Anda di halaman 1dari 26

Pencegahan Isolasi untuk

Rumah Sakit
dr. Munizar, Sp.OG
TUJUAN ISOLASI
 Tujuan dari pada di lakukannya “Kewaspadaan
Umum” Isolasi adalah agar para petugas kesehatan
yang merawat pasien terhindar dari penyakit-penyakit
yang di tularkan melalui darah yang dapat menulari
mereka melalui tertusuk jarum karena tidak sengaja,
lesi kulit, lesi selaput lendir.
MACAM MACAM ISOLASI

1.  Isolasi ketat
2. Isolasi Kontak
3. Isolasi Pernafasan
4. Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi BTA)
5. Waspada terhadap penyakit Enteric
Isolasi ketat

 Kategori ini dirancang untuk mencegah transmisi dari bibit penyakit


yang sangat virulen yang dapat ditularkan baik melalui udara maupun
melalui kontak langsung.
 disediakan ruang perawatan khusus bagi penderita juga bagi mereka
yang keluar masuk ruangan diwajibkan memakai masker, lab jas,
sarung tangan.
 Ventilasi ruangan tersebut juga dijaga dengan tekanan negatif dalam
ruangan.
Isolasi kontak

 Diperlukan untuk penyakit-penyakit yang kurang menular atau


infeksi yang kurang serius
 diperlukan kamar tersendiri, namun penderita dengan penyakit yang sama bol
eh dirawat dalam satu kamar
 masker diperlukan bagi mereka yang kontak secara langsung dengan penderita
, lab jas diperlukan jika kemungkinan terjadi kontak dengan tanah atau kotor
an dan sarung tangan diperlukan jika menyentuh bahan-bahan yang
infeksius.
Isolasi pernafasan

 mencegah penularan jarak dekat melalui udara


 diperlukan ruangan bersih untuk merawat penderita, namun
mereka yang menderita penyakit yang sama boleh dirawat
dalam ruangan yang sama.
 Sebagai tambahan terhadap hal-hal pokok yang diperlukan,
pemakaian masker dianjurkan bagi mereka yang kontak
dengan penderita, lab jas dan sarung tangan tidak
diperlukan.
Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi BTA)

 Ditujukan bagi penderita TBC paru dengan BTA positif atau gambaran
radiologisnya menunjukkan TBC aktif.
 Spesifikasi kamar yang diperlukan adalah kamar khusus dengan
ventilasi khusus dan pintu tertutup.
 Sebagai tambahan terhadap hal-hal pokok yang dibutuhkan masker
khusus tipe respirasi dibutuhkan bagi mereka yang masuk ke ruangan
perawatan
 lab jas diperlukan untuk mencegah kontaminasi pada pakaian dan
sarung tangan atidak diperlukan.
Waspada penyakit Enteric

 Untuk penyakit-penyakit infeksi yang ditularkan langsung


atau tidak langsung melalui tinja.
 Sebagai tambahan terhadap hal-hal pokok yang
diperlukan, perlu disediakan ruangan khusus bagi
penderita yang hygiene perorangannya rendah.
 sarung tangan diperlukan jika menyentuh bahan-bahan
yang terkontaminasi
Prinsip isolasi

 Ruang Perawatan isolasi terdiri dari :


 §  Ruang ganti umum
 §  Ruang bersih dalam
 §  Stasi perawat
 §  Ruang rawat pasien
 §  Ruang dekontaminasi
 §  Kamar mandi petugas
 Sumber Infeksi
 Pasien
 Petugas/Perawat
 Pengunjung
 Sumber lain
Pencegahan Kontak
 Penempatan pasien
 Rawat di kamar khusus, pintu boleh terbuka
 Rawat pasien dengan infeksi yang sama di ruangan yang sama
 Sarung tangan
 Sarung tangan bersih, tidak perlu steril
 Ganti setelah kontak dengan bahan infektif
 Lepaskam setelah meninggalkan kamar pasien
 Cuci tangan
 Dengan antibakterial atau alkohol setelah melepas ST
 Jangan meraba permukaan terkontaminasi sebelum meninggalkan kamar
 Pakaian dan perlengkapan perlindungan
 Bersih, tidak perlu steril
 Transportasi pasien
 Implementasi pencegahan untuk meminimalkan risiko penularan
 Perlengkapan perawatan pasien
 Jika mungkin tiap pasien memiliki 1 perlengkapan
 Bersihkan dan disinfeksi setelah dipakai pasien
Kewaspadaan Penularan
Melalui Droplet
Kewaspadaan ini dirancang untuk mengurangi resiko penularan melalui
percikan bahan infeksius. Droplet infection terjadi melalui kontak
dengan konjugtiva, membran mukosa, hidung,mulut, dahak (sputum)
Pencegahan Percikan
(partikel berada di udara dalam waktu singkat)

 Penempatan pasien
 Kamar khusus, pintu boleh terbuka
 Rawat pasien dengan penyakit yang sama
 Pisahkan minimal 3 kaki antara pasien
 Perlindungan pernafasan
 Pakai masker jika jarak < 3 kaki
 Transportasi pasien
 Pasien memakai masker
 Minimalisasi tranportasi pasien
 Beritahu penerima pasien
Kewaspadaan Penularan
Melalui Air Borne
Kewaspadaan melalui air borne(udara) dirancang untuk mengurangi resiko
penularan melaui penyebaran partikel kecil ke udara baik secara langsung
atau pertikel debu yang mengandung mikro organisme
Pencegahan melalui Udara
 Perawatan pasien
 Kamar khusu
 Tutup pintu
 Udara di kamar dialirkan ke luar
 Rawat pasien dengan penyakit yang sama
 Periksa kerentanan tamu sebelum berkunjung
 Perlindungan pernapasan
 Pakai masker
 Pakai repirator partikulat jika tersangka TBC
 Jika campak
 Tidak perlu masker
 Orang sensitif jangan dekat
 Masker dilepas jika keluar kamar, letakkan dalam kontainer
 Transportasi pasien
 Transpor dibatasi
 Pasien pakai masker
 Beritahu penerima pasien
PERAWATAN PASIEN DALAM RUANG
ISOLASI
a) Persiapan dan pemiliharaan ruang isolasi
 Lakukan tindakan pencegahan dengan memberi
tanda peringatan pada pintu
 Sediakan lembar catatan pada pintu masuk ruang
isolasi, semua petugas dan pengunjung yang
masuk harus mengisi lembar catatan tersebut
 Pastikan bahwa semua yang masuk ruangan
memakai APD yang lengkap
Lanjutan...

 Pindahkan perabot yang tidak penting, sebaiknya perabot yang ada harus
mudah dibersihkan dan tidak menahan kotoran tersembunyi atau basah
 Kumpulkan linen seperlunya
 Lengkap dengan tempat cuci tangan dan kebutuhan untuk cuci tangan yang
cukup
 Sediakan kantung sampah yang sesuai dengan ketentuan
Lanjutan....

 Letakan wadah khusus anti bocor untuk benda tajam dalam ruangan.
 Usahakan untuk tidak menggunakan alat pribadi dan letakan barang dalam
jangkauan pasien.
 Sediakan alat yang diperlukan tersendiri untuk masing-masing pasien. Bila
terbatas, alat yang digunakan oleh pasien lain seluruh alat harus dibersihkan
dan didesinfeksi(sterilkan)sebelum digunakan.
Lanjutan...

 Diluar pintu masuk ruangan sediakan tempat untuk menyimpan APD.


 Sediakan peralatan kebersihan dan desinfeksi yang dibutuhkan dalam
ruangan.
 Bersihkan ruangan secara menyeluruh setiap hari.
 Bersihkan peralatan makan dalam air sabun(panas)
Lanjutan....

b) Memasuki ruangan:
 Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
 Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan handrub berbasis alcohol.
 Gunakan APD.
 Masuk ruangan dan tutup pintu.
Lanjutan...

c) Meninggalkan ruangan:
 Dipintu keluar, lepaskan APD sesuai urutan yakni gaun, sarung tangan,
kacamata/ pelindung wajah.
 Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan handrub berbasis alcohol
 Tinggalkan ruangan
 Lepaskan masker dengan memegang bagian belakang ( bukan bagian depan )
 Petugas membersihkan diri ( mandi ) dan menggunakan pakaian dari luar.
Memasuki Ruangan Isolasi

 CUCI TANGAN
 LEPAS JAM TANGAN DAN LETAKKAN PADA KANTONG PLASTIK
 GUNAKAN BAJU PELINDUNG
 GUNAKAN MASKER
 GUNAKAN SARUNG TANGAN
 LETAKKAN ALAT-ALAT PADA TEMPATNYA DAN TERTUTUP
 LETAKKAN KANTONG UNTUK MENAMPUNG ALAT ATAU BAHAN YANG
TERKONTAMINASI DI DALAM RUANG
 PASTIKAN KANTONG TERTUTUP DENGAN RAPAT
 BERI TANDA PADA KANTONG SESUAI DGN
 PERATURAN RS
 BAWA KANTONG KE TEMPAT YANG TELAH DITETAPKAN SESUAI DENGAN
PERATURAN RS
 Caring for Linen
 PEGANG LINEN YANG KOTOR DENGAN SARUNG TANGAN
 PASTIKANHANYA MENYENTUH BAGIAN DALAM KANTONG KETIKA MEMASUKKAN LINEN KOTOR KE DALAM
KANTONG

 CARING FOR DISHES AND FOOD TRAYS


 LETAKKAN PERALATAN MAKAN PADA KANTONG PLASTIK BILA MIKROORGANISME MENULAR MELALUI
MAKANAN YG TERCEMAR
Meninggalkan Ruangan Isolasi

 Selesaikan seluruh pekerjaan di dalam ruangan isolasi


 LEPAS SCHORT / BAJU PELINDUNG , LALU MASUKKAN KERANJANG
 LEPAS SARUNGTANGAN
 CUCI TANGAN
 LEPAS MASKER
 CUCI TANGAN
 BUKA PINTU KAMAR
 CUCI TANGAN DI LUAR RUANG ISOLASI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai