Anda di halaman 1dari 7

MEKANISME, SEBAB DAN CARA KEMATIAN

Taufik Hidayat, dr, M.Sc, Sp.F

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik


Fakultas Kedokteran Unand
Mekanisme Kematian
 Mekanisme kematiansuatu keadaan fisiopatologis yang
tidak cocok (kompatibel) dengan kehidupan, yang
disebabkan oleh sebab kematian
 Misalnya:
1. Perdarahan
2. Asfiksia
3. Septikemia
4. Emboli
5. Refleks vasovagal
Sebab kematian
 Sebab kematiansetiap cedera, luka atau penyakit atau
racun yang mengakibatkan rangkaian gangguan fisiologis
tubuh yang berakhir dengan kematian
 Misalnya:
1. Luka tembak dikepala
2. Luka tusuk didada
3. Penyakit aterosklerotik koroner
4. Racun sianida
Sebab kematian selalu disebutkan bersamaan
dengan mekanisme kematian
 Didalam konteks klinis: mekanisme kematian
diikuti sebab kematian, misalnya perdarahan
ec luka tusuk, perdarahan serebral ec
hipertensi
 Didalam konteks forensik: sebab kematian
diikuti mekanisme kematian, misalnya luka
tusuk yang mengakibatkan perdarahan.
Alasan forensik menulis kebalikan dari klinis

 Misalnya seseorang ditusuk didaerah dada,


kemudian memperoleh pertolongan medis
berupa pembedahan, namun dalam
perawatan paska bedah timbul ketoasidosis
dari DM yang diidapnya sejak lama, jika
penulisan sebab kematian sesuai klinik
maka mungkin tidak akan muncul luka tusuk
sebagai penyebab kematian.
Cara kematian
 Alamiah=natural death=mati wajar, misalnya disebabkan
penyakit
 Tidak alamiah=unnatural death=mati tidak wajar
(pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan)
 Sebab kematian dapat menunjukkan cara kematian
seseorang
 Di Indonesia disepakati dokter forensik tidak berkewajiban
untuk menentukan cara kematian korbanwewenang
polisi saat penyidikan atau hakim saat persidangan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai