Anda di halaman 1dari 4

ETIOLOGI

• Kelemahan aponeurosis dan fasia tranversalis.


• Prosesus vaginalis yang terbuka, baik kongenital
maupun didapat.
• Tekanan intra abdomen yang meninggi secara
kronik, hipertrofi prostat, konstipasi, dan asites.
• Kelemahan otot dinding perut karena usia.
• Defisiensi otot.
• Hancurnya jaringan penyambung oleh karena
merokok, penuaan atau penyakit sistemik.
PATOFISIOLOGI
Pada orang yang sehat ada tiga mekanisme yang
dapat mencegah terjadinya hernia inguinalis yaitu:
• Kanalis inguinalis yang berjalan miring
• Adanya struktur m.oblikus internus abdominis
yang menutup anulus inguinalis internus ketika
berkontraksi
• Adanya fasia transversa yang kuat yang menutupi
trigonum Hasselbach yang umumnya hampir
tidak berotot
Gangguan pada mekanisme ini dapat menyebabkan
terjadinya hernia. Dalam keadaan relaksasi otot
dinding perut bagian yang membatasi annulus
internus turut kendur. Pada keadaan ini tekanan intra
abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinal berjalan
lebih vertikal. Sebaliknya bila otot dinding perut
berkontraksi, kanalis inguinalis berjalan lebih
transversal dan annulus inguinalis tertutup sehingga
dapat mencegah masuknya usus kedalam kanalis
inguinalis
DIAGNOSIS
• Pada hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah adanya
benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk,
bersin, atau mengedan dan menghilang setelah berbaring.
• Tanda klinis pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia.
Pada saat inspeksi saat pasien mengedan, dapat dilihat hernia
inguinalis lateral muncul sebagai penonjolan di regio inguinalis
yang berjalan dari lateral atas medial bawah.
• Diagnosis ditegakkan atas dasar benjolan yang dapat
direposisi, atau jika tidak dapat direposisi, atas dasar tidak
adanya pembatasan jelas di sebelah kranial dan adanya
hubungan ke kranial melalui anulus eksternus.

Anda mungkin juga menyukai