Anda di halaman 1dari 9

EVIDENCE BASED MEDICINE

CRITICAL APPRAISAL

“ Assesment Of The Quality Of Life In Patients With Bronchial Asthma,


Before and After Yoga: a Randomised Trial”

Disusun oleh:

Noval Fajrian (1102016155)

Rizki Maulana (1102015202)

Qatrunnada Nadhifah (1102015184)

Rosalina Febriyanti (1102015206)

Restu Kania Madani (1102015195)

Dosen Pembimbing:

Dr.Linda Armelia, SpPD-KGH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


JAKARTA
2019
TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE

Skenario

Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS YARSI dengan


keluhan sesak napas setelah naik-turun tangga sebanyak 5 kali. Keluhan dirasakan
hilang timbul dan semakin memberat setelah malam hari, pasien juga mengeluh
jika sesak napas disertai mengi dan dada seperti diikat. Pasien juga mengaku
sudah mempunyai riwayat asthma sejak kecil. Pada inspeksi terlihat pernapasan
cepat dan sukar, frekuensi napas 48x/menit, disertai batuk paroksismal, terdengar
suara mengi, ekspirasi memanjang, adanya retraksi daerah supraklavikular,
suprasternal, epigastrium, dan sela iga. Pada auskultasi bunyi napas
kasar/mengeras, terdengar juga ronki kering serta ronki basah serta suara lendir
dan wheeing. Pasien mengaku sedang melakukan diet dan olahraga keras untuk
menguruskan badannya. Dokter menyarankan pasien untuk melakukan olahraga
yoga secara rutin namun tidak berlebihan, agar dapat mengurangi serangan
asthma.

Pertanyaan (Foreground Question)


Bagaimanakah kualitas hidup pada pasien asthma bronkial yang rutin melakukan
yoga?

PICO

Population : Pasien berusia 17-50 tahun dengan asthma bronkial.

Intervention : Melakukan olahraga yoga secara rutin.

Comparison : Sebelum dan sesudah melakukan olahraga yoga.

Outcomes : Peningkatan kualitas hidup pada pasien dengan asthma bronkial.

Pencariaan Bukti Ilmiah

Type Of Study : Randomized Controlled Trial

Type Of Question : Prognosis

Keyword : asthma bronchial AND yoga AND quality of life


Source Of database : http://web.a.ebscohost.com/ehost/detail/detail?
vid=17&sid=0603c16d-1456-4dbf-8cf0-4be527601e9b
%40sessionmgr4007&bdata=JnNpdGU9ZWhvc3QtbGl2ZQ%3d
%3d#AN=24338229&db=mdc

Limitasi : 2014-2019

Full Text, English language

Age: Adult

Randomized Controlled Trial

Hasil Pencarian : 21

Select Article : Assesment Of The Quality Of Life In Patients With

Bronchial Asthma, Before and After Yoga: a Randomised

Trial.

APAKAH HASIL PENELITIAN TERSEBUT VALID?


1. Apakah terdapat sampel pasien yang representatif dan didefinisikan secara
jelas pada titik yang sama dalam perjalanan penyakit?

Ya, penelitian dilakukan pada 120 pasien laki-laki & perempuan dengan
riwayat asthma bronkial, dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang berusia
antara 17-20 tahun dengan asthma yang terkontrol dengan baik, dan
kriteria eksklusi yaitu pasien asthma bronkial dengan riwayat TB, COPD,
diabetes, gagal ginjal, coronary artery disease, muskuloskeletal chest
deformitas, dan infeksi saluran pernapasan 6 minggu sebelumnya serta
pasien yang sedang terlibat dalam suatu latihan atau olahraga rutin

2. Apakah pasien di follow up dengan lengkap dan cukup lama (sufficiently


long and complete)?
Ya, Penelitian dibagi menjadi dua kelompok, pasien diwawancarai dengan
kuesioner kualitas hidup Asma (AQLQ) 12 pada awal yaitu selama
kunjungan awal setelah pendaftaran dan pada 8 minggu setelah baseline.
Kuesioner ini mengukur kualitas hidup pasien asma. Ada berbagai skor1-7
untuk setiap pertanyaan dan 32 pertanyaan diminta. Skor 1 adalah yang
terburuk dan skor 7 adalah yang terbaik. Skor untuk setiap domain
dihitung dari pertanyaan masing-masing dan dicatat. Skor total diperoleh
dengan menambahkan skor dari semua domain.
3. Apakah digunakan kriteria outcome yang bersifat objektif atau tersamar/
tidak terbias?
Ya, pada penelitian ini dibagi jadi 2 kelompok secara acak, kelompok A
(mengikuti pelatihan yoga), kelompok B (sebagai kelompok control).
Penelitian dilakukan secara bersamaan dan pada kedua kelompok akan di
lakukan wawancara mengenai AQLQ pada saat awal penelitian, selama
penelitian, sampai 8 minggu setelah penelitian dimulai.
4. Apakah dilakukan penyesuaian/ adjusment terhadap faktor prognostik
yang penting?
Ya, Sesuai dengan "buku catatan harian" pasien, " skor dosis obat yang
diperlukan" selama masa studi lebih tinggi di Grup B daripada di Grup A,
setiap saat, tetapi perbedaannya tidak signifikan secara statistik (Tabel 4).
Skor Grup A menunjukkan penurunan seiring waktu, yang secara statistik
signifikan ketika dibandingkan antara baseline dan pada 8 minggu,
sedangkan skor Grup B menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu
(Tabel 4).

APAKAH HASIL PENELITIAN INI PENTING?

5. Bagaimana gambaran outcome dari waktu ke waktu?


6. Seberapa tepat perkiraan prognosis?
Latihan pernapasan yoga yang dilakukan secara bergantian dengan
penggunaan obat-obattan standar pada pasien asthma bronkial,
meningkatkan skor kualitas hidup pasien asthma bronkial terutama yang
berkaitan dengan aktivitas, gejala, dan lingkungan, serta jumlah serangan
asthma per-minggu, tingkat keparahan serangan, dan juga dosis obat yang
dibutuhkan.

APAKAH PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?

7. Apakah pasien dalam penelitian ini serupa dengan pasien kita?

Ya, serupa

8. apakah simpulan kita terhadap studi bermanfaat apabila disampaikan


kepada pasien dalam tatalaksana secara keseluruhan?

Ya, Latihan pernapasan yoga yang digunakan secara bergantian dengan


pengobatan farmakologis standar secara signifikan meningkatkan kualitas
hidup pada pasien dengan asma bronkial. Yang mana akan memotivasi
pasien untuk lebih semangat dalam menjalani hidup.

Anda mungkin juga menyukai