Anda di halaman 1dari 15

Cover

DISTRES SPIRITUAL

1. DIANA AGUSTINA 1810711021


2. DIANAH SYAHIRAH 1810711038

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGERTIAN
Cover

Distress spiritual adalah suatu keadaan menderita yang berhubungan dengan


01 hambatan kemampuan untuk mengalami makna hidup melalui hubungan
dengan diri sendiri, dunia, atau kekuatan yang Maha-Tinggi (NANDA, 2018).

Distress spiritual adalah gangguan pada prinsip hidup yang meliputi aspek dari
02 seseorang yang menggabungkan aspek psikososial dan biologis seseorang.
(Wilkinson, Judith M., 2007: 490)

Monod (2012) menyatakan distress spiritual muncul ketika kebutuhan spiritual


03 tidak terpenuhi, sehingga dalam menghadapi penyakitnya pasien mengalami
depresi, cemas, dan marah kepada Tuhan.

04 Dengan kata lain, distress spiritual adalah kegagalan individu dalam


menemukan arti kehidupannya.
PENYEBAB

Kehilangan Kematian orang


terdekat

1 2
3 4
Menerima berita buruk
Perubahan
tentang kesehatan,
kehidupan
hubungan sosial
PENYEBAB

Menurut
Vacarolis 01 02 03
(2000)
Pengkajian Pengkajian Pengkajian
Fisik Psikologis Sosial Budaya

Status mental, mungkin adanya


depresi, marah, kecemasan, Dukungan
ketakutan, makna nyeri, kehilangan sosial dalam
Abuse
kontrol, harga diri rendah, dan memahami
pemikiran yang bertentangan (Otis- keyakinan klien
Green, 2002).
PENGKAJIAN
Gangguan pada dimensi biologis akan mempengaruhi
fungsi kognitif seseorang sehingga akan mengganggu
Faktor proses interaksi dimana dalam proses interaksi ini
predisposisi akan terjadi transfer pengalaman yang penting bagi
perkembangan spiritual seseorang.

Faktor predisposisi sosiokultural meliputi usia, gender,


pendidikan, pendapatan, okupasi, posisi istre, latar belakang
budaya, keyakinan, politik, pengalaman sosial, tingkatan
sosial.
 Kejadian stressfull
Faktor Mempengaruhi perkembangan spiritual
seseorang dapat terjadi karena perbedaan
presipitasi tujuan hidup, kehilangan hubungan dengan
orang yang terdekat karena kematian,
kegagalan dalam menjalin hubungan baik
dengan diri sendiri, orang lain, lingkungan dan
zat yang maha tinggi.

 Ketegangan hidup
Beberapa ketegangan hidup yang berkonstribusi
terhadap terjadinya istress spiritual adalah ketegangan
dalam menjalankan ritual keagamaan, perbedaan
keyakinan dan ketidakmampuan menjalankan peran
spiritual baik dalam keluarga, kelompok maupun
komunitas.
TANDA DAN GEJALA
Mayor Minor

Subyektif Subyektif
1. Mengeluh menderita 1.Perasaan diabaikan
2. Mempertanyakan makna hidup 2.Perasaan asing
3. Tidak dicintai
4. Merasa bersalah
5. Kurang pasrah

1. Insomnia
2. Menangis
1. Tidak dapat
3. Ketakutan
melakukan kegiatan
4. Menolak bertemu dengan pemuka
ibadah
agama dan orang terdekat
2. Mengisolasi diri
5. Ritual religius berubah
Obyektif Obyektif
SUMBER KOPING
Dukungan informasi yaitu
Dukungan emosi yang memberikan nasehat, petunjuk
terdiri atas rasa empati, dan umpan balik bagaimana
caring, memfokuskan seseorang harus berperilaku
pada kepentingan orang berdasarkan keyakinan
lain. Menurut spiritualnya.

Dukungan esteem yang Safarino (2002)


terdiri atas ekspresi positif terdapat lima Dukungan network
thingking, mendorong tipe dasar menyediakan dukungan
atau setuju dengan dukungan kelompok untuk berbagai
pendapat orang lain. sosial bagi tentang aktifitas spiritual.
distres spiritual
: Dukungan apprasial yang
Dukungan instrumental
yaitu menyediakan membantu seseorang untuk
meningkatkan pemahaman
pelayanan langsung yang
terhadap stresor spiritual dalam
berkaitan dengan dimensi mencapai keterampilan koping
spiritual. yang efektif. (Taylor, dkk , 2003)
Diagnosis Keperawatan

1 Distress spiritual berhubungan dengan sakit

2 Pelemahan koping keluarga berhubungan


dengan situasi penyerta yang
mempengaruhi individu pendukung

3 Keputusasaa berhubungan dengan


kehilangan kepercayaan pada kekuatan
spiritual
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Diagnosa 1 : Distress spiritual


Tujuan dan kriteria hasil : Rencana tindakan keperawatan:
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah Dukungan spiritual
keperawatan distress spiritual dapat teratasi dengan 1. Gunakan komunikasi terapeutik dalam
kriteria hasil : membangun hubungan saling percaya dan caring
Kesehatan spiritual 2. Dorong individu untuk meninjau ulang masa lalu
1) Kualitas keyakinan tidak terganggu dan berfokus pada kejadian dan hubungan yang
2) Kualitas harapan tidak terganggu memberikan dukungan dan kekuatan spiritual
3) Perasaan kedamaian tidak terganggu 3. Dorong partisipasi terkait dengan keterlibatan
anggota keluarga, teman dan orang lain.
Status kenyamanan psikospiritual 4. Berbagi mengenai perspektif dengan spiritual
4) Kesejahteraan psikologis tidak terganggu dengan baik
5) Keyakinan tidak terganggu 5. Dengarkan perasaan klien
6) Kehilangan keyakinan tidak terganggu
7) Gunakan komunikasi
Diagnosa 2: Pelemahan koping keluarga
berhubungan dengan situasi penyerta yang
mempengaruhi individu pendukung
Tujuan kriteria hasil:
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah keperawatan distress spiritual
dapat teratasi dengan kriteria hasil :
Normalisasi Keluarga Dukungan Keluarga

1. Secara konsisten memenuhi


01 02 1. Secara konsisten menunjukkan anggota
keluarga mengungkapkan keinginan
kebutuhan psikososial anggota untuk mendukung anggota keluarga yang
keluarga sakit
2. Secara konsisten mempertahankan 2. Secara konsisten menunjukkan meminta
harapan untuk anggota keluarga
seperti biasanya
03 02 informasi mengenai kondisi pasien
3. Secara konsisten menunjukkan
mempertahankan komunikasi dengan
3. Secara konsisten menyedikan anggota keluarga yang sakit
ligkungan yang digunakan untuk 4. Secara konsisten menunjukkan anggota
menghindari rasa malu yang keluarga memberikan sentuhan
menghinggapi anggota yang terkena menghibur untuk anggota keluarga yang
dampak sakit
Rencana Tindakan Keperawatan

Peningkatan keterlibatan keluarga Peningkatan normalisasi


1. Bantu keluarga untuk melihat anak yang tekena
1. Monitor keterlibatan anggota [penyakit kronis atau cacat] sebagai seorang anak
keluarga dalam perawatan pasien terlebih dahulu, daripada [memandang anak
2. Dorong anggota keluarga untuk tersebut] sebagai individu yang sakit kronis atau
menjaga atau mempertahankan cacat.
hubungan keluarga, yang sesuai 2. Anjurkan orang tua untuk [tetap] mengambil waktu
3. Monitor struktur dan peran untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
keluarga 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
4. Identifikasi preferensi anggota kondisi anak, pengobatan dan [adanya] kelompok-
keluarga untuk keterlibatan kelompok pendukung yang terkait bagi keluarga
dengan pasien [tersebut].
5. Indentifikasi harapan anggota
keluarga untuk pasien
Diagnosa 3: Keputusasaan berhubungan dengan kehilangan
kepercayaan pada kekuatan spiritual
Tujuan kriteria hasil:
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah keperawatan distress spiritual dapat
teratasi dengan kriteria hasil :

Harapan Motivasi
1. Secara konsisten menunjukkan 1. Secara konsisten
mengungkapkan keyakinan menunjukkan
2. Secara konsisten menunjukkan memperoleh dukungan
mengungkapkan optimisme yang diperlukan
3. Secara konsisten menunjukkan 2. Secara konsisten
mengungkapkan kedamaian menunjukkan menerima
batin tanggung jawab atas
4. Secara konsisten menunjukkan tindakan yang diperbuat
mengungkapkan semangat
Awesome
hidup Presentation
Rencana Tindakan Keperawatan

1. Demonstrasikan harapan dengan menunjukkan bahwa sesuatu dalam diri


Inspirasi pasien adalah sesuatu yang berharga dan memandang bahwa penyakit
Harapan pasien adalah hanya satu segi dari individu
2. Kembangkan daftar mekanisme koping pasien
3. Ajarkan pengenalan realitas dengan mensurvey situaasi dan membuat
rencana kedepan
4. Bantu pasien mengembangkan spiritualitas diri
5. Jangan memalsukan hal yang sebenarnya

1. Gunakan komunikasi terapeutik dalam membangun hubungan saling percaya


Dukungan dan caring
Spiritual 2. Dorong individu untuk meninjau ulang masa lalu dan berfokus pada kejadian
dan hubungan yang memberikan dukungan dan kekuatan spiritual
3. Berbagi mengenai perspektif spiritual dengan baik
4. dengarkan komunikasi klien dengan hati-hati dan kembangkan perasaan
mengenai wktu berdoa maupun waktu spiritual klien
5. Fasilitasi individu terkait dengan penggunaan meditasi, bersembahyang dan
ritual keagamaan lainnya
Cover

Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai