Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS DAMPAK

KESEHATAN LINGKUNGAN

By
H i d a y a t,SKM,M.Kes
Identifikasi & Evaluasi
Jalur Pemajanan
 Jalur Pemajanan adalah suatu jalur yang
meliputi suatu elemen yang menghubungkan
suatu sumber pencemar ke populasi terpajan
 Sumber pencemar adalah suatu nama yang
ditetapkan sebagai asal pencemaran
lingkungan
 Sumber pencemaran berupa satuan kegiatan
seperti;
 Tanah terbuka penampung buangan B3
 Kolam penampung limbah
 Landfill
 Timbunan tangki
 Cerobong pabik
 Timbunan sampah
 Incinerator
 Karena sumber pencemaran tidak selalu
jelas, maka perlu memperhatikan berbagai
faktor sebelum memutuskan apakah
pencemaran telah tejadi, sedang terjadi,
ataukah akan terjadi:
 Titik lokasi
 Riwayat penyimpanan, pembuangan atau
pelepasan
 Pencemar dan konsentrasi pada sumbernya
 Kecepatan emisi
 Frekuensi pelepasan
 Periode pengopersian/kegiatan
Media lingkungan & Transport
 Mencakup identifikasi semua media
lingkungan yang bertindak sebagai pembawa
pencemar dari sumbernya ke suatu titik
pemajanan pada manusia
 Media lingkungan yang tercemar dapat
berupa bahan buangan, rembesan, gas
tanah, lumpur, permukaan tanah, air tanah,
dan biota
 Evaluasi mekanisme transpor sangat penting
dalam menentukan elemen-elemen sbb:
 Sumber asli pencemaran dan titik pelepaan suatu
jalur pemajanan
 Kemungkinan pencemaran dan pemajanan
potensial di luar area yang di sampel
 Representasi dan keukupan sampling lingkungan
yang dilakukan pada lokasi, kebutuhan dan
urgensinya untuk sampling tambahan
 Memperkirakan lama media lingkungan dan titik
pemajanan tersebut telah tercemar
 Transpor dan mekanisme transformasi
biasanya dapat disederhanakan dalam 5
kategori dasar sbb:
 Emisi
 Konveksi
 Dispersi
 Attenuasi
 Transfer antar media
 Model lingkungan dapat digunkaan baik
untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif
transpor pencemar di lokasi.
 Beberapa penggunaan khusus dari model
lingkungan anatra lain untuk:
 Evaluasi dan rekomendasi lokasi sampling
 Identifikasi kesenjangan data dan informasi
 Memperkirakan duarsi pemajanan
 Memperkirakan konsentrasi pencemar pada titik
pemajanan
Titik Pemajanan

 Suatu titik pada mana seseorang kontak


denga media yang tercemar
 Titik ini dapat dikenali dengan mempelajari
penggunaan lahan dan sumber daya alam
 Kemungkinan titik pemajanan untuk setiap
media lingkungan mencakup:
 Titi pemajanan air tanah
 Titik pemajanan air permukaan
 Tanah bertindak sebagai titik pemajanan bagi
pekerja di lokasi
 Titik pemajanan udara
 Titik pemajanan rantai makanan
 Sedimen dapat bertindak sebagai reservoir
pencemar
Cara pemajanan
 Ad/ alat atau cara dengan mana pencemar
masuk ke dalam tubuh manusia, meliputi:
 Tertelannya pencemar dalam air tanah, air
pemukaan, tanah, dan makanan
 Inhalasi pencemar dalam air tanah atau air
permukaan melalui uap dan aerosol
 Kontak kulit
 Adsorbsi kulit
Populasi Reseptor
 Elemen terakhir dari jalur pemajanan adalah
populasi yang terpajan melalui cara
pemajanan yang telah diidentifikasi dengan
pencemar pada titik pemajanan
 Reseptor yang perlu mendapat perhatian
perlu memperhatikan hal-hal:
 Lokasi penduduk
 Populasi terpajan melalui kontak dgn air
 Populasi terpajan melalui kontak dgn inhalasi
 Populasi terpajan melalui kontak dengan
cara menelan tanah secara tidak sengaja
 Populasi terpajan melalui kontak dengan
cara menelan air minum
 Populasi terpajan melalui makanan
Jalur Pemajanan
 Jalur pemajanan dapat digolongkan ke dalam
jalur pemajanan riel dan jalur pemajanan
potensial
 Jalur pemajanan riel terjadi bila terdapat lima
elemen jalur pemajanan yang menghubungkan
sumber pencemar ke populasi reseptor
 Suatu jalur dikatakan jalur pemajanan potensial
bila satu atau lebih dari lima elemen itu tidak
ada, atau modeling digunakan mengganti data
sampling sebenarnya
Eliminasi dan Jalur Pemajanan

 Jalur pemajanan dapat diabaikan bila


pemajanan sangat tidak logis
 Apabila dalam lokasi menunjukkan bahwa
beebrapa media tidak tercemar, maka jalur
pemajanan yang diduga berhubungan
dengan media itu dapat diabaikan
Pemajanan
 Apopulasi dianggap terpajan bila suatu jalur
pemajanan riel, yang menghubungkan suatu
pencemar dengan populasi reseptor
 Populasi terpajan meliputi orang yang
menelan, menghisap, atau kontak dengan
pencemar dari lokasi atau terpajan oleh
radiasi
Evaluasi Toksikologi
 Memperkirakan potensi pemajanan akan
sangat tergantung pada informasi tentang
pencemar sasaran dan jalur pemajanan
 Berdasarkan pemajanan itu potensi dampak
kesehatan dapat diperkirakan
 Untuk itu harus dilihat beberapa faktor,
antara lain faktor medis, toksikologi,
demografik, dan lingkungan
 Langkah-langkah di bawah berikut memberi
arahan analisis untuk:
 Memperkirakan potensi pemajanan
 Membandingkan perkiraan pemajanan dengan
baku mutu lingkungan
 Mencatat dampak kesehatan yang berkaitan
dengan pemajanan
 Mengevaluasi faktor yang mempengaruhi dampak
kesehatan
 Memperkirakan dampak kesehatan oleh bahaya
fisik dan bahaya lain
Dampak kesehatan
 Evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi
dampak kesehatan adalah untuk mempelajari
faktor-faktor yang meningkatkan atau
menekan timbulnya dampak kesehatan
sebagai hasil dari pemajanan oleh pencemar
di lokasi
 Hal-hal yang perlu dipelajari dari informasi
medis antara lain:
 Distribusi dalam tubuh
 Organ sasaran
 Toksikokinetik dari bahan
 Induksi enzimefek bioakumulatif bhn kimia dlm
tubuh
 Toleransi kimiawi
 Efek lokal dan sistemik
 Reaksi alergik
 Efek penyakit yang berkait lainnya
Karsinogenik
 Tegakkan keberadaan jalur pemajanan riel.
Tiap jalur pemajanan lengkap terdiri dari lima
elemen:
 Suber kontaminasi
 Mekanisme transpor lingk.
 Titik pemajanan pada manusia
 Cara pemajanan
 Adanya populasi reseptor
 Tentukan apakah bahan kimia yang
berhubungan dengan jalur pemajanan
lengkap itu bersifat karsinogen
 Lakukan evaluasi outcome kanker untuk
semua bagian organ
 Perkirakan jumlah individu yang terpajan
 Identifikasi database outcome kesehatan
yang tersedia
Non Karsinogenik
 Tegakkan jalur pemajanan riel
 Identifikasi outcome non kanker logis
berdasarkan sifat toksikologik dari bahan
kimia itu dalam jalur pemajanan riel
 Pilih outcome yang tepat untuk di evaluasi
 Perkirakan jumlah individu yang terpajan
 Indentifikasi database outcome kesehatan
yang tersedia
 Faktor yang perlu mendapat perhatian dalam
memperkirakan pemajanan
 Durasi pemajanan
 Frekuensi pemajanan
 Fluktuasi pemajanan
 Bioavailabilitas
Menyusun Kesimpulan
 Kesimpulan hendaknya secar eksplisit
mengkonfirmasikan hal-hal berikut:
 Dampak kesehatan
 Kepedulian masyarakat
 Kelemahan informasi lingkungan dan kesehatan
 Kesimpulan lain
 Penggolongan kategori tingkat bahaya
kesehatan masyarakat, sbb;
 Bahaya kesehatan masyarakat
 Bahaya kesehatan masyarakat biasa
 Bahaya kesehatan masyarakat yang belum bisa
dipastikan
 Tidak adanya bahaya kesehatan masyarakat
 Tidak ada bahaya kesmas
Merumuskan Rekomendasi
 Setelah mencapai kesimpulan tentang lokasi,
hendaknya disusun rekomendasi untuk:
 Kegiatan melindungi kesmas
 Memperoleh tambahan informasi yang
berhubungan dengan kesehatan
 Melaksanakan tindak kesehatan masyarakat
 Memperoleh tambahan informasi tentang sifat
lokal
Pengelolaan Resiko

 Merupakan upaya yang secara sadar


dilakukan untuk mengendalikan risiko.
 Pengelolaan resiko lingkungan adalah
pengelolaan situasi dan atau peristiwa
lingkungan yang mengandung risiko
 Hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan risiko adalah bahwa:
 Pengelolaan risiko melibatkan banyak pihak
 Risiko berada pada setiap tingkat proses mulai
dari rencana sampai suatu kegiatan berakhir,
maka pengelolaan risiko harus memilih di mana
pengelolaan terbaik
 Pengelolaan risiko harus dilaksanakan melalui
penetapan keputusan
 Penetapan parameter lingkungan dan peraturan
pendukungnya
 Risiko harus dikomunikasikan
Pengambilan Keputusan
 Merupakan jantung dari pengelolaan risiko
lingkungan dan kesehatan karena
pengambilan keputusan merupakan proses
kajian yang dilakukansedemikian sehingga
pilihan yang diambil itu sejauh mungkin dapat
dilakukan
 Salah satu tujuan analisis risiko adalah
menyediakan informasi untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan
Penetapan Parameter
 Salah satu tugas penting pengelolaan lingkungan
adalah merumuskan pedoman dan baku mutu
bahan di media lingkungan seperti air, udara, dan
tanah
 Baku mutu kualitas air, ditetapkan melalui tingkat
risiko yang tolerable.
 Menentukan dosis tolerable untuk bahan tertentu
dapat menggunakan kurva dose-respons
 Respons adalah probability bahwa seseorang yang
dipilih secara acak akan menderita dampak sebagai
fungsi dari dosis
Komunikasi Risiko
 Isi dan Proses Komunikasi Risiko
 Pendekatan keputusan untuk merancang
Komunikasi Risiko
 Keputusan tentang sarana
 Keputusan tentang regulasi
 Keputusan untuk perencanaan darurat
 Keputusan selama keadaan darurat
 Keputusan melalui media

Anda mungkin juga menyukai