Osteoporosis
Osteoporosis
perdana kusuma
Konsep Lansia Dengan Osteoporosis
tulang
Dapat terjadi
fraktur
traumatic pada
vertebra
Perubahan bentuk tubuh
Kecenderungan penurunan
(Elizabeth J. Corwin,
2000 : 303)
Etiologi
Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder terutama disebabkan oleh penyakit
lain.
Osteoporosis Idiopatik
Osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya dan
ditemukan pada :
- Usia kanak-kanak (juvenile)
- Usia remaja (adolesen)
- Wanita pra-menopause
- Pria usia pertengahan
(Boedhi Darmojo, 1999 : 197)
Komplikasi
Osteoporosismengakibatkan
tulang secara progresif menjadi
rapuh dan mudah patah.
Osteoporosis sering
mengakibatkan fraktur. Bisa
terjadi fraktur kompresi
vertebra torakalis dan lumbalis,
fraktur daerah kolum femoris
dan daerah trokhanter, dan
fraktur colles pada pergelangan
tangan. (Elizabeth J. Corwin,
2000 : 304)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan x-ray
Bone Mineral Density
Densitometer-USG
Pemeriksaan biopsy
(Elizabeth J. Corwin, 2000 : 303)
Penatalaksanaan
Diit
Diit tinggi kalsium (melindungi
Hormon
Pada menopause dapat diberikan terapi pengganti
hormone berupa estrogen diselingi dengan
progesterone. (Boedhi Darmojo, 1999 : 200)
Terapi testosterone untuk mengurangi osteoporosis
pada pria. (Elizabeth J. Corwin, 2000 : 304)
Obat-obatan
Pemasangan penyangga
tulang belakang (spinal
brace) untuk
mengurangi nyeri
punggung.
KONSEP
DASAR
ASUHAN
KEPERAWATA
Pengkajian
Data Umum
Nama : Ny. D
Umur : 70 th
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam taat
Pekerjaan : pensiunan
Alamat : panyuran village
Suku bangsa : jawa, indonesia
Keluhan Utama :
Nyeri tulang belakang
Pengkajian KDM
Nutrisi : Keadaan nutrisi (mis, kurang vitamin D dan C, serta kalsium)
Aktivitas : Klien mengeluh kemampuan gerak cepat menurun. Klien
mengatakan sulit melakukan aktivitas secara mandiri. Terdapat
penurunan tinggi badan. Klien terlihat lambat saat melakukan aktivitas.
Klien kurang berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan/diperlukan .
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Densitometer-USG = -2,5 berarti osteoporosis (keropos tulang)
Hasil Pemeriksaan x-ray : menunjukkan degenerasi tipikal dalam tulang
punggung bagian bawah.
Analisa Data
No. Data Senjang Masalah Etiologi
keperawatan
1.
DS : Nyeri akut Dampak spasme otot
Tujuan :
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan klien mampu melakukan mobilitas
fisik dengan kriteria hasil :
Klien dapat meningkatkan mobilitas fisik,
berpartisipasi dalam aktivitas yang
diinginkan/diperlukan
Klien mampu melakukan aktivitas hidup
sehari-hari secara mandiri.
Intervensi Rasional
1) Kaji tingkat kemampuan Memberikan alternatif dan
klien yang masih ada latihan gerak sesuai
kemampuannya
2) Rencanakan tentang Latihan akan meningkatkan
pemberian program latihan, pergerakan otot dan stimulasi
ajarkan klien tentang sirkulasi darah
aktivitas hidup sehari-hari
yang dapat dikerjakan
3) Berikan dorongan Kemajuan aktivitas bertahap
melakukan aktivitas mencegah peningkatan kerja
/perawatan diri secara jantung tiba-tiba, memberikan
bertahap jika dapat bantuan sebatas kebutuhan
ditoleransi. Berikan bantuan mendorong kemandirian klien
sesuai kebutuhan
c.Risiko cedera berhubungan dengan dampak
sekunder perubahan skeletal dan
ketidakseimbangan tubuh
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan cedera tidak terjadi dengan
kriteria hasil :
Klien tidak jatuh dan tidak mengalami fraktur
Klien dapat menghindari aktivitas yang
mengakibatkan fraktur.
Intervensi Rasional
1) Ciptakan lingkungan yang bebas dari Menciptakan lingkungan yang aman
osteoporosis
O:
o Skala nyeri 4-6
o Tak terlihat merintih
kesakitan
o Bisa istirahat dg baik
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Evaluasi 2
Hari/tanggal Nomer evaluasi TTD
Diagnos
a
Selasa, S : ny.D sudah tidak mengalami
10/10/2012 2 gangguan mobilitas fisik
O:
o TTV : S : 37C
N : 84x/menit
RR: 30x/menit
o mampu melakukan aktivitas dg
baik
o densitometer USG 1,5
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Maka akan lebih baik jika disadari sejak dini dan segera melakukan tindakan
pencegahan seperti :
dan kacang-kacangan.
Menerapkan gaya
hidup sehat seperti
melakukan olah raga
dan berjemur untuk
paparan sinar UV B
matahari (pagi dan
sore).
Serta hindari obat-
obatan tertentu.
Terimakasih