Jianan Li - Medical Rehabilitation Center, The First Affiliated Hospital of Nanjing Medical University, Nanjing 210029, China
Disusun Oleh :
PEMBIMBING:
Dr. dr. Noer Rachma, SpKFR
1 Telaah Kritis
1 2 : Sistematic Review
Desain 2 Subjek : Penelitian ini dilakukan pada
subjek yang menderita Covid-19
Importance Applicability
Secara sistematik menjelaskan Studi ini dapat diaplikasikan pada
program rehabilitasi medik yang populasi lokal, tetapi studi lanjutan
bergu-na bagi pasien COVID-19 di populasi lokal harus dilakukan
ka-rena penelitian ini berasal dari
luar negeri
Tabel Telaah Kritis
Did the study address a clearly focused issue? V
Was the cohort recruited in an acceptable way? V
Was the exposure accurately measured to minimize bias? V
Have they taken account of confounding factors in the design and/or analysis? V
Tersier
Primer Sekunder -Selama penyembuhan dan +
Tingkatkan imunitas Sembuh?Rehab yang gejala sisa Covid-19 cegah
tubuh dengan olahraga sesuai untuk cegah
untuk cegah infeksi komplikasi dan disfungsi lebih lanjut dan/
dan penyakit kronik mengurangi disfungsi atau rekurensi penyakit
tubuh post-ICU COVID-19 -Tingkatkan self-care of daily
living activity
-edukasi
Rehabilitasi pada fase akut
Belum ada bukti ilmiah yang kuat, namun berdasarkan konsensus:
Mild COVID-19: bisa dilakukan di bed maupun bedside
respiratory training
mild aerobic exercise
Chinese traditional exercise
Rehab ini ada dampak positifnya dalam mempertahankan aktivitas fisik dan fungsi
mental sehingga pasien dapat Kembali fungsinya seperti sediakala pasca ranap.
Severly or Critically ill COVID-19
belum ada strong evidence mengenai latihan otot pernapasan, latihan
batuk efektif, dan aerobik
Sementara ini:
-latihan napas prone/semi-recumbent di bed.
-Moderate head-up positioning
-Mobilisasi alat gerak
-Sit and stand or walking on bed or bedside
Perhatikan ada tidaknya komorbid maupun komplikasi pada
pasien:
• Misal jika ada CVD atau DM edukasi dan intervensi
rehab yg sesuai
• Komplikasi ulkus decubitus, disfungsi kandung kemih dan
DVT juga dilakukan intervensi rehab yang sesuai
• Rehab juga kondisi psikis pasien sangat berpengaruh
besar pada oucome pasien
Rehabilitasi pada fase recovery
Penelitian di Tiongkok:
Pasca ranap, sebanyak 63.6% pasien mengalami gangguan tidur,
poor endurance exercise (61.4%), dispnea ringan (57.9%), anxiety
(62.1%), ketakutan (50%) dan poor motivation (41.8%).
Hampir seluruh pasien ingin melakukan rehab medik fokus ke
latihan pola makan, fisioterapi, living guidance.