Anda di halaman 1dari 25

Tenggelam

(Drowning)
HARLIA AL MUNAWWARAH
1112103000009

Stase Forensik RSUP Fatmawati


Definisi

Kematian akibat mati lemas (asfiksia), karena masuknya


cairan ke dalam saluran pernapasan

Terbenamnya korban dalam air yang menyebabkan


kehilangan kesadaran dan mengancam jiwa

Suatu kematian karena gangguan pertukaran CO2


dengan O2 dalam paru akibat masuknya cairan ke dalam
saluran napas melalui hidung dan mulut
KLASIFIKASI Drowning

Wet drowning Dry drowning


Cairan masuk ke dalam Cairan tidak masuk ke
saluran pernapasan dalam saluran pernapasan
setelah korban tenggelam akibat spasme laring

Secondary drowning
Immersion syndrome
Gejala beberapa hari
Tiba-tiba meninggal setelah
setelah korban tenggelam
terendam air dingin akibat
dan korban meninggal
refleks vagal
akibat komplikasi
Mekanisme kematian pada
korban tenggelam

Asfiksia akibat spasme laring


Asfiksia akibat Gagging dan Choking
Refleks vagal
Fibrilasi ventrikel (air tawar)
Edema pulmoner (air asin)

4
Tenggelam Di Air Tawar
(Hipotonik)

Elektrolit air tawar < Mati


darah, cairan pindah ke (dalam 5 menit)
dalam tubuh

Hemodilusi darah Hemolisis anoksia otak

Pelepasan ion K+ dari Fibrilasi ventrikel


serabut otot jantung Hipotensi
Ion K+ plasma

Perubahan keseimbangan ion


K+ dan Ca++ dlm otot jantung
Tenggelam Di Air Asin
(Hipertonik)

Elektrolit air asin > darah


Mati
(dalam 8 9 menit)
Air ditarik dari sirkulasi pulmonal ke
jaringan interstitial paru
Payah jantung
Edema pulmonal
Hemokonsentrasi
Sirkulasi Lambat
Hipovolemi
kadar Mg dalam darah
Hal Penting Pada Pemeriksaan
Jenazah

Menentukan identitas korban


Mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah
meninggal pada saat tenggelam
Mengetahui sebab kematian
Faktor yang berperan pada proses kematian
Mengetahui tempat dimana korban pertama kali
tenggelam
Apakah ada penyulit alamiah lain yang mempercepat
7
kematian
Menentukan identitas korban
Identitas korban ditentukan melalui:
Pakaian dan benda-benda milik korban
Warna dan distribusi rambut
Kelaianan atau deformitas dan jaringan parut
Sidik jari
Pemeriksaan gigi
Teknik identifikasi lain
Mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah
meninggal pada saat tenggelam

Pada mayat yang masih segar:


Pemeriksaan diatom
Membandingkan kadar elektrolit Mg darah dari
bilik jantung kiri dan kanan
Benda asing dalam paru dan saluran pernapasan
mempunyai nilai yg menentukan pd mayat yg
terbenam selama bbrp waktu dan mulai
membusuk
Adanya air dalam lambung dan alveoli memiliki
sifat yang sama dengan air tempat korban
tenggelam
Pada bbrp kasus, ditemukannya kadar alkohol
tinggi dpt menjelaskan bahwa korban sedang
dalam keracunan alkohol pd saat masuk ke dalam
Mengetahui sebab kematian
Pada mayat segar gambaran pasca-mati dapat
menunjukkan tipe drowning dan juga penyebab
kematian lain (ex: penyakit lain, keracunan atau
kekerasan lain)

Pada kecelakaan di kolam renang benturan


ante-mortem pada tubuh bagian atas, misalnya
memar pada muka, perlukaan pada vertebra
servikalis dan medula spinalis dapat ditemukan
Faktor yang berperan pada proses
kematian
Kekerasan
Alkohol
Obat-obatan

Mengetahui tempat dimana korban


pertama kali tenggelam

Pemeriksaan diatom dari air tempat korban


ditemukan
Apakah ada penyulit alamiah lain yang
mempercepat kematian
Bila sudah ditentukan bahwa korban masih hidup
saat masuk ke dalam air, maka perlu ditentukan
apakah kematian disebabkan karena air masuk ke
dalam sal.pernapasan
Pada immersion, kematian terjadi dgn cepat
sudden cardiac arrest
Korban yg terjen dgn kaki terlebih dahulu cairan
dgn mudah masuk ke hidung
Keadaan hipersensitivitas dan keracunan alkohol

