F I L S A FAT P E N D I D I K A N
ALIRAN FILSAFAT PERENIALISME,
ESENSIALISME, DAN
REKONSTRUKSIONISME
D O S E N
PROF. DR.JULAGA
P E N G A M P U SITUMORANG, M.PD.
c. Metode
Metode pendidikan atau metode belajar utama yang digunakan oleh perenialist adalah membaca
dan diskusi, yaitu membaca dan mendikusikan karya-karya besar yang tertuang dalam the great
books dalam rangka mendisiplinkan pikiran.
Contoh aliran perenialisme pada pendidikan di Indonesia yaitu berdirinya sekolah-sekolah yang
berbasis agama seperti Muhammdiyah, Nahdatul Ulama, sekolah-sekolah Kristen, dan Pondok
Pesantren. Sekolah-sekolah seperti ini biasanya memiliki kurikulum yang sedikit berbeda dan lebih
mengedepankan ilmu agama karena agama dianggap sebagai sesuatu yang memiliki nilai-nilai atau
prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup.
B. Filsafat Pendidikan Esensialisme
Esensialisme secara etimologi berasal dari bahasa inggris yaitu esensial yang berarti inti atau pokok dari
sesuatu dan kata isme yang berarti aliran atau mazhab. Aliran esensialisme ