KEBAHASAANالقواعد
اللغوية
AMR () األمر
ّ
لــكــف عـن فــعــل مـن ا لــنـهـي هـو طــلـب ا
ا أل عــلى ا لى ا أل د نى
َويَ ۡنهَ ٰى َع ِن ۡٱلفَ ۡح َشٓا ِء َو ۡٱل ُمن َك ِر َو ۡٱلبَ ۡغ ۚ ِي يَ ِعظُ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ
ُون ٩٠ تَ َذ َّكر َ
1. Menggunakan kata naha atau yang
seakar. Seperti dalam QS. An-Nahl,
16:90:
2. Dengan menjelaskan bahwa perbuatan itu diharamkan.
Seperti QS. Al-A’araf, 7:33
ِّ ط َن َوٱإۡل ِ ۡث َم َو ۡٱلبَ ۡغ َي بِ َغ ۡي ِر ۡٱل َح
ق َ َظهَ َر ِم ۡنهَا َو َما ب
َ ش َما َّ قُ ۡلإِنَّ َما َح
َ ر َم َربِّ َي ۡٱلفَ ٰ َو ِح
َ ٰ وا بِٱهَّلل ِ َما لَمۡ يُنَ ِّز ۡلبِ ِهۦ س ُۡل
ْ ُط ٗنا َوأَن تَقُول
َ وا َعلَى ٱهَّلل ِ َما اَل تَ ۡعلَ ُم
ون ْ َوأَن تُ ۡش ِر ُك
33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak
ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang
benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan
hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui“
3. Dengan menegaskan bahwa perbuatan itu tidak
halal dilakukan. Seperti QS an-Nisa’, 3:19
١٩ يرا ٗ ِوا َش ٗۡٔيا َويَ ۡج َع َل ٱهَّلل ُ ِفي ِه َخ ۡي ٗرا َكث ْ ُفَ َع َس ٰ ٓى أَن تَ ۡك َره
19. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan
janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah
kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah
dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak
4. Menggunakan fi’il mudarik yang
didahului la an-nahiyah. Seperti QS al-
An’am 152
ْ ُتَ ۡق َرب
وا َما َل ۡٱليَتِ ِيم إِاَّل بِٱلَّتِي ِه َي أَ ۡح َس ُن َحتَّ ٰى يَ ۡبلُ َغ أَ ُش َّد ۥۚ ُه َواَل
Dan janganlah kamu dekati harta anak
yatim, kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaat, hingga sampai ia dewasa
5. Menggunakan perintah tetapi bermakna
larangan. Seperti QS al-An’am 120
ْ ُُون ٱإۡل ِ ۡث َم َسي ُۡج َز ۡو َن بِ َما َكان
وا َ ين يَ ۡك ِسب َٰ
ِ َظ ِه َر ٱإۡل ِ ۡث ِم َوب
َ اطنَ ۚ ٓۥهُ إِ َّن ٱلَّ ِذ ْ وَ َذر
ُوا
َ ُيَ ۡقتَ ِرف
ون
Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang
tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan
dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari
kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan
6. Larangan Dengan merngecam pelakunya dengan
siksaan yang pedih. Seperti dalam at-Taubah, 34:
اس بِ ۡٱل ٰبَ ِط ِل َ ۡ َيرا م َن ٱأۡل َ ۡحبَار وٱلرُّ ۡهبَان لَي
ِ َّ نٱل ل
َ و
َ ٰ ۡم أ ون
َ ُ ل ُ
ك أ ِ َ ِ ِّ ٗ ِين َءا َمنُ ٓو ْا إِ َّن َكث
َ يا أَ ُّيهَا ٱلَّ ِذ
٣٤ب أَ ِل ٖيم
ٍ فَبَ ِّش ۡرهُم بِ َع َذا
34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim
Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan
mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang
menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih
Kaidah-kaidah Larangan
1. Asal pada larangan menunjukan arti
haram
ا أل صــل فـى ا لــنــهـى لـلــتــحــر يــم
اال ما دل الدليل على خالفه
2. Larangan terhadap sesuatu berarti
perintah kebalikannya.
ا لــنــهــى عـن ا لــشــيـئ أ مــر بــضــد ه
3. Asal larangan akan mengakibatkan kerusakan
secara mutlak
ا أل صــل فـى ا لــنــهــى يــقــتــضـى ا لــفــســا د مــطــلــقـا
Sifat 4 : 92