Anda di halaman 1dari 23

TIMPANOMETRI

DEFINISI
• Timpanometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi telinga bagian tengah meliputi kelenturan
gendang telinga serta fleksibilitas tulang pendengaran dengan
diberikannya variasi tekanan udara melalui lubang telinga.
KEGUNAAN

• Menilai kondisi telinga tengah untuk mencari adanya


gangguan pendengaran konduktif
• Menilai mobilitas membran timpani
• Dapat menilai volume dari liang telinga
PROSEDUR
1. Dilakukan pemeriksaan otoskopi. Pastikan tidak ada
sumbatan pada telinga dan membran timpani tidak perforasi
2. Probe dimasukkan ke dalam liang telinga
3. Timpanometer akan mengubah tekanan di dalam telinga
4. Dialirkan bunyi nada murni
5. Dilakukan pengukuran respons dari membran timpani
terhadap bunyi dengan tekanan berbeda-beda
TIMPANOMETER

Timpanometer adalah alat yang digunakan


untuk melakukan timpanometri
TIMPANOGRAM

• Grafik hasil dari pemeriksaan timpanometri


• Grafik yang menggambarkan fungsi dari telinga tengah yang
berasal dari perbedaan tekanan pada membran timpani
• Terdapat 5 jenis timpanogram :
1. Tipe A  normal
2. Tipe AD diskontinuitas tulang-tulang pendengaran
3. Tipe As kekakuan rangkaian tulang pendengaran
4. Tipe B  cairan di dalam telinga tengah
5. Tipe C  gangguan fungsi tuba Eustachius
ISTILAH-ISTILAH TIMPANOGRAM

• Ear Canal Volume (ECV) (cc / cm3/ ml)  merupakan estimasi


volume udara di sisi medial dari probe, yaitu :
• Volume udara antara ujung probe dengan membran timpani pada membran
timpani yang intak
• Volume udara antara liang telinga dengan cavum timpani pada membran
timpani perforasi

• Tympanometric Peak Pressure (TPP) / Middle Ear Pressure (MEP)


(mmHg / daPa) tekanan pada liang telinga pada puncak timpanogram

• Static Compliance (SC) (cm3/ ml / cc) energi bunyi terbesar yang


dapat diserap oleh telinga tengah
VOLUME LIANG TELINGA

• merupakan pengukuran jumlah berisi volume udara dalam


rongga antara ujung probe timpanometer dan membran
timpani
• Nilai untuk dewasa normal normal: 0.6 – 1.5 ml
• Jika ukuran volume liang telinga < 0.3, ini mengindikasikan
bahwa probe harus diletakkan secara benar di liang telinga
• Jika volume lebih dari 2.0 ml merupakan indikasi bahwa
ukuran rongga lebih besar dibanding volume liang telinga. Hal
ini terjadi pada perforasi membran timpani
TIPE A
TIPE A

• Timpanogram tipe normal


• Menandakan tidak adanya kelainan :
• Membran timpani intak dan tidak ada kelainan fungsi tuba Eustachius
• Jika ada gangguan pendengaran maka merupakan gangguan
pendengaran sesori-neural
TIPE AD

Diskontinuitas rangkaian tulang pendengaran


TIPE AS

Kekakuan tulang-tulang pendengaran


TIPE B

Cairan di dalam telinga tengah


TIPE C

Gangguan fungsi tuba Eustachius


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai