Data
LOGO
Powerpoint Templates
LOGO
Membangkitkan Data
Pengumpulan Data:
1. Metode Percobaan
2. Metode Survai
Metode Survai:
Survai Lengkap (Sensus)
VS
Survai Sampel (Sampling)
Rancangan Percobaan
Statistics in Research
Sebuah Ilustrasi
Galat Percobaan:
Variation between plots treated alike is always present
PERLAKUAN
A B D A
C D B C
B A D C
Prinsip-Prinsip Rancob
Pengulangan:
• Karena pengulangan suatu perlakuan pada satuan-
satuan percobaan berbeda bermakna sebagai
“peniruan” perlakuan itu untuk satuan-satuan yang
menerimanya, maka perlakuan yang diberikan itu
harus diusahakan bersifat konsisten.
• Ketidakkonsistenan suatu perlakuan akan
menimbulkan galat sistematis, yang akan berakibat
timbulnya bias percobaan.
Prinsip-Prinsip Rancob
Fungsi pengulangan dalam perancangan
percobaan:
1. Untuk memperoleh suatu dugaan bagi ragam
galat percobaan.
2. Menghasilkan suatu dugaan yang lebih tepat atau
cermat untuk ragam galat percobaan.
3. Memberikan dugaan yang lebih teliti untuk ragam
dari suatu rataan atau beda antara dua rataan.
4. Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan.
Prinsip-Prinsip Rancob
Pengacakan:
• Pengacakan satuan-satuan percobaan yang akan
menerima perlakuan adalah dimaksudkan agar
masing-masing satuan percobaan mempunyai
peluang yang sama untuk menerima suatu
perlakuan.
• Fungsi pengacakan adalah untuk memenuhi
keabsahan dalam menduga galat percobaan
atau untuk memperoleh nilai dugaan tak bias
bagi galat percobaan.
Randomization
To eliminate bias
To ensure independence among observations
Required for valid significance tests and interval estimates
Low High
01 02 03 04 05 06
A, B, C, D, E, F
07 08 09 10 11 12
Struktur Perlakuan
(1 Faktor) 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
Rancangan Satu Faktor
1C 2 D D
3 A 4
A B C D
6 7 D
5D C 8
B
Perlakuan
B B A
A 10 11 12
9
PENGACAKAN
B C C A
13 14 15 16
Kelinci sebagai Satuan atau Unit
Percobaan relatif homogen)
Rancangan Satu Faktor
RAKL:
Bila Unit Percobaan tidak
homogen
BLOCKING
Rancangan Dua Faktor
Rancangan Faktorial:
• Rancangan faktorial dicirikan oleh perlakuan yang
merupakan komposisi dari semua kemungkinan
dari taraf-taraf dua faktor atau lebih perlakuan
• Misalnya dalam suatu percobaan ingin diberikan
kombinasi 2 faktor perlakuan. Misal faktor
Varietas terdiri atas 2 taraf (V1 dan V2) dan faktor
Pemupukan terdiri atas 2 taraf (P1 dan P2).
Sehingga, perlakuan yang dicobakan adalah:
V1 dan P1, V1 dan P2, V2 dan P1, V2 dan P2
(ada 4 perlakuan)
Rancangan Dasar
Sampling
Statistics in Research
MENGAPA SURVAI SAMPLING?
LOGO
SAMPLING?
SAMPLING?
Unbiased
Sample
Unbiased,
representative sample
Democrats Republicans drawn at random from
Population
the entire population.
Biased Biased,
People who have Sample
phones and/or cars unrepresentative
and/or are Digest
readers. sample drawn from
Democrats Republicans people who have cars
Population and/or telephones
and/or read the Digest.
LOGO
Non Probability VS Probability Sampling
SEDERHANA
Penduga Parameter untuk Metode
LOGO
y i
ˆ y i 1
n
n
( yi y ) 2
ˆ s N n
2
s2 i 1
V ( y) [ ]
n N n 1
100(1-)% Selang Kepercayaan bagi Nilai Tengah :
y z( / 2) Vˆ ( y )
LOGO
Komputasi dengan MINITAB
y i
ˆ y
p i 1
ˆ pˆ qˆ N n
V ( pˆ ) [ ] ; qˆ 1 pˆ
n 1 N
pˆ z ( / 2) Vˆ ( pˆ )
LOGO
$ample $ize for Proportion
Npq B2
n ;D 2
( N 1) D pq Z
B Z
2 2
/ 2V ( pst )
Misalkan dari suatu populasi N=2000
ingin diketahui ukuran sampel yang
diperlukan bila diketahui p=0,5 dan
batas galat B = 0,05:
(0,05)2
D 2
0,000625
(1,96)
Npq (2000)(0,5)(0,5)
n 333,56 334
( N 1) D pq (1999)(0,000625) (0,5)(0,5)
METODE SAMPEL ACAK LOGO
BERSTRATA
METODE SAMPEL ACAK BERSTRATA LOGO
BERSTRATA
Jumlah Elemen
N1 N2 ………. NL pada Strata ke-L
Alokasi Sampel
n1 n2 nL pada Strata ke-L
N=N1+N2+…+NL
n=n1+n2+…+nL
LOGO
Teladan Sampel Acak Berstrata
• Sebuah perusahaan periklanan tertarik untuk menentukan
waktu pemasangan iklan di suatu daerah, dan memutuskan
untuk melakukan survei untuk menduga rata-rata waktu
menonton TV per minggu (dalam jam) dari setiap Rumah
Tangga. Daerah tersebut terdiri atas 2 kota, kota A dan B, serta
area pinggiran (rural area). Kota A dibangun di sekitar industri.
Kota B merupakan daerah suburban yang penduduknya
umumnya berusia lanjut dengan sedikit anak-anak. Dan
terdapat 155 RT di kota A, 62 RT di kota B, dan 93 RT di area
pinggiran.
• Diskusikan mengapa metode sampling yang digunakan dalam
survei ini menggunakan metode Sampling Acak Berstrata!
LOGO
Teladan Sampel Acak Berstrata
Waktu menonton TV per minggu (dalam jam):
Daerah A Daerah B Daerah Pinggiran
35 29 27 8
43 40 15 14
36 35 4 12
39 41 41 15 N1=155, N2=62, dan N3=93
28 37 49 30 n1=20, n2=8, dan n3=12.
28 31 25 32
29 45 10 21
25 34 30 20
38 34
27 7
26 11
32 24
LOGO
Komputasi dengan MINITAB
Dugaan Nilai Tengah:
MTB > let k1=(1/310)*(155*(mean(c1))+
62*(mean(c2))+93*(mean(c3)))
MTB > print k1
K1 27.6750 (dugaan nilai tengah)
dan dugaan ragamnya:
MTB > let k2=(((155**2)*((155-20)/155)*
(((stdev(c1)**2)/20))))
MTB > let k3=(((62**2)*((62-8)/62)*
(((stdev(c2)**2)/8))))
MTB > let k4=(((93**2)*((93-12)/93)*
(((stdev(c3)**2)/12))))
MTB > let k5=(1/(310**2))*(k2+k3+k4)
MTB > print k5
K5 1.96952 (dugaan ragam bagi dugaan nilai tengah)
95% SK bagi :
27,6750 1,96 1,9695
Penduga Parameter untuk Metode LOGO
1 L
Ni ni pˆ i qˆi
ˆ
V ( pˆ st ) 2 N
2
Ni ni 1
i
N i 1
pˆ st z( / 2) Vˆ ( pˆ st )
Contoh Pendugaan Proporsi dalam LOGO
Dugaan Proporsi
pˆ st
1
(155)(0,8) (62)(0,25) (93)(0,5) 0,60
(310)
N n pˆ qˆ 62 8 (0,25)(0,75)
Vˆ ( pˆ 2 ) 2 2 2 2 0,024
N 2 n2 1 62 7
ˆ N3 n3 pˆ 3qˆ3 93 12 (0,5)(0,5)
V ( pˆ 3 ) 0,020
N3 n3 1 93 11
LOGO
95 % SK Kepercayaan bagi
proporsi p:
0,60 1,96 0,0045
0,60 0,14
METODE SAMPEL SISTEMATIK LOGO
y i
ˆ y i 1
n n
s N n
2 ( yi y ) 2
ˆ
V ( y) [ ] s
2 i 1
n N n 1
100(1-)% Selang Kepercayaan bagi Nilai Tengah :
y z1( / 2) Vˆ ( y )
LOGO
Teladan Sampel Sistematik
Nomor Dokter Jumlah Kunjungan
Terpilih
3 1
8 0 N=25 dan n=5
13 6
18 0
23 0
y z0.975 2322516
y 2276065.68
METODE SAMPEL ACAK LOGO
GEROMBOL
y i
y i 1
n
m
i 1
i
n
N n 2 ( yi ymi ) 2
ˆ
V (y ) 2 r s
2 i 1
s
NnM n 1
r
y z1( / 2 ) Vˆ ( y )
Teladan Sampel Acak Gerombol LOGO
Komputasi dengan MINITAB:
MTB > let k1=sum(yi)
MTB > let k2=sum(mi)
MTB > let k3=k1/k2
MTB > let k4=(sum(mi))/25
MTB > let k5=(sum(((yi)-(k3*(mi)))**2))/24
MTB > let k6=((415-25)/((415)*(25)*((mean(mi))**2)))*k5
MTB > print k1-k6
K1 1329000
K2 151.000
K3 8801.32 (dugaan bagi nilai tengah)
K4 6.04000
K5 634501213
K6 653785 (dugaan ragam bagi dugaan nilai tengah)
95% SK bagi :