OLEH :
KELOMPOK 1
ICHLASUL ARBY YADE
RANI SELVIA
SISI NOVITA SARI
PENGERTIAN RUMAH SEHAT
• Rumah sehat merupakan
salah satu sarana untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimum.
Untuk memperoleh rumah yang
sehat
ditentukan oleh tersedianya sarana
sanitasi perumahan
• Sanitasi rumah
adalah usaha kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan pada
pengawasan terhadap struktur fisik dimana
orang menggunakannya untuk
tempat tinggal berlindung yang
mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
• Menurut pengurus aset organisasi IDI (Ikatan
Dokter Indonesia), dr UIul Albab SpOG, kalau
dilihat rumah sehat jenisnya banyak mulai dari
ukuran, ventilasi, sumber air, toilet,
pembuangan sampah, luas bangunan dan
lingkungannya.
• Rumah dan jumlah penghuninya kata dr Ulul
berhubungan dengan salah satu penyakit TBC
(Tuberculosis), di mana kepadatan ruangan
atau kepadatan populasi rumah tinggal
berhubungan dengan penularan TBC
• Kementerian Kesehatan RI di tahun 2006
melaporkan hanya 43,89 persen rumah yang
kondisinya memenuhi syarat sehat untuk
tingkat nasional.
• Lalu kondisi pembuangan limbah yang
memenuhi syarat sebanyak 62,11 persen dan
kondisi jamban yang memenuhi syarat 46,54
persen.
Kriteria Rumah Sehat
1. Menurut Winslow dan APHA
•pencahayaan
Memenuhi •penghawaan dan
•ruang gerak yang cukup,
kebutuhan •terhindar dari
fisiologis kebisingan yang
mengganggu
•persyaratan garis
Memenuhi sempadan jalan
persyaratan •konstruksi yang tidak
pencegahan mudah roboh
•tidak mudah terbakar, dan
terjadinya •tidak cenderung membuat
kecelakaan penghuninya jatuh
tergelincir.
2. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1
• Suhu udara nyaman, antara 18 – 30 oC;
2
• Kelembaban udara, antara 40 – 70 %;
3
• Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm per 24 jam;
4
• Pertukaran udara 5 kali 3 per menit untuk setiap penghuni;
5
• Gas CO kurang dari 100 ppm per 8 jam
6
• Gas formaldehid kurang dari 120 mg per meter kubik.
e. Ventilasi
• Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen
minimal 10% luas lantai
f. Vektor penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang
bersarang di dalam rumah.
g. Penyediaan air
• Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan
kapasitas minimal 60 liter per orang setiap hari;
• Kualitas air harus memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih dan/atau air minum
menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan
Kepmenkes 907 tahun 2002.
h. Pembuangan Limbah