Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN FARMASI

Nugroho Edie Santoso, SE.,MM.


PENGERTIAN MANAJEMEN
Istilah manajemen berasal dari kata management
(Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage” yang
artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga
manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur,
membimbing dan memimpin semua orang yang
menjadi bawahannya agar usaha yang sedang
dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan
definisi tentang manajemen, diantaranya 
Beberapa pegertian menurut ahli
1. Harold Knoontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles
Of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan
pencapainan suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang
lain”.
2. George R Terry dalam bukunya yang berjudul “Principles Of
Manjemen” memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang
membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan , dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun
seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.
3. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen Farmasi
Manajemen Farmasi, adalah manajemen yang diterapkan
di apotek. Sekecil apapun suatu apotek, sistem
manajemennya akan terdiri atas setidaknya beberapa tipe
manajemen, yaitu :
1. Manajemen Keuangan
2. Manajemen Pembelian
3. Manajemen Penjualan
4. Manajemen Persediaan barang
5. Manajemen Pemasaran
6. Manajemen Khusus
Manajemen
keuangan tentunya
berkaitan dengan
pengelolaan
keuangan, keluar
masuknya uang,
penerimaan,
pengeluaran, dan
perhitungan
farmako
ekonominya.
Manajemen pembelian
meliputi pengelolaan
defekta, pengelolaan
vendor, pemilihan item
barang yang harus dibeli
dengan memperhatikan
FIFO (First In First Out)
dan FEFO (First Expired
First Out), kinetika arus
barang, serta pola
epidemiologi masyarakat
sekitar apotek
Metode FIFO (First In First Out)
Metode yang digunakan dalam metode fifo adalah barang yang pertama kali masuk
adalah yang keluar pertama kali. Misalnya, anda menjual tepung terigu. Yang dijual
terlebih dahulu adalah tepung terigu yang pertama kali masuk ke toko. Tidak
diperbolehkan menjual tepung terigu yang terakhir masuk. Jika hal tersebut dilakukan,
maka tepung terigu yang masuknya awal lama kelamaan akan rusak. Metode ini biasa
diterapkan untuk penjualan produk shampoo, susu, atau sabun.
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode yang digunakan dalam metode lifo adalah mengeluarkan/ menjual barang yang
terakhir masuk. Misalnya toko baju. Toko baju akan mendisplay baju model terbaru di
etalase. Baju model baru ini adalah baju yang terakhir datang. Jika mendahulukan
penjualan barang yang pertama kali masuk, maka barang yang baru akan lama
terjualnya sehingga dikhawatirkan ketinggalan model. Jadi yang terakhir masuk harus
pertama kali keluar.
Metode FEFO (First Expired First Out)
Metode yang digunakan dalam metode fefo adalah barang dengan masa kadaluarsa
yang terdekat harus keluar lebih dulu. Metode ini biasanya diterapkan pada apotik atau
toko ritel yang menjual makanan dan minuman (biasanya dalam kemasan) yang memiliki
masa kadaluarsa. Jadi, terlepas apakah barang yang masuk itu datang duluan atau
terakhir, barang dengan masa kadaluarsa paling dekat adalah barang yang harus dijual
terlebih dahulu. Produk dengan masa kadaluarsa yang pendek akan ditempatkan diposisi
paling depan agar diambil terlebih dahulu. Sedangkan produk dengan masa kadaluarsa
yang masih panjang dapat disimpan di gudang.
Manajemen penjualan meliputi pengelolaan penjualan
tunai, kredit, kontraktor.
Manajemen persediaan barang meliputi pengelolaan
gudang, persediaan bahan racikan, kinetika arus
barang. Manajemen persediaan barang berhubungan
langsung dengan manajemen pembelian.
Manajemen pemasaran, berkaitan dengan
pengelolaan dan teknik pemasaran untuk meraih
pelanggan sebanyak-banyaknya.

Manajemen pemasaran ini tampak pada apotek


modern, tetapi jarang diterapkan pada apotek-
apotek konvensional.
Manajemen khusus, merupakan manajemen khas yang
diterapkan apotek sesuai dengan kekhasannya.

contohnya pengelolaan untuk apotek yang dilengkapi dengan laboratorium


klinik, apotek dengan swalayan, dan apotek yang bekerjasama dengan
balai pengobatan, dan lain-lain.
Pertanyaan Sesi 1
Jelaskan mengenai manajamen menurut beberapa para
ahli, selanjutnya, buatkan kesimpulan megenai manajemen
itu sendiri menurut anda, sehubungan dengan farmasi.

Jawaban ditulis menggunakan word dan dikirim via wa


group, sebelum sesi 2 dimulai.
Tulis: Mata Kuliah,Nama,NIM dan Semester

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai