DE M A M

RE MA TIK
VINSA DELIA
LUHULIMA
201883109
 DEFINISI

Demam reumatik atau demam reumatik akut merupakan peradangan

akibat bakteri Streptococcus Haemolyticus grup A yang dimediasi oleh
sistem imun.

Penularan dari bakteri Streptococcus Haemolyticus grup A melalui

sentuhan kulit, air liur, ataupun luka (3%).

Paparan tersebut akan menyerang dan hidup pada umumnya di faring

(faringitis), dan kulit, dan dari beberapa organ lain seperti jantung
(jantung reumatik), otak, sendi secara selektif. Sehingga ketika
terpapar oleh bakteri tersebut akan menimbulkan manifestasi klinis
berupa demam reumatik akut
 • Ditemukan diseluruh dunia
• Mengenai semua umur
• 90% serangan I terdapat pada umur 5 – 15
tahun, jrang yang dibawah umur 5 tahun

EPIDEMIOLOGI • Tahun 1994 diperkirakan 12 juta pasien

demam rematik di seluruh dunia dengan 3
juta harus dirawat brulang kali
• Yang pali penting kemampuannya
menyebabkan katup-katup jantung menjadi
fibrosis
• Dua keadan terpenting dari segi
epidemiologik pada demam rematik akut
kemiskinan dan kepadatan penduduk
• Infeksi faringitis oleh streptokokus pada
anak.
 PATOGENESIS
Sel T-CD4 mengenali
Paparan Streptococcus Memiliki
sehingga dapat bereaksi
β haemolytik grup A protein M
silang dengan antigen
dari tubuh

Gejala
Gejala awal
awal lambat,
lambat,
2-3
2-3 minggu
minggu setelah
setelah
infeksi
infeksi adalah
adalah waktu
waktu Berikatan dengan
yang Dapat terjadi
yang cukup
cukup untuk
untuk protein Lamin yang
menghasilkan peradangan yang
menghasilkan ada di miokardium
respon dimediasi oleh sitokin
respon imun
imun dan katup jantung

Lesi fibrotik kronik dapat

terjadi jika penyembuhan tidak Jejas yang muncul juga akibat
maksimal dan dilihat dari skar pengaktifan komplemen dan sel yg
yang terkait dengan resolusi mengandung resptor Fc (Makrofag)
inflamasi akut
 MANIFESTASI KLINIS
MAYOR MINOR

KARDITIS DEMAM

POLYARTHRITIS POLYATRALGIA

CHOREA LAB: Peningkatan acute phase reaction

reaction (LED atau Leukosit)

ERYTHEMA MARGINATUM PR INTERVAL MEMANJANG

 PERJALANAN KLINIS
Stadium 2
• ISPA akibat kuman β-
Streptococcus
hemolyticus grup A. Stadium ini disebut juga
periode laten, ialah masa
• Keluhan biasanya berupa
antara infeksi Streptococcus
demam, batuk, rasa sakit dengan permulaan gejala
waktu menelan, tidak demam reumatik, biasanya
jarang disertai muntah periode ini berlangsung 1-3
dan bahkan pada anak minggu, kecuali korea yang
kecil dapat terjadi diare. dapat timbul 6 minggu atau
bahkan berbulan-bulan
Stadium 1 kemudian
 Stadium 3
• Merupakan fase akut demam
reumatik, saat timbulnya Disebut juga stadium inaktif.
berbagai manifestasi klinik Pada stadium ini penderita
demam reumatik/penyakit demam reumatik tanpa
jantung reumatik. kelainan jantung atau penderita
penyakit jantung reumatik tanpa
• Manifestasi klinik tersebut dapat
gejala sisa katup tidak
digolongkan dalam gejala menunjukkan gejala apa-apa.
peradangan umum (gejala minor)
dan manifestasi spesifik (gejala
mayor) demam
reumatik/penyakit jantung Stadium 4
reumatik
 FAKTOR RESIKO
Peran antigen
histokompabiity Antibody yang
Antigen jaringan berkembang setelah
mayor
spesifik potensial terinfeksi

Usia
Tingkat sosial Lingkungan
ekonomi

Tingkat kepatuhan
yang rendah

NK R, Iskandar B, Albar H, Daud D. Faktor Risiko Serangan Berulang

Demam Rematik/Penyakit Jantung Rematik. Sari Pediatr.
2016;14(3):179.
 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium: Ekokardiografi:
• Pemeriksaan reaktan fase akut: • Dapat terlihat patologi katup
Pemeriksaan LED dan CRP mitral atau aorta
digunakan sebagai pendukung
diagnosis dan termasuk kriteria minor
• Sebaiknya dilakukan pada semua
pasien yang dicurigai menderita
• kultur: Didapatkan hasil kultur swab
demam rematik
tenggorokan positif „
• Tes antibodi: Didapatkan peningkatan
titer antistreptolisin O (ASTO) atau
antidesoxyribonuclease B.
REFERENSI
 Fitriany J, Annisa I. Demam Reumatik Akut. AVERROUS J Kedokt dan
Kesehat Malikussaleh. 2019;5(2):11.
  NK R, Iskandar B, Albar H, Daud D. Faktor Risiko Serangan Berulang
Demam Rematik/Penyakit Jantung Rematik. Sari Pediatr.
2016;14(3):179.