Anda di halaman 1dari 14

TERAPI

NONFARMAKOLOGI
PADA DIABETES
MELLITUS
MARDATILLA ABBAS
PENDAHULUAN
Terapi Diabetes Mellitus dibagi menjadi terapi farmakologi
dan terapi non farmakologi. Terapi non farmakologi pada
dasarnya untuk perubahan gaya hidup yang mengatur tentang
pola makan, latihan fisik dan edukasi berbagai masalah
terkait penyakit Diabetes Mellitus.
TERAPI NUTRISI MEDIS (TNM)
 Terapi ini dapat di pakai sebagai pencegahan timbulnya
diabetes bagi penderita yang mempunyai resiko diabetes,
pada penderita yang sudah terdiagnosis diabetes serta
untuk mencegah atau memperlambat laju
berkembangnya komplikasi diabetes.
 Terapi Nutrisi medis dalam perkembangannya sampai
saat ini terdapat 21 macam diet DM
 Diet DM-B (1978) merupakan induk dari diet yang lain. 68%
karbohidrat, 12% kalori protein, 20%kalori lemak dan
pemberiannya 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan antara
 Diet DM-B Puasa (1980), komposisinya sama dengan diet-DM-B
tapi disesuaikan dengan jam makan bulan ramadhan.
 Diet DM-B1 (1980), mempunyai komposisi 60% kalori
karbohidrat, 20% kalori protein dan 20%kalori lemak
 Diet DM-B1 Puasa (1980) , di berikan pada bulan ramadhan dengan
komposisi yang sama diet DM-B1

 Diet DM-B2(1982,2006) Karbohidrat 74%, lemak 20% protein


6%. Untuk pasien dengan komplikasi nefropati diabetik stadium
1,2,3 atau yang belum menjalani hemodialisis.
 Diet DM-B3(1983,2006) Karbohidrat 72%, lemak 20%, protein
8%. Untuk penderita nefropati diabetik 4a dengan proteinuria
>3 g/hr atau albuminuria(+4) dan belum hemodialisis.
 Diet DM-BE (1983,2006) diet bebas boleh makan manis tapi tetap
3 kali makanan utama dan 3 kali makanan selingan tiap 3 jam.
 Diet DM-M (1989) untuk diabetisi yang terkait malnutrisi dengan
55%KH, 25%protein dan 20%lemak
 Diet DM-M Puasa (1989) untuk yang menjalani ibadah puasa
 Diet DM-G untuk diabetisi dengan komplikasi gangren diabetik,
komposisi sama dengan diet DM-B1 di tambah arginin, serat,
kolesterol <300mg/hr, ekstra asam folat, vit B6 dan B12.
 Diet DM-KV untuk diabetisi dengan komplikasi kardiovaskuler,
stroke, PJK, komposisi sama dengan diet DM-B ditambah
arginin, serat, ekstra asam folat, vit B6 dan B12
 Diet DM-GL (2000) diet gula, saat diabetisi tidak bisa
mendapatkan nutrisi oral. Cara pemberian 6kali interval 3jam
 Diet DM-H (2001) diet hepar, diabetisi dengan kelainan hepar.
Komposisi diet DM-H ini sama dengan diet DM-B1
 Diet DM untuk wanita hamil dan menyusui (2004) pada diabetisi
wanita hamil dan menyusui yang sudah terdiagnosis DM sebelum
hamil maka diberikan diet DM-KV namun jika baru terdiagnosis
DM saat hamil maka diberikan diet DM-B1
NUTRISI ENTERAL PADA DIABETES
MELLITUS

 ADA 2004,2008 merekomendasikan bahwa komposisi nutrisi


enteral untuk penderita DM 50% asupan kalori berasal dari
karbohidrat atau lebih rendah lagi (33-40%)
 Cara memberikan nutrisi enteral ; kontinyu, nutrisi diberikan
secara terus menerus selama 24 jam. Berkala, nutrisi enteral lebih
cocok diberikan secara berkala diberi setiap 3 jam sebanyak 6
kali pemberian.
GULOH-SISAR
SEPULUH PETUNJUK POLA HIDUP SEHAT
1. Gula : artinya bagi para diabetisi sebaiknya pantang dan
bagi non DM membatasi asupan gula
2. Urat : batasi konsumsi (JAS-BUKET) jerohan, alkohol,
sarden, burung dara, unggas, kaldu,kacang-kacangan,
emping, tape.
3. Lemak : batasi telur, keju, kepiting, udang, kerang,cumi,
susu, santan
4. Obesitas : turunkan berat badan bila lingkar pinggang
laki-laki <90 cm, wanita <80 cm
5. Hipertensi : batasi ekstra garam,ikan asin, kacang asin dll
SEPULUH PETUNJUK POLA HIDUP
SEHAT

6. Sigaret : Stop merokok


7. Inaktivasi : lakukan olahraga setiap hari, kalori yang
keluar 300kcal/hari atau jalan 3km atau sit up 50-
200x/hr
8. Stres : usahakan tidur nyenyak 6-7 jam sehari
9. Alkohol : stop alkohol
10. Regular check up : lakukan kontrol secara teratur bagi
umur > 40tahun setiap 3,6,12 bulan
TERAPI FISIK
Beberapa penelitian membuktikan dengan
latihan fisik bisa memasukkan kadar
glukosa ke dalam sel tanpa membutuhkan
insulin serta menurunkan berat badan.

Menurut PERKENI 2011 latihan fisik di


lakukan secara TERATUR 3-4kali
seminggu selama 30 menit, kegiatan yang
bisa di lakukan jalan kaki, bersepeda,
jogging, dan berenang.

Anda mungkin juga menyukai