SANITASI
PERMUKIMAN
4D4A
SANITASI
PEMUKIMAN
Hello! WE ARE THE 3RD
GROUP
1. ARINA DA SELVA
2. ERWIN ARIZKI
3. MEILYANA TRIWULAN
4. RIZQIA SYAFFA SABILA
2
OUTLIN
E
RUMAH DAN
RUMAH SEHAT PERMUKIMAN
3
RUMAH DAN
RUMAH SEHAT
PENGERTIAN RUMAH
⋄ Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman :
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga.
⋄ Menurut KEPMENKES RI NO. 829 / Menkes / SK / VII / 1989, rumah merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal / hunian yang digunakan untuk
berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, serta tempat pengembangan kehidupan
keluarga.
⋄ Rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan individu
(Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).
5
PENGERTIAN RUMAH SEHAT
⋄ Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimum untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana
sanitasi perumahan.
⋄ Menurut WHO Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta
sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik,
mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif.
⋄ Oleh karena itu, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat
diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik
6
Rumah sehat versi Badan Kesehatan Dunia (WHO) :
Harus dapat terlindungi dari hujan, panas, dingin dan berfungsi
sebagai tempat istirahat.
Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi,
mencuci, kakus dan kamar mandi.
Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan dan
bebas dari pencemaran.
Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya.
Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat
melindungi penghuninya dari gempa, keruntuhan dan penyakit
menular.
Menurut Depkes RI 2003, rumah Sehat merupakan bangunan tempat
rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
LOKASI
•
KUALITAS UDARA
Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam
seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah
longsor, gelombang tsunami, daerah gempa dan • Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak
sebagainya. terdeteksi
• Tidak terletak pada daerah bekas tempat • Debu dengan diameter kurang dari 10 g
pembuangan akhir (TPA) sampah atau bekas maksimum 150 g/m3
tambang. • Gas SO2 maksimum 0,10 ppm
• Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan • Debu maksimum 350 mm3/m2 per hari
dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan
penerbangan. 9
Kebisingan dan getaran Kualitas tanah di daerah
perumahan dan pemukiman
13
SYARAT RUMAH TINGGAL
YANG SEHAT
2. Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan
fisik dan biologis sebagai berikut:
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding d. Bumbung rumah yang memiliki
Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan tinggi 10 meter atau lebih harus
sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara dilengkapi dengan penangkal petir
Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air e. Ruang di dalam rumah harus ditata
dan mudah dibersihkan agar berfungsi sebagai ruang tamu,
c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan ruang keluarga, ruang makan, ruang
tidak rawan kecelakaan tidur, ruang dapur, ruang mandi dan
ruang bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi
dengan sarana pembuangan asap.
14
SYARAT RUMAH TINGGAL
YANG SEHAT
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau
tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian
ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak
menyilaukan
4. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan
sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m 3
15
SYARAT RUMAH TINGGAL
YANG SEHAT
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah
yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60
lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan
air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
16
SYARAT RUMAH TINGGAL
YANG SEHAT
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak
mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau
dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak
menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air
tanah
17
PERMUKIMAN
Definisi Permukiman
Menurut Undang-Undang No.1 tahun 2011, permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri
atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, fasilitas umum, serta mempunyai
Menurut Koestoer (1995) batasan permukiman adalah terkait erat dengan konsep lingkungan hidup dan
penataan ruang. Permukiman adalah area tanah yang digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan merupakan bagian dari
lingkungan hidup di luar kawasaan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan.
Definisi Permukiman
Perumahan/Pemukiman adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
Penyehatan lingkungan tempat pemukiman adalah segala upaya untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan tempat pemukiman beserta lingkungannya dan pengaruhnya
terhadap manusia.
SANITASI
LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
Definisi Sanitasi
⋄ Sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yg baik di bidang
kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
⋄ Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan kepada pengawasan
terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi
derajat kesehatan manusia.
⋄ Pada dasarnya sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih
dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan
buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan
kesehatan manusia.
Sanitasi Permukiman adalah segala upaya
sehat.
Gambaran Aktivitas Untuk Menciptakan Sanitasi
“
Lingkungan Yang Baik
Mengembangkan
Membersihkan Membersihkan kamar
kebiasaan atau
ruangan dan halaman mandi dan toilet
perilaku hidup sehat
rumah secara rutin secara rutin
26
Menurut Panduan Pembangunan Perumahan dan
pemukiman Pedesaan (kementerian pekerjaan umum
dan perumahan rakyat,2016)
SARANA
PENUNJANG
LINGKUNGAN
Pelayanan social: sekolah,
puskesmas / rumah sakit dan
pemerintahan
27
SYARAT
SARANA
PENUNJANG
LINGKUNGAN
28
SYARAT
SARANA
PENUNJANG
LINGKUNGAN
29
prasarana Penunjang
Sanitasi dan syaratnya
30
prasarana Penunjang
Sanitasi dan syaratnya
• Prasarana penujang yang sangat berhubungan
dengan jaringan jalan adalah drainase, yaitu
saluran sepanjang kiri kanan jalan karena memiliki
hubungan langsung dengan kegiatan sehari – hari
dan masyarajat memiliki kemampuan untuk
mengoperasikan dan memeliharanya.
