Anda di halaman 1dari 42

SISTEM

CARDIORESPIRASI
Kelompok 5

Osi Hermawan 2019 0607 015


Vindiana Clarita 2019 0607 040
Dea Nabilah Safitri 2019 0606 006
M. Ramadhansyah 2019 0607
Rizky Amalia Prima Putri 2019 0607 049
Felisia 2019 0607
Nurdiyah Lestari 2019 0607
Isaskar 2019 0607
ASTHMA BROCHIALE
DIAGNOSA
INCLUSION AND EXCLUSION
CRITERIA
Inclusi
1. Tes diagnosis prospektif
2. Evaluasi akurasi diagnosis pada tes objek
dibandingkan dengan kriteria konvensional
3. Data yang cukup untuk merekonstruksi tabel
kontingensi 2 x 2 untuk meta analisis dan
4. Pasien yang memenuhi syarat dengan gejala
sugestif asma
Exclusi
5. Laporan kasus, editorial, ulasan dan abstrak
6. Kontrol kasus atau studi retrospektif dan
7. Asthma semasa kecil
 7 studi untuk AR. 6 studi untuk AHR dan 13 studi
untuk FeNO telah memenuhi syarat untuk meta
analisis
 Ukuran sampel berkisar 44 – 566 dan jumlah
sampel untuk AR 1.199, AHR 785 dan 2.344
untuk FeNO.
 Semua studi termasuk orang dewasa pasca
pubertas, dengan tiga studi meluas ke onset usia
sekolah. Mengenai keparahan ringan-sedang,
satu studi termasuk beberapa pasien dengan
obstruksi jalan napas berat, dan dua studi tidak
menyatakan tingkat obstruksi jalan napas.
META ANALYSIS
Secara keseluruhan
Diagnosis pada :
 AR Sn = 0,39/Sp = 0,95 %/ LR+ = 7,8
 AHR Sn = 0,86/Sp = 0,95 %/ LR+ = 17,2
 FeNO Sn = 0,65/Sp = 0,83%/ LR+ = 3,8

Kesimpulannya adalah uji AR dan AHR lebih


Informatif dalam mendiagnosis asthma dewasa
dibandingan dengan FeNO berdasarkan nilai
diatas.
KESIMPULAN
 Dalam situasi saat ini tidak ada gold standard
untuk diagnosis asma dewasa, AR dan AHR
sesuai untuk diagnosis yang sebenarnya, dan
AHR lebih baik untuk diagnosis. Karena setiap
tes objektif memiliki karakteristik khusus,
maka harus dipilih tergantung pada situasi,
seperti kapasitas institusi dan kondisi pasien.
PROGNOSIS
INTERVENSI
Sleep quality pada anak
Dari beberapa study dapat disimpulkan bahawa Gomes et al adalah satu
satunya penelitian dimana anak anak mengalami peningkatan yang
signifikan. Dengan menggunakan modalitas latihan aerobik (aktiv vidio
game dan treadmill) selama 8 minggu, dievaluasi dengan menggunakan
ACQ dengan (p=0.1).

Sleep quality pada dewasa


Dalam studi mengambil sampel dari pasien obesitas dengan durasi latihan
10 minggu (3kali perminggu).
Turk et al membandingkan efek latihan pada pasien obesitas dan non
obesitas dapat dilihat bahwa pasien dengan non obesitas terdapat
pengukurangan klinis yang signifikan dibandingkan dengan pasien obesitas.
OUTCOME MEASURE
KETERBATASAN
 kemungkinan Bias meningkat retrospektif dalam
penelitian
 kuesioner diberikan kepada orangtua tidak selalu
akurat. Dalam masalah pemahaman pertanyaan,
kekurangan daya ingat yang menimbulkan Bias
informasi
KESIMPULAN

penelitian ini membahas beberapa faktor yang


berhubungan dengan kualitas hidup anak-anak
penderita asma yang tidak tekontrol dan menjadi
lebih baik lagi
COPD (CHRONIC OBSTRUCTIVE
PULMONARY DESEASE)
DIAGNOSA
Ketika menganalisis

semua pasien dengan

COPD, gejala pagi yang

paling umum adalah

batuk, dahak produksi

dan sesak napas.Dalam

kelompok pasien ini

persentase gejala pagi

bervariasi antara 39,8

% dan 94,4%
Ketika hanya menilai
kelompok pasien
dengan pagi gejala,
lagi batuk, dahak
produksi dan sesak
napas sering terdeteksi
Pada pasien PPOK parah
dan sangat parah,
ditemukan bahwa pagi
adalah yang terburuk
waktu hari untuk gejala
tersebut, seperti :
dahak produksi (70.9-
87.2%),
batuk (60.1-72.6%)
sesak napas (45.4 –
85.1%)
THE ASSOCIATION BETWEEN MORNING
SYMPTOMS AND PHYSICAL ACTIVITY

Semua studi menunjukkan bahwa pasien COPD yang mengalami gejala pagi yang
berhubungan dengan aktivitas fisik. P asien ini melaporkan keterbatasan dalam
kegiatan pagi karena gejala ini. Kegiatan terbatas yang paling disebutkan adalah
bangun, mandi dan berpakaian. Sesak napas adalah gejala yang paling kuat
berkorelasi dengan mengurangi kemampuan untuk melakukan tugas

Salah satu studi, yang termasuk hanya pasien dengan berat untuk COPD yang
sangat parah, melaporkan bahwa 9,4% benar tidak mampu berolahraga di luar,
24,7% mengelola hingga 30 menit/hari, 32,9% antara 30 dan 60 min/harin dan
30,9% dilaporkan berjalan di luar ruangan lebih dari 1 jam/hari.
KESIMPULAN
Sebagian pada tahapan penyakit dan pasien PPOK
mengalami gejala pagi (morning symtomps) yang
secara negatif terkait dengan aktivitas fisik. Namun,
hal lain yang juga disebabkan karena alat ukur
dengan validasi yang rendah. Jika lebih banyak bukti
yang mendukung menemukan bahwa gejala pagi dan
aktivitas fisik yang terkait, faktor ini akan lebih
ditekankan dan akan menemukan tempat dalam
pedoman dan pernyataan.
PROGNOSIS
INTERVENSI
Intervention Dosage
PEP vs standard care 2 menit bernafas menggunakan masker,
latihan batuk diikuti 2 menit bernafas tanpa
masker, 5-7 kali per hari
Intermittent Positive 3 kali per hari 10-15 menit
pressure ventilation
compared with
standard care
KESIMPULAN
• PEP dan IPPV merupakan intervensi
fisioterapi yang baik untuk diberikan pada
pasien COPD dengan kondisi sputum
expectoration.
OUTCOME MEASURE
COPD Questionnaire:
1. Chronic COPD Questionnaire (CCQ)
2. Chronic Respiratory Questionnaire Self-
Reported (CRQ-SR)
Cronbach’s alpha (α) coefficient
CCQ
0,73
Symptoms
Funtional State 0.77
0.59
Mental State
CRQ-SR
0.88
Fatigue
0.91
Dyspnoea
Mastery 0.75
Emotional Funtion 0.89

Anda mungkin juga menyukai