengan cara pelilitan DNA di sekeliling sumbu
nukleosom, Sumbu nukleosom tersusun atas empat macam histon sumbu: H2A,
H2B, H3, dan H4. Keempat macam histon ini berada dalam bentuk oktamer (dua
molekul) protein histon sumbu bersifat basa / bermuatan positif (banyak arginin
dan lisin).
Pengemasan DNA pada sel prokariotik
Setiap untai DNA sepanjang 146 pb mengelilingi satu sumbu nukleosom,
sedangkan bagian-bagian DNA lainnya menjadi penghubung (linker) antara satu
sumbu nukleosom dan sumbu nukleosom berikutnya. Pelilitan DNA di sekeliling
sumbu nukleosom berlangsung dengan arah ke kiri atau terjadi superkoiling
negatif. Pelilitan terjadi demikian kuat karena DNA bermuatan negatif,
sedangkan histon sumbu bermuatan positif. Struktur ‘Beads-On-A-String’ yang
ditunjukkan di atas menghadirkan suatu pembongkaran format dari kromatin
yang terjadi hanya di nukleus. Terbentuknya rangkaian heliks nukleosom terlihat
sebagai serabut dengan diameter 30 nm yang dikenal sebagai serabut 30 nm.
Histon H1 berfungsi menstabilkan struktur serabut 30 nm.
Pengemasan DNA pada sel eukariotik
Berbeda dengan DNA prokariot yang berbentuk sirkuler tertutup, DNA eukariot
merupakan molekul linier yang sangat panjang. Panjang DNA eukariot di dalam nukleus
jauh melebihi ukuran nukleus itu sendiri. Oleh karenanya, agar dapat dikemas di dalam
nukleus, DNA harus dimampatkan dengan suatu cara. Derajat pemampatan (kondensasi)
DNA dinyatakan sebagai nisbah pengepakan (packing ratio)-nya, yaitu panjang molekul
DNA dibagi dengan panjang pengepakannya. Sebagai contoh, kromosom manusia yang
terpendek, yaitu kromosom nomor 21, berisi 4,6 x 107 pb DNA (sekitar 10 kali ukuran
genom E. coli). Ukuran DNA kromosom ini setara dengan panjang 14.000 μm jika DNA
ditarik lurus. Pada kondisi yang paling mampat, yaitu selama mitosis, kromosom tersebut
panjangnya hanya sekitar 2 μm. Angka ini memberikan nisbah pengepakan sebesar 7.000
(14.000/2).
Pengemasan DNA pada sel eukariotik
DNA tidak langsung dikemas ke dalam struktur terakhirnya (kromatin). Pengemasan DNA
dilakukan melalui sejumlah tingkatan organisasi kromosom. Tingkatan yang pertama
diperoleh ketika DNA melilit-lilit di sekeliling sumbu protein sehingga menghasilkan
struktur seperti manik-manik yang disebut nukleosom. Pada tingkatan ini terdapat nisbah
pengepakan sebesar 6. Tingkatan yang kedua adalah pemutaran sejumlah nukleosom
membentuk struktur heliks yang disebut serabut 30 nm. Struktur serabut 30 nm dijumpai
baik pada kromatin interfase maupun pada kromosom mitosis. Dengan struktur ini nisbah
pengepakan DNA meningkat menjadi sekitar 40. Pengemasan terakhir terjadi ketika
serabut 30 nm tersusun dalam sejumlah kala, struktur tangga, dan domain, yang
memberikan nisbah pengepakan tertinggi sebesar lebih kurang 1.000 pada kromatin
interfase dan 10.000 pada kromosom mitosis.
Pengemasan DNA pada sel eukariotik
Kromosom eukariot terdiri atas suatu kompleks DNA-protein yang tersusun
sangat kompak sehingga memungkinkan DNA yang ukurannya begitu panjang
tersimpan di dalam nukleus. Istilah bagi struktur dasar kromosom adalah
kromatin, sedangkan satuan dasar kromatin adalah nukleosom. Dengan
demikian, kromatin merupakan satuan analisis kromosom yang menggambarkan
struktur umum kromosom.
Pengemasan DNA pada sel eukariotik

Anda mungkin juga menyukai