• Kriteria teknis yang perlu diperhatikan untuk
Drainase drainase, yaitu saluran drainase merupakan
saluran terbuka yang dilengkapi dengan bangunan
pelengkap,
• sistem drainase harus dihubungkan dengan badan
air penerima, sehingga drainase dapat berfungsi
dengan baik, dan stabilitas komponen penerima
tidak terganggu, badan air penerima dapat berupa
sungai atau laut atau kolam maupun danau.
31
prasarana Penunjang
Sanitasi dan syaratnya • Tersedia jaringan air minum yang dapat melayani atau
tersambung dengan lokasi perumahan (tapping dari pipa
Pamatau PDAM)
• Bila tidak tersedia jaringan PDAM/PAM, maka dapat
diberikan pada sumber air minum, seperti pembuatan
sumur bor.
• Penyediaan sarana air minnum komunal, meliputi jaringan
distribusi, tangki penampungan, rumah pompa, dll.
• Tersedia sarana air bersih dengan kapasitas minimal 60
Air Minum
liter/orang/hari.
• Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air
bersih dan atau air minum sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku. Permenkes 416
tahun 1990 untuk air bersih dan Kepmenkes 492 tahun
2010 untuk air minum.
32
prasarana Penunjang
Sanitasi dan syaratnya
33
prasarana Penunjang
Sanitasi dan syaratnya
• Pembangunan prasarana air limbah
komunal
• Penempatan instalasi pembuangan air
limbah dapat ditempatkan pada lokasi
ruang terbuka hijau atau pada badan
jalan, dengan memperhatikan kekuatan
dan keamanan konstruksi.
Air Limbah • Penyediaan sarana air limbah system
terpusat, meliputi air limbah dan
instalasi pembuangan air limbah
• Sarana dan prasarana pembangunan
pembuangan air limbah harus
berorientasi pada kebutuhan
masyarakat, kelestarian lingkungan
dan kemudahan dalam pengoperasian
34
prasarana Penunjang
Sanitasi dan syaratnya • Kepadatan penghuni adalah perbandingan antara luas
lantai rumah dengan jumlah anggota keluarga dalam satu
rumah tinggal. Persyaratan kepadatan hunian untuk
seluruh perumahan biasa dinyatakan dalam m 2 per orang.
• Luas minimumnya per orang sangat relatif, tergantung dari
kualitas bangunan dan fasilitas yang tersedia. Untuk
perumahan sederhana minimum 8 m2/orang. Untuk kamar
tidur diperlukan minimum 2 orang. Kamar tidur sebaiknya
Kepadatan tidak dihuni > 2 orang, kecuali untuk suami istri dan anak
Penghunian dibawah dua tahun.
• Secara umum penilaian kepadatan penghuni dengan
menggunakan ketentuan standar minimum, yaitu
kepadatan penghuni yang memenuhi syarat kesehatan
diperoleh dari hasil bagi antara luas lantai dengan jumlah
penghuni ≥10 m2/orang dan kepadatan penghuni tidak
memenuhi syarat kesehatan bila diperoleh hasil bagi
antara luas lantai dengan jumlah penghuni < 10 m 2/orang.
35
• Undang- undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Peraturan Perundangan Tentang Persyaratan Sanitasi Pemukiman
Pemukiman
• UU RI No. 4/1992 tentang syarat permukiman sehat
• Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999
tentang Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman
• peraturan menteri dalam negeri nomor 9 tahun 2009 tentang pedoman
penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman
di daerah
• peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor
1077/menkes/per/v/2011 tentang pedoman penyehatan udara dalam
ruang rumah
• Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 Tentang :
Persyaratan Kesehatan Perumahan
• KepMen No 403 Tahun 2002 tentang Permukiman dan Prasarana
Wilayah
• PP NO. 14 th 2016 tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman
DAFTAR PUSTAKA
“
⋄ PP NO. 14 th 2016 tentang penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman
⋄ Undang - Undang Republik Indonesia No.4 Tahun
1992 Tentang Perumahan dan Permukiman
⋄ KEPMENKES RI NO. 829 / Menkes / SK / VII / 1989
⋄ WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001
⋄ Menurut Undang-Undang No.1 tahun 2011
⋄ Panduan Pembangunan Perumahan dan pemukiman
Pedesaan (kementerian pekerjaan umum dan
perumahan rakyat,2016)
37
Thanks! Any questions?
You can find me at
@username · user@mail.me
38
Want big impact? Use big image.
39
SlidesCarnival icons are editable shapes.
Examples:
41
You can also use any emoji as an icon!
😉
And of course it resizes without losing quality.
✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋
😒😭😸💣
👶😸 🐟🍒🍔💣 📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
and
many more...
42