Anda di halaman 1dari 15

T E N G G E L A M

pembimbing
Dr. Surjit, SpPF, (K)
Drowning (Tenggelam)
Batasan
Suatu jenis suffoction dimana jalan nafas
terhalang oleh air/ cairan sehingga air/
cairan terhisap masuk jalan napas dan
alveoli paru
Tanda- Tanda Intravital Pada Kasus
Tenggelam
• Cadaveric spasm
• Perdarahan liang telinga tengah
• Benda – benda air (rumput, lumpur, dsb)
disaluran pencernaan/ napas
• Bercak Paltauf
• BJ darah jantung kanan berbeda dengan
BJ darah jantung kiri
• Diatome (+) dalam paru – paru/ sumsum
tulang
Pemeriksaan otopsi

Pemeriksaan Luar :
a. Tidak ada yang diagnostik
b. Beberapa penemuan dapat memperkuat
diagnosa tenggelam
b. Beberapa penemuan dapat memperkuat
diagnosa tenggelam

• Tubuh terasa dingin & basah, pakian basah


• Lebam jenazah merah muda bila tenggelam
diair yang dingin
• Kulit telapak kaki dan tangan pucat (bleached)
dan keriput (washer woman’s hands)
• Kadang – kadang dijumpai cutis anserina
• Buih halus pada lubang hidung dan mulut
• Cadaveric spasme dengan benda/ kotoran air
setempat dalam genggamannya
Pemeriksaan Dalam

a. Paru membesar
b. Buih dalam saluran nafas
c. Banyak cairan dalam lambung
d. Benda – benda asing dalam saluran
nafas sampai ke alveoli
Cara Kematian

• Kecelakaan
• Bunuh diri (sering badan diikat pada suatu
beban)
• Pembunuhan (dapat dijumpai korban
terikat demikian rupa yang tak mungkin
dilakukan korban sendiri)
Untuk memeriksa adanya benda asing
dalam paru dilakukan “ percobaan
getah paru”
a. Yang diperiksa ialah getah paru sub-
pleural
b. Alat yang dipakai ialah obyek glass, cover
glass dan mikroskop
c. Syarat : Paru belum membusuk
d. Yang dicari ialah benda – benda asing
yang berasal dalam air setempat,
misalnya: Pasir, lumpur, tanaman air, telur
cacing
Beberapa kemungkinan kesimpulan dari
“ Percobaan getah paru”

1. Percobaan getah paru Korban meninggal karena tenggelam


positif tidak ditemukan
sebab kematian
2. Percobaan getah paru a. Mungkin meninggal karena tenggelam
positif ditemukan sebab b. Mungkin meninggal karena sebab
kematian yang lain yang lain tersebut
c. Mungkin meninggal karena tenggelam
dan sebab kematian yang lain tersebut
3. Percobaan getah paru a. Mungkin meninggal dalam air jernih
negatif b. Mungkin meninggal karena vagal
reflex
c. Mungkin meninggal karena
spasmelarynx
d. Mungkin dimasukkan ke dalam air
setelah korban meninggal, dalam hal
ini akan ditemukan sebab kematian
Tenggelam di air tawar
• Biasanya mati dalam 5 menit
• Terjadi hyperkaliemi  fibrilasi ventrikel
• Dapat dibarengi oedem paru
• Paru
* Relatif kering
* Warna lebih pucat
* Bentuk biasa
* Busa banyak
* Krepitasi (+)
• Hemodilusi / BJ menurun
Tenggelam di air laut
• Hemokonsentrasi ( BJ meningkat)
• Oedem paru
• Mati dalam 5 – 10 menit
• Paru
* Tampak basah/ berat
* Besar
* Banyak air, kurang busa

BJ darah : 1.0595 – 1.060, perbedaan 0.005


sudah bermakna
Syarat pemeriksaan diatome (Test
Destruksi)
• Paru harus segar
• Paru yang diperiksa harus bagian kanan
perifer
• Jenis diatome yang ditemukan harus
sama dengan diatome di perairan tersebut
• Jumlah diatome di paru – paru ≥ 5/ LPB
• Sumsum tulang ≥ 1/ LPB
Pemeriksaan Khusus
1.Percobaan getah paru
Syarat: Paru harus segar

Cara:
Permukaan paru dikerok dengan pisau
bersih, lalu dicuci & iris permukaan paru
tadi, getah yang keluar diteteskan pada
objek glass
Pemeriksaan Khusus

2.Test destruksi
Cara
Jaringan paru bagian perifer di destruksi
dengan H2SO4, kemudian diberi HNO3 
disentrifuge  sedimen diobjek glass 
dilihat dibawah mikroskop apakah ada
diatome

Anda mungkin juga menyukai