Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

Oleh : Wiwik Ekyastuti


PUSTAKA ACUAN :
Gaspersz, Vincent. 1991. Metode Perancangan Percobaan.
CV. Armico, Bandung
Sugandi, E. dan Sugiarto. 1994. Rancangan Percobaan (Teori
dan Aplikasi). Andi Offset, Yogyakarta.
Steel, Robert G.D. & James H. Torrie. 1993. Prinsip dan
Prosedur Statistika (suatu Pendekatan Biometrik). PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
PENDAHULUAN
 Merupakan rancangan yg paling sederhana dan mrpk dasar dr
rancangan yg lain
 Dapat digunakan pada percobaan dg karakteristik :
1) Materi percobaan dan faktor lingk. relatif homogen shg
keragaman galat kecil, shg cocok utk percobaan laboratorium
dan rumah kaca.
2) Materi percobaannya mudah hancur atau gagal
memberikan respon
3) Jml perlakuan dan ulangannya sedikit/terbatas
4) Materi percobaannya terbatas, shg setiap perlakuan tidak
perlu mendpt ulangan yg sama
KEUNGGULAN RAL
1) Denah rancangan percobaan lebih mudah
2) Analisis statistika terhadap subyek percobaan
sangat sederhana (mudah)
3) Fleksibel dlm penggunaan jml perlakuan &
ulangan
4) Kehilangan informasi relatif sedikit dlm hal data
hilang dibandingkan rancangan yg lain
KELEMAHAN RAL
1) Hanya dpt digunakan utk materi percobaan dan
faktor lingk. yg relatif homogen
2) Pengacakan tanpa pembatasan akan
menyebabkan semua sumber ragam selain
perlakuan masuk ke ragam galat
3) Jika perlakuan terlalu banyak, homogenitas materi
percobaan sulit dipertahankan (krn ragam galat
mjd besar)
PENGACAKAN DLM RAL
 Penempatan seluruh perlakuan pd seluruh unit
percobaan hrs dilakukan scr acak (shg analisis
data mjd sahih)
 Pengacakan dpt dilakukan dg menggunakan tabel
angka acak or dg cara undian (kartu lotere)
 Spy lbh jelas, perhatikan contoh kasus yg akan
dibuat
Contoh kasus untuk pengacakan RAL
 Suatu percobaan mempunyai 4 perlakuan yaitu A, B, C dan D.
Setiap perlakuan akan diulang 5 kali
 Pengacakan dan denah percobaan ditentukan demikian :
1) tentukan jml unit percobaan yg dibutuhkan, yaitu 4 x 5
(perlakuan x ulangan) = 20 unit percobaan
2) Menggunakan tabel angka acak, tentukan angka permulaan
3) Dr angka permulaan tsb, catat 20 nilai yg tdr dr 3 angka
(diambil 3 angka utk mengurangi peluang tjdnya 2 nilai yg
sama)
4) Diberikan nilai peringkat dr nilai acak yg terkecil sampai nilai
yg terbesar (atau sebaliknya). Lihat Tabel 1.
Tabel 1. 20 Nilai Dari Tabel Angka Acak dan
penentuan peringkatnya.
Note : nilai permulaan pd angka acak yi baris ke 20 kolom ke 22

No.urut Nilai Acak Peringkat No.urut Nilai Acak Peringkat


1. 733 13 11. 133 3
2. 876 19 12. 070 1
3. 738 14 13. 368 7
4. 239 4 14. 414 9
5. 809 17 15. 963 20
6. 505 10 16. 266 5
7. 128 2 17. 277 6
8. 857 18 18. 806 16
9. 389 8 19. 766 15
10. 561 11 20. 672 12
DENAH PERCOBAAN RAL
 Berdsrkan contoh sebelumnya, mk dibuat 20 petak
dg nomor urut 1-20
 Selanjutnya, perlakuan berdasarkan peringkat yg
diperoleh dr nilai acak dimasukkan kedalam petak
percobaan
- perlakuan A di petak no. 13, 19, 14, 4, 17
- perlakuan B di petak no. 10, 2, 18, 8, 11
- perlakuan C di petak no. 3, 1, 7, 9, 20
- perlakuan D di petak no. 5, 6, 16, 15, 12
Perlakuan Ulangan Nomor Petak

1 2 3 4 5
C2 B2 C1 A4 D1

6 7 8 9 10
D2 C3 B4 C4 B1

11 12 13 14 15
B5 D5 A1 A3 D4

16 17 18 19 20
D3 A5 B3 A2 C5
MODEL LINIER RAL
(Untuk Ulangan Yg sama)
Yij = μ + ζi + Єij
KETERANGAN :
Yij = hasil pengamatan pd perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
μ = nilai tengah populasi (population mean)
ζi = pengaruh aditif dr perlakuan ke-i
Єij = galat percobaan dr perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
i = perlakuan (1, 2, 3, …………, t)
j = ulangan (1, 2, 3, …………., r)
LANGKAH2 ANALISIS RAGAM RAL
(Dg Ulangan Yg Sama)
1) Data pengamatan dibuat tabulasi sbb :
Perlakuan Jumlah
Ulangan 1 2 3 ………………. t
1 Y11 Y21 Y31 .................... Yt1
2 Y12 Y22 Y32 …………….. Yt2
3 Y13 Y23 Y33 …………….. Yt3
… … … … ……………. …
… … … … …………… …
rY1r Y2r Y3r .................. Ytr
Jumlah Y1. Y2. Y3. ……………… Yt. Y..

Rerata Ŷ1. Ŷ2. Ŷ3. ……………… Ŷt. Ŷ..


2) Membuat tabel sidik ragam RAL sbb :
Smbr Ragam DB JK KT F-hitung F- tabel
5% 1%
Perlakuan t–1 JKP KTP …. ….. ….
Galat t(r-1) JKG KTG (KTP/KTG)
TOTAL rt - 1 JKT

3) Menentukan derajat bebas (DB) masing-masing, yi :


- DB total = Jml seluruh pengamatan – 1
- DB perlakuan = Jml perlakuan – 1
- DB galat = DB total – DB perlakuan
4) Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) :
- Faktor Koreksi (FK) = Y..2/rt = (total Jendral)2/jml seluruh pengamatan
- JK total = ∑ Yij2 – FK
- JK perlakuan = (Y1.2 + Y2.2 + Y3.2 + ….. + Yt.2)/r – FK
- JK galat = JK total – JK perlakuan
5) Menghitung Kuadrat Tengah (KT) :
- KT perlakuan = JK perlakuan / DB perlakuan
- KT galat = JK galat / DB galat
6) Menghitung F-hitung
- F-hitung = KT perlakuan / KT galat
7) Mencari F-tabel
- Lihat tabel F untuk 5% dan 1% menggunakan DB perlakuan (f1) dan
DB galat (f2)
8) Isi tabel sidik ragam dg nilai2 yg telah diperoleh
9) Lakukan penarikan kesimpulan dg cara
membandingkan F-hitung dg F-tabel 5% dan 1% :
- Jika F-hitung > F-tabel 1% → antar perlakuan berbeda sangat nyata
(pd F-hitung diberi tanda ** )
- Jika F-hitung > F-tabel 5% tetapi F-hitung < F-tabel 1% →
antar perlakuan berbeda nyata ( pd F-hitung diberi tanda * )
- Jika F-hitung < F-tabel 5% → tidak ada perbedaan antar perlakuan
(pd F-hitung diberi tanda tn )
10) Tentukan koefisien keragaman (KK)
- KK = (KT galat)1/2 / rataan umum x 100%
Teladan Penerapan RAL Utk Ulangan Yg
Sama
 Suatu percobaan telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh 5 isolat bakteri
pelarut fosfat (A, B, C, D dan E) terhadap kandungan fosfat media gambut.
Rancangan yg digunakan RAL dg masing-masing perlakuan diulang 5 kali.
 Soal : Lakukan analisis ragam dan buatlah kesimpulannya !
1) Data hasil pengamatan kandgn fosfat media gambut di akhir penelitian :
Isolat Bakteri (ppm) Jumlah
Ulangan A B C D E
1 112 90 134 92 80
2 82 70 141 84 85
3 90 84 111 87 69
4 81 72 125 76 85
5 94 60 88 82 85
Jumlah 459 376 599 421 404 2259
Rerata 91,8 75,2 119,8 84,2 80,8 90,36
2) - DB total = 25 – 1 = 24
- DB perlakuan =5–1=4
- DB galat = 24 – 4 = 20
3) Perhitungan JK :
- FK = 22592/25 = 204.123,2
- JK total = (1122 + 902 + 1342 + …. + 852) – 204.123,2
= 9.433,8
- JK perlakuan = (4592 + 3762 + 5592 + 4212 + 4042)/5 – 204.123,2
= 6.139,8
- JK galat = 9.433,8 – 6.139,8 = 3.294
4) Perhitungan KT :
- KT perlakuan = 6.139,8/4 = 1.535
- KT galat = 3.294/20 = 164,7
5) F-hitung = 1.535/164,7 = 9,31
6) F-tabel (f1=4 dan f2=20) → 5% = 2,87 dan 1% = 4,43
7) Tabel Sidik Ragam Hasil Percobaan 5 Isolat Bakteri Pelarut
Fosfat Terhadap Kandungan Fosfat Media Gambut :
Smbr Ragam DB JK KT F-hitung F-tabel
5% 1%
Perlakuan 4 6.139,8 1.535 9,31** 2,87 4,43
Galat 20 3.294,0 164,7
Total 24 9.433,8
8) Kesimpulan :
Perlakuan pemberian isolat bakteri pelarut fosfat (5 isolat) memberikan
pengaruh yg sangat nyata terhadap perbedaan kandungan fosfat dalam
media gambut
9) Penentuan KK :
KK = (164,7)1/2 / (2259/25) x 100%
= 14,2 %
RAL Dg Ulangan Yg Tdk Sama
 RAL mrpk rancangan yg dpt diaplikasikan pd kasus percobaan dg
ulangan yg tdk sama, misalnya krn :
1) Percobaan dg binatang ternak yg jmlnya terbatas
2) Percobaan untuk membandingkan panjang badan spesies
serangga yg berbeda yg tertangkap di kebun percobaan
3) Percobaan yg dimulai dg ulangan yg sama, tetapi beberapa petak
percobaan rusak di awal penelitian
 Model liniernya sama dg RAL untuk ulangan yg sama, hanya
prosedur analisisnya sedikit berbeda yi tdp modifikasi yg
berkaitan dg ulangannya yg berbeda-beda.
Teladan Penerapan RAL Utk Ulangan Yg
Tdk Sama
 Suatu penelitian budidaya ikan gurame telah dilakukan di kolam2 percobaan.
Jml kolam 11 buah dg luas msg2 100 m2. Tdp 3 perlakuan ttg padatnya
penebaran benih yi : (a) 5 kg (37 ekor), (b) 10 kg (74 ekor) dan (c) 20 kg
(148 ekor). Perlakuan a dan b diulang 4 kali, sdgk c diulang 3 kali. Data total
pertambahan bobot badan ikan (gr) untuk setiap kolam stl diambil rata2nya
adl sbb :
Perlakuan Padat Penebaran (kg/100m2) Total
Ulangan 5 10 20
1 382,5 350,5 285,0
2 379,6 345,6 276,3
3 380,0 351.3 280,7
4 375,9 340,6 -
Total 1518,0 1388,0 842,0 3748
Rerata 379,5 347,0 280,7 340,7
 Soal : Lakukan analisis ragam dan buatlah kesimpulannya !

1) - DB total = total banyaknya pengamatan – 1 = 11 – 1 = 10


- DB perlakuan =t–1=3–1=2
- DB galat = 10 – 2 = 8
2) Perhitungan JK (perhatikan ada sdkt modifikasi) :
- FK = (total jenderal)2 / total bnyknya pengamatan
= (3748)2 / 11 = 1.277.045,82
- JK total = {(382,5)2+(379,6)2+ ….+ (280,7)2} – 1.277.045,82
= 17.126,24
- JK perlak = {(1518)2/4 + (1388)2/4 + (842)2/3} - 1.277.045,82
= 16.992,51
- JK galat = 17.126,24 - 16.992,51 = 133,73
3) Perhitungan KT
- KT perlakuan = JKP/DB perlk = 16.992,51/2 = 8.496,26
- KT galat = JKG/DB galat = 133,72/8 = 16,72
4) F-hitung = 8.496,26/16,72 = 508,15
5) F-tabel (dg f1=2 dan f2 =8) → 5% = 4,46 dan 1% = 8,65
6) Tabel sidik ragam :
Smbr Ragam DB JK KT F-hit F-tabel
5% 1%
Perlakuan 2 16.992,51 8.496,26 508,15** 4,46 8,65
Galat 8 133,73 16,72
Total 10 17.126,24
7) Kesimpulan : Padatnya penebaran benih ikan gurame yg berbeda pd
setiap kolam percobaan menyebabkan perbedaan yg sangat nyata pd
bobot ikan gurame di akhir penelitian (panen).
8) KK = {(16,72)1/2 / 340,7} x 100% = 1,20%

Anda mungkin juga menyukai