Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PEMASARAN JASA

PELAYANAN
DISUSUN OLEH:

ANGGI KHOIRUNISA
AJEUNG PUTRI S.
NATALYANDRA G.R.
NOVELIA E.P.
NURUL HAYATI
IIS FATIMAH
IDA SITI C.
MIRA MARIANA
NOVIAN ANDINI
OKA MARIA Y.
ANNISA DWI S.
ATRIBUT

KESEMPATAN
PENGGUNAAN

KOMPETITIF PRODUK
PASAR KELAS
PENGGUNA

MENGHADAPI
PESAING

KELAS PRODUK
STRATEGI POSISI PASAR

MENGIDENTIFIKASI
KEUNGGULAN

MEMILIH KEUANGAN
YANG TEPAT

KOMUNIKASI POSISI
DIPILIH
MENGIDENTIFIKASI KEUNGGULAN
Diferensiasi produk :
Pembedaan suatu produk dalam suatu perusahaan agar pihak
konsumen dapat memilih produk yang mana diinginkan.

Diferensiasi personil pemasaran :


Membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan,
kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan
komunikasi yang baik.

Diferensiasi citra :
Membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas
melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan.
ANALISIS DAN KESIAPAN
DARI PESAING PASAR

1. Mutu, desain, dan bentuk produk

Berdasarkan Berdasarkan
wujudnya daya tahan
LANJUTAN...

2. Harga yang ditawarkan

Suatu pelayanan kesehatan mengikuti jasa yang


diberikan kepada pasien, dan dilihat dari keinginan
keuntungan yang diinginkan suatu pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan keuntungan dan menghasilkan
suatu pelayanan yang prima dan memberi kepuasaan
terhadap pasien
3. Saluran distribussi atau lokasi cabang
yang dimiliki

Adanya penyalur pelayanan jasa kesehatan dari lokasi


utama, serta lokasi cabang yang dimiliki strategis untuk
menarik dan mencapai pasar yang menjadi tujuan.

4. Promosi
Menawarkan dan menginforasikan suatu jasa dari
pelayanan kesehatan agar pasien tertarik datang ke
pelayan kesehatan tersebut.
5. Analisis kekuatan dan kelemahan
pesaing

Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang


berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.

6. Strategi menghadapi pesaing


Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu. Pesaing
langsung menyerang yang kuat. Strategi gerilya. Strategi
bertahan.
7. Identifikasi jenis produk

Mengetahui karatekristik tertentu dari suatu pelayanan jasa.

8. Identifikasi peluang dan ancaman


Dilihat dari kebutahan pasar secara menyeluruh serta melihat dan
mengantisipasi ancaman

9. Identifikasi keunggulan dan kelemahan


Agar tidak terjadinya ancaman yang menurunkan jumlah
kunjungan konsumen
Tingkat Pemasaran
 Struktur penekanan pada tugas pemasaran.
 Tingkat pimpinan, orientasi dan dukungan pelanggan, memposisikan perusahaan
mengawasi rantai nilai (value chain).

 Beberapa bagian/departemen yang menghasilkan nilai bagi pelanggan, bagian


pembelian bahan baku, produksi, keuangan,urusan langganan Aktivitas harus
dibina/diarahkaN guna kepuasan pelanggan.

 Tingkat bisnis SBU (Strategic Business Unit)Unit Bisnis harus lebih menekankan
pada karakteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs dan
wants konsumen

 Tingkat operasional, berarti marketing in action, para petugas harus melaksanakan


berbagi strategi (mix marketing)mencari kombinasi dan bauran yang paling
maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau
promotion
PERUBAHAN PANDANGAN
TERHADAP PEMASARAN

 Tahap pertama perusahaan baru posisi bagian


produksi, keuangan, personalia, dan pemasaran
sama/seimbang/lama, mengalami kemajuan, pusat
perhatian diberikan ke bagian pemasaran, dan
fokus “langganan”. semua bagian penting tetapi
perhatian pemasaran yang akan berhadapan
langsung dengan publik sangat menentukan
keberhasilan/kegagalan dalam suatu usaha tsb.
Studi Kasus
Rumah Sakit “X” merupakan sebuah rumah sakit swasta yang bertujuan
membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat warga kota Bogor dan sekitarnya.
* Internal Factor Analysis
Kekuatan :
 Satu-satunya Rumah Sakit di Bogor yang telah mendapatkan
pengakuan dari Departemen Kesehatan RI dalam bentuk “Sertifikat
Akreditasi Tingkat Lanjut” untuk 12 Parameter Pelayanan.
 Satu-satunya Rumah Sakit di Bogor yang tidak menerapkan “Uang
Muka” bagi pasien yang akan dirawat inap.
 Fasilitas yang cukup lengkap termasuk pelopor “ICU”
 Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ahli di bidangnya.
 Suasana nyaman dan tenang serta tempat parkir yang luas dan gratis
Kelemahan :
 Lokasi kurang menguntungkan bagi masyarakat Bogor
yang berada di wilayah Utara, Selatan, Timur dan Tengah
karena terjebak kemacetan di Jembatan Merah
 Masih banyaknya Dokter tamu
 Masih adanya imej di masyarakat bahwa Rumah Sakit
swasta pasti biayanya mahal.
 Dana Operasional yang semakin meningkat
 Letak yang berdampingan dengan RS. Marzuki Mahdi
(milik Pemerintah) yang tadinya RS jiwa tetapi sekarang
mulai menerima pasien umum.
* Eksternal Factor Analysis

Peluang :
 Banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah melakukan ikatan
kerjasama dalam pelayanan kesehatan bagi karyawannya.
 Loyalitas Pasien atas pelayanan yang telah diberikan
 Telah dilakukannya kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk
pemegang Kartu Askes dan Askes Sukarela serta Askes
Keluarga Miskin
 Sebagai rumah sakit rujukan perawatan ICU
 Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan
rumah sakit yang lengkap
 dan profesional
Ancaman :

 Semakin ketatnya persaingan antar pemberi jasa pelayanan


kesehatan
 Munculnya berbagai macam Balai Pengobatan, Klinik 24 jam,
maupun
 pengobatan alternatif lainnya.
 Stabilitas Keuangan yang semakin besar
 Tingkat pengetahuan masyarakat yang semakin tinggi dan
kritis menyikapi pelayanan kesehatan yang diberikan
 Perkembangan teknologi kedokteran yang semakin maju dan
modern memaksa Rumah Sakit “X” perlahan melengkapinya
SO Strategy
• Peningkatan dukungan dari seluruh komponen
Rumah Sakit agar tercapinya komitmen bersama untuk
kemajuan secara keseluruhan.

 Meningkatkan promosi Rumah Sakit kepada masyarakat luas


agar lebih mengetahui fasilitas pelayanan yang telah dan akan
dimiliki Rumah Sakit “X”
WO Strategy
 Melakukan peningkatan ketrampilan dasar dari tenaga Sekolah
Perawat Kesehatan menjadi lulusan Akademi Keperawatan

 In House Training dan Pelatihan-pelatihan.

 Peningkatan kerjasama dengan organisasi profesi (IDI, IBI,


PPNI) dan perusahaan-perusahaan lainnya.
ST Strategy
 Tarifyang cukup rendah dan terjangkau digunakan untuk
meningkatkan cakupan pelayanan yang diberikan

 Pemanfaatan dana operasional secara efektif dan seefisien


mungkin dengan melakukan perencanaan yang akurat dan
monitoring evaluasi lebih baik lagi.
WT Strategy

 Lebih meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit

 Memberikan pelayanan yang unggul dan beda dari


biasanya

Anda mungkin juga menyukai