Anda di halaman 1dari 26

DESIMINASI AKHIR

OLEH KELOMPOK 4 :
06-18 APRIL 2015

PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWAN


DI IRNA WIJAYAKUSUMA D
RSUD DR.SOEDONO MADIUN
ANALISIS RUANGAN

M 1 (KETENAGAAN)
Terdapat 21 tenaga perawat, S 1 keperawatan 6 orang, DIII
keperawatan 15 orang. Non medis 5 orang.
Pengaturan ketenagaan
• Pagi: 1 Ketua Tim, 3 Perawat Pelaksana, dan 3
house keeper
• Siang : 1 Ketua Tim, 3 Perawat Pelaksana, dan 2
house keeper
• Malam : 1 Ketua Tim, 3 Perawat Pelaksana
NEXT...
Gambaran 3 besar kasus di WK D : Fraktur, COR, dan
CVA
Tingkat ketergantungan pasien sebagian besar partial
care dengan kebutuhan perawat rata-rata perhari 21
orang yang terbagi dalam 3 shif.
BOR rata-rata 65,9 %
Dengan ALOS rata-rata 5 hari
Tingkat kepuasan pasien dalam kategori cukup puas
yaitu 70 %
M 2 (SARANA DAN PRASARANA)

Sarana dan prasarana sudah cukup memadai dan sudah


difungsikan
M 3
( METHODE )
TIMBANG TERIMA PASIEN

Timbang terima sudah dilakukan oleh perawat


Wijaya Kusuma D. Akan tetapi timbang terima hanya
dilakukan pada setiap shift pagi saja. Untuk timbang
terima pada shift sore dan malam dilakukan perawat
di atas meja nurse station
SENTRALISASI OBAT

Sentralisasai obat di ruang Wijayakusuma D


sudah berjalan sesuai dengan alurnya yaitu
menggunakan sistem ODD (One Day Dose)
dimana obat disentralisasi langsung oleh farmasi
dan dikirim ke ruangan sesuai dengan nama dan
terapi yang telah ditentukan oleh dokter.
PENERIMAAN PASIEN BARU

Di ruang Wijaya Kusuma D Penerimaan


pasien baru sudah dilakukan tetapi belum sesuai
dengan alur. Perawat belum mengorientasikan
tempat pada pasien,dan juga belum
memperkenalkan dirinya kepada pasien. Namun
proses pengkajian sudah dilaksanakan oleh
perawat
DISCHARGE PLANNING
Disharge planning sudah dilakukan, tapi hanya
dijalankan saat pasien akan pulang dan disampaikan
kepada keluarga. Sudah terdapat format perencanaan
pasien pulang pada status pasien akan tetapi belum ada
leaflet.
RONDE KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat
ruangan IRNA Wijayakusuma D diperoleh informasi
bahwa belum berjalan ronde keperawatan dikarenakan
kesibukan yang terlalu banyak dan keterbatasan tenaga
serta sumber daya manusia yang belum mendukung.
SUPERVISI
Supervisi keperawatan sudah dilaksanakan di ruang
wijaya kusuma D, supervisor datang secara tiba-tiba dan
sudah didokumentasikan dalam format yang sudah ada
di ruangan.
PENATAAN KETENAGAAN KEPERAWATAN

 Hambatan
Kelompok tidak menemui hambatan dalam pelaksanaan
perhitungan tenaga selama praktek manajemen berlangsung.

Dukungan
Kepala ruangan, pembimbing ruangan dan perawat memfasilitasi
kebutuhan yang diperlukan serta memberi masukan, saran yang
bersifat positif saat mahasiswa saat melakukan praktek manajemen
keperawatan dan pemberian asuhan keperawatan
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN

Tingkat kepuasan pasien di Tingkat kepuasan pasien di


Ruang Wijayakusuma D dari 10 Ruang Wijayakusuma D dari
orang yang diwawancarai dalam 10 orang yang diwancarai
kategori : dalam kategori :
Puas : 3 (30%)
Sangat puas : 10 (100%)
Cukup puas :7 (70%)

Evaluasi tingkat kepuasan Evaluasi tingkat kepuasan


pada tanggal 1-2 April 2015 pada tanggal 17-18 April 2015
JUMLAH PERAWAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK BERTUGAS SETIAP HARI
DIRUANG WIJAYA KUSUMA D1 RSUP DR. SOEDONO MADIUN ADALAH 5
ORANG + 3 ORANG FUNGSIONAL (1 KARU DAN 2 PP) + 3 ORANG LEPAS
DINAS = 11 ORANG
EVALUASI ALOS

Selama periode tanggal 06- 18 Maret didapatkan rata – rata


ALOS klien kelolaan adalah < 6 hari

Rata-Rata BOR 67,2%


PENERIMAAN PASIEN BARU
Dukungan
1. Pengorganisasian acara penerimaan pasien baru yang
terstruktur.
2. Proses bimbingan pelaksanaan penerimaan pasien baru oleh
pembimbing akademik dan ruangan.
3. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara
pihak perawat ruangan dengan mahasiswa sebagai pelaksana.
4. Hubungan saling percaya yang terjalin antara keluarga klien
dengan pelaksana penerimaan pasien baru setelah pelaksana
menjelaskan maksud dan tujuannya.

Hambatan Evaluasi
 Pada saat role play tidak 1. Karu tidak menanyakan kesiapan
ada pasien baru sehingga kepada PP tentang kesiapan
yang dijadikan obyek berkas-berkas
yaitu mahasiswa sendiri 2. Karu terlalu pasif saat PP
sehingga saat roolplay menjelaskan tentang tata tertib
hasilnya kurang kepada keluarga pasien
memuaskan. 3. Kurangnya penjelasan kepada
Penerimaan pasien baru dimulai keluarga secara spesifik tentang
tanggal 06-18 Maret 2015 prosedur persetujuan tindakan
yang akan dilakukan kepada
Role play dilaksanakan tanggal pasien (mis: memasang dc/
08 April 2015 selang kencing dll)
SENTRALISASI OBAT
Dukungan Hambatan Evaluasi

Proses Pelaksanaan PP kurang teliti


bimbingan sentralisasi obat dalam mengecek
pelaksanaan tidak mengalami kembali obat sisa
sentralisasi kendala yang dari UGD yang
berarti, karena diserahkan kepada
obat oleh sentralisasi yang PP oleh keluarga
pembimbing dilakukan sesuai
akademik dan dengan konsep
klinik.. ODD (One Day
Dose)

Sentralisasi obat dimulai pada tanggal


06-18 April 2015
Role play dilaksanakan pada tanggal
08 April 2015
SUPERVISI KEPERAWATAN
Dukungan Hambatan Evaluasi

Adanya Pasien yang Karu tidak


kerjasama dan dilakukan menanyakan
kesempatan yang tindakan bukan tentang
seluas-luasnya pasien kelolaan bagaimana savety,
antara pihak karena pada saat comfort, prifasi
perawat ruangan role play terapi
dengan pasien kelolaan
mahasiswa sudah di
sebagai masukkan semua
pelaksana. dan tindakan di
lakukan pada
pasien D1 .

Role play dilaksanakan pada tanggal 15 April 2015


DISCHARGE PLANNING
Dukungan Hambatan Evaluasi

Tersedianya TTidak ada Secara


fasilitas pendukung hambatan pada keseluruhan
untuk kelancaran saat kegiatan role pelaksanaan
proses Discharge
playberjalan discharge
Planning yang baik
di IRNA dengan lancar planning sudah
Wijayakusuma D dengan baik.
melibatkan
keluarga pasien
langsung saat
dilakukan
discharge
planning.

Discharge planning dimulai pada tanggal 06-18 April 2015


Role play dilaksanakan pada tanggal 15 April 2015
TIMBANG TERIMA
Dukungan Hambatan Evaluasi
Klien sangat 1. Selama pelaksanaan PP tidak
tidak terdapat
kooperatif hambatan yang
menyebutkan
sehingga berarti karena atau
mempermudah kerjasama yang memperkenalkan
kelompok dalam baik antara anggota perawat yang
kelompok.
proses timbang 2. Pelaksana kurang akan dinas
terima. tau akan diit yang selanjutnya
didapatkan masing-
masing pasien
karena kurang
berkolaborasi
dengan ahli gizi.

Timbang terima dimulai pada tanggal 06-18 April 2015


Role play dilaksanakan pada tanggal 08 April 2015
RONDE KEPERAWATAN
Dukungan Hambatan Evaluasi

1. Ahli gizi Pada saat  Kegiatan berjalan


antusias dalam pelaksanaan role lancar dan tujuan
mengikuti acara play ronde mahasiswa tercapai
ronde keperawatan tidak dengan baik.
keperawatan ada hambatan, role Acara berjalan
2. Pasien dan play berjalan sesuai dengan
keluarga dengan baik dan laporan pelaksanaan
bersedia lancar. rencana kegiatan.
dijadikan obyek
dalam ronde
keperawatan

Role play dilaksanakan pada tanggal 16 April 2015


SIMPULAN
• MAKP yang diterapkan oleh mahasiswa berjalan dengan baik
dan mampu meningkatkan mutu pelayanan dengan hasil evaluasi
tingkat kepuasan pasien di Ruang Wijayakusuma D dari 10 orang
yang diwancarai terdapat 10 orang (100%) dalam kategori sangat
puas . ALOS perawatan < 6 hari. BOR rata-rata adalah 67,2%
• Selama praktik manajemen di ruang WK D RSUD dr. Soedono
Madiun, mahasiswa menggunakan MAKP Primary nursing
sedangkan di ruangan menggunakan MAKP modifikasi tim dan
primer
• MAKP dapat diterapkan di IRNA Wijayakusuma D melalui
kegiatan : penerimaan klien baru, sentralisasi obat, timbang
terima, ronde keperawatan, supervisi, dan discharge planning.
SARAN
• Pelaksanaan ronde keperawatan sebaiknya dibuat program
sehingga masalah pasien lebih cepat teratasi
• Dokumentasi keperawatan dilakukan oleh semua perawat,
diisi lengkap di status pasien
• MAKP yang sudah dilaksanakan dengan baik dapat
dipertahankan dan lebih dioptimalkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai