Anda di halaman 1dari 25

Siklus hidup

mikroorganisme

Zulhikmah, S.Kep.,Ns
Pengertian
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang
berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga
organisme mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel
tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler).
Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh
mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak
terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam
mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler.
KEMBANG BIAK MIKROORGANISME

• Aseksual
• Seksual
Aseksual
• Pembelahan Biner
• Fragmentasi
• Tunas
• Endospora
Pembelahan Biner (binary fission)

Pembelahan biner adalah reproduksi


sel bakteri dengan membelah diri
menjadi dua bagian yang identik.
Dalam proses ini bakteri yang
merupakan sel tunggal terbagi menjadi
dua sel anak yang identik.
Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan bakteri


dimana bakteri baru tumbuh dari bagian tubuh
(fragmen) induknya. Bakteri induk akan melakukan
pemutusan bagian selnya secara sederhana dan
bagian yang terpisah akan tumbuh menjadi bakteri
baru dan berkembang menjadi dewasa.
Tunas (Budding)
Bakteri juga berkembangbiak dengan cara
bertunas. Sel induk bakteri akan mereplika
DNA-nya yang kemudian akan ditransfer
kepada tunas yang masih melekat pada
tubuh induk. Jika ukuran tunas hampir sama
besar dengan induknya, sel tunas lalu
melepaskan diri dari induknya.
Endospora
Endospora adalah perkembangbiakan
bakteri dengan membungkus dirinya.
Endospora dilakukan bakteri hanya jika
terjadi perubahan lingkungan yang buruk
atau jika bakteri berada pada lingkungan
yang ekstrim sperti suhu yang tinggi.
Seksual

Transformasi
Tranduksi
Konjugasi
Transformasi
Transformasi adalah perpindahan DNA dari sel
bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada
proses transformasi tersebut DNA sel bakteri donor
akan menggantikan sebagian dari sel bakteri
penerima, tetapi proses ini tidak terjadi melalui
kontak langsung. Perkembangbiakan
transformasi ini hanya terjadi pada beberapa
spesies bakteri saja.
Tranduksi
Transduksi adalah transfer materi genetik dari satu
bakteri ke bakeri yang lain oleh vektor genetik, yaitu
virus. Dalam transduksi, bakteriofag yang telah
menginfeksi suatu bakteri akan mengambil
beberapa partikel DNA bakteri induk. Jika
bakteriofag tersebut menginfeksi bakteri lainnya,
maka terjadilah rekombinasi gen pada bakteri-
bakteri yang terinfeksi bakteriofag tersebut.
Konjugasi
Konjugasi adalah terjadinya transfer DNA dari sel
bakteri donor ke sel bakteri penerima dengan
membentuk jembatan yang disebut pilus untuk
memindahkan materi genetik. Ujung pilus akan
melekat pada sel penerima dan DNA dari bakteri
donor akan dipindahkan melalui pilus tersebut.
Cara Penularan
Mikroorganisme disebarkan dari satu
individu ke individu berikutnya melalui
kontak langsung dan tidak langsung.
Penyebaran juga dapat terjadi melalui udara,
makanan, air yang tercemar, dan melalui
serangga
Kontak Langsung
Kontak adalah rute utama penyebaran
kuman di rumah sakit dan juga mungkin di
masyarakat. Di rumah sakit, bakteri
disebarkan terutama melalui tangan staf
karena mereka sering menangani pasien dan
peralatan, sehingga terjadi peningkatan
kemungkinan infeksi-silang.
Penyebaran Melalui Udara

Penyebaran melalui udara terjadi hanya dalam jarak


yang pendek untuk patogen positif-gram dan untuk
infeksi virus misalnya cacar air. Kajian ekstensif
terhadap literatur memastikan bahwa infeksi silang
melalui rute ini tidak lazim diluar lingkungan
beresiko tinggi misalnya ruang operasi dan unit luka
bakar (ayliffe dan lowbury., 1982).
Makanan dan air yg tercemar

Makanan yang tercemar cepat berfungsi sebagai kendaraan


bagi bakteri. Infeksi seperti ini terjadi higiene yang buruk di
rumah, restoran, tempat penjualan capat saji, toko, dan pabrik
(North, 1989; Hobbs dan Roberts 1993). Pada sebagian besar
kasus, pencemaran terjadi melalui tangan. Salmonella yang
mencemari jari tangan dan sumber makanan yang tercemar
dapat bertahan dari pencucian tangan. Dengan demikian
penyebarah terjadi melalui rute fekal-oral. Penyebaran melalui
air terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Vektor Serangga
Vektor serangga menyebarkan infeksi melalui penularan
mekanis dan biologis. Penularan mekanis terjadi apabila
patogen di pindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain melalui
permukaan serangga, sering dengan kakinya. Lalat rumah
berlaku sebagai vektor mekanis untuk Shigella. Di rumah sakit,
lalat, semut pharaoh, dan artropoda lain mungkin mengangkut
bakteri patogenik di dalam lingkungan klines (Fotedar et al.,
1992).
Resevoar Infeksi
Resevoar infeksi terbentuk apabila kondisi yang menguntungkan
mendorong pertumbuhan dan reproduksi sejumlah besar bakteri.
Resevoar dapat terbentuk di kulit petugas atau pasien sehingga
terjadi infeksi-silang. Peran resevoar lingkungan terhadap infeksi
silang bergantung pada situasi. Suatu reservoar bakteri yang besar
dalam suatu drain kecil kemungkinannya berperan dalam infeksi
nosokomial (infeksi yang diperoleh di rumah sakit) karena hanya
sedikit kesempatan terjadinya pemindahan ke individu lain yang
rentan tetapi apabila reservoar melibatkan benda-benda yang
mungkin berkontak dengan pasien atau petugas, maka resiko akan
meningkat.
Knight dan Kotschevar (2000 : 277 )
mikroorganisme dibagi menjadi :

• Bakteri
• Virus
• Parasit
• Jamur
• Ragi
Bakteri
• Bakteri biasanya menyebabkan penyakit
pada manusia. Dalam perkembangannya
bakteri membutuhkan makanan, udara
yang lembab, dan pada temperatur yang
tepat. Contoh : Eccerecia Coli,
Staphylococcus dan Diphtheria bacilus.
Organisme hidup yang paling kecil adalah
virus. Ada beberapa virus yang tidak bisa
dilihat, walaupun sudah menggunakan
mikroskop. Biasanya virus ini menyebar
lewat media air dan makanan. Sebagai
contoh, virus hepatitis. Sedangkan virus
polio, menyebar lewat makanan atau susu.
Parasit

Sebagai contoh Endamoeba histolytica


adalah parasit yang hidup di air,
minyak, buah atau sayuran dan
makanan yang lain.
Jamur
Jamur di sini dimaksudkan adalah jamur dengan
kategori fungi. Biasanya jamur ini tidak
menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan
kerusakan pada makanan. Sebagai contoh, jamur
yang ditemukan pada permukaan daging, bisa
dibuang bagian daging tersebut tanpa harus
membuang semua daging.
ragi
Sama dengan jamur, ragi juga tidak
menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan
kerusakan pada makanan. Ragi biasanya
bereaksi jika ada karbondioksida. Ragi
biasanya digunakan dalam pembuatan
minuman alcohol dan pembuatan roti.
Jenis Organisme Penyakit

 Virus
 Bakteri
 Fungi
 Protozoa
 Riktesia dan Klamidia
 Mikoplasma
 Cacing

Anda mungkin juga menyukai