Vaginosis bakterialis
Pendahuluan
Latar Belakang
Infeksi Vaginosis Bakterial ketidakseimbangan flora
normal yang terdapat di vagina
Di Amerika Serikat, National Health and Nutrition
Examination Survey (NHANES), memperkirakan prevalensi
BV adalah 29 persen pada populasi umum dari perempuan
berusia 14-49 tahun dan 50 persen pada wanita Afrika-
Amerika
Melihat besarnya risiko yang ada pada infeksi vaginosis
bakterial, maka perlu dilakukan skrinning yang jelas pada
wanita hamil maupun tidak hamil
Batasan Masalah
Makalah ini membahas epidemiologi, faktor risiko,
patogenesis, gejala klinis, diagnosis, diagnosis banding dan
penatalaksanaan pada vaginosis bakterialis.
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Infeksi Vaginosis Bakterial (BV) merupakan
ketidakseimbangan flora normal yang terdapat di vagina.
Kondisi tersebut yaitu pertumbuhan flora bakteri anaerob
yang lebih banyak sehingga mengganti flora normal
Lactobacillus
3/4
Diagnosis Kriteria Hay/Ison
Mikroskopis Sel epitel Leukosit 80% Dari forniks Sedikit leukosit, Kuman
normal, ditemukan posterior: clue cell + diplokokkus,
Lactobacillus + pseudohifa dan Trikomonas 70- gram (-)ada
blastospora 80%
Kesimpulan
Kesimpulan
Vaginosis Bakterial adalah suatu keadaan yang abnormal
pada vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri
anaerob dalam konsentrasi tinggi yang menggantikan flora
normal vagina.
Di seluruh dunia,Vaginosis Bakterial adalah umum di
antara wanita usia reproduksi.
Penyebab Vaginosis Bakterial tetap sulit dipahami, namun
faktor risikonya termasuk aktivitas seksual, kebiasaan
douching, merokok, stress, kekurangan vitamin D dan
pemakaian kontrasepsi.
Kesimpulan
Diagnosis bakterial vaginosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
mikroskopis.
Menurut Amsel, ditegakkan Vaginosis Bakterial jika tiga
dari empat gejala, yakni: sekret vagina yang homogeny,
putih, pH vagina>4.5, tes amin positif dan adanya clue cell
(20% dari seluruh epitel).
Kesimpulan
Pengobatan Vaginosis Bakterial menggunakan regimen
sesuai dengan pedoman yaitu, metronidazole 500 mg
secara oral dua kali sehari selama 7 hari.
Pada penderita Vaginosis Bakterial dapat menimbulkan
komplikasi seperti kelahiran premature, ketuban pecah
dini, BBLR, dan endometritis post partum