Bila tidak ditemukan air dlm paru dan lambung


kematian terjadi seketika akibat spasme glotis, yg
menyebabkan cairan tidak dapat masuk.
Pemeriksaan luar jenazah
Basah, berlumuran pasir atau lumpur
Busa halus pada hidung dan mulut, kadang
berdarah
Mata setengah terbuka atau tertutup
Kutis anserina terutama pada ekstremitas
Washer womans hand
Kaku pada sebagian otot / cadaveric spasm
Luka lecet akibat gesekan / benturan dalam air
13
Pelebaran pembuluh darah atau perdarahan
Busa halus pada
mulut dan
hidung

Cutis anserina
goose bumps
Cadaveric spasm

Washer womans hand


Luka lecet karena benturan
atau gesekan dalam air
Pemeriksaan dalam jenazah
Busa halus dan benda asing (pasir, tumbuhan air) dalam
saluran pernapasan
Paru-paru membesar (balon), lebih berat, sampai menutupi
kandung jantung. Pada irisan banyak cairan
Petekie sdikit sekali, mungkin terdapat bercak paltauf
(robeknya penyekat alveoli)
Dapat ditemukan paru-paru yg biasa
Otak, ginjal, hati dan limpa dapat mengalami perbendungan
Lambung dapat sangat membesar, berisi air dan lumpur 17
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan
laboratorium

Ginjal/otot
skelet/sumsum Jaringan paru Tes kimia darah
tulang

Tes diatom
Getah paru
+ diatom =
tenggelam

Destruksi paru

+ diatom = 4-5/LPB atau 10-20 per satu sediaan


PEMERIKSAAN DIATOM
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Diatom
Diatom ganggang bersel satu dengan dinding
terikat silikat yang tahan panas dan asam kuat
Pemeriksaan dilakukan pada jaringan paru mayat segar. Bila
telah membusuk jaringan ginjal, otot skelet atau sumsum
tulang paha

20
Pemeriksaan Getah Paru
Kegunaan : mencari benda asing (pasir, lumpur,
tumbuhan, telur cacing) dalam getah paru-paru
mayat

Permukaan
Permukaan paruparu Iris
Iris bagian
bagian
Taruh
Taruh di
di gelas
gelas Lihat
Lihat dibawah
dibawah
di
di siram
siram dengan
dengan perifer,
perifer, peras dan
objek
objek dan
dan tutup
tutup mikroskop
mikroskop
air
air bersih
bersih ambil
ambil cairannya
cairannya

21
Pemeriksaan Destruksi
(Digesti Asam)
Kegunaan : mencari ada tidaknya diatome dalam paru mayat.
Syarat : Paru harus masih dalam keadaan segar, yang diperiksa
bagian kanan perifer paru, jenis diatome harus sama dengan
diatome di perairan tersebut.
Ambil
Ambil jaringan
jaringan Tambahkan
Tambahkan Panaskan
Panaskan
Diamkan
Diamkan 12 12
perifer
perifer paru
paru 100
100 asam
asam sulfat
sulfat dalam
dalam lemari
lemari
jam,
jam, agar
agar
gr,
gr, masukan
masukan ke ke pekat
pekat sampai
sampai asam,
asam, teteskan
teteskan
jaringan
jaringan hancur
hancur
labu
labu ukur
ukur terendam
terendam as.
as. Nitrat
Nitrat pekat
pekat

Ambil
Ambil endapan
endapan Centrifuge
Centrifuge Sampai
Sampai
Periksa
Periksa di
di
dengan
dengan pipet,
pipet, cairan
cairan sampai
sampai terbentuk cairan 22
terbentuk cairan
bawah
bawah
teteskan
teteskan pada
pada ada
ada endapan
endapan jernih,
jernih, kemudian
kemudian
mikroskop
mikroskop
gelas
gelas objek
objek hitam
hitam dinginkan
dinginkan
Pemeriksaan Darah Jantung
Pemeriksaan berat jenis dan kadar elektrolit
pada darah yang berasal dari bilik jantung kirir
dan bilik jantung kanan

Korban mati tenggelam Korban mati tenggelam


dalam air tawar dalam air laut
Berat jenis Berat jenis
jantung jantung
kiri<jantung kiri>jantung
kanan kanan
Kadar elektrolit Kadar elektrolit 23
jantung jantung
kiri<jantung kiri>jantung
KESULITAN KASUS TENGGELAM

Mayat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk


lanjut.
Tanpa identitas
Sudah tidak dapat di identifikasi secara visual
Bila mayat telah busuk dpt dilihat dari diatome pd paru
dan apabila ditemukan juga di ginjal, otot skelet dan
sumsum tulang maka diagnosis tenggelam menjadi
makin pasti
Pada mayat yang masih segar dapat ditentukan dari
PL, PD, pemerisaan laboratorium.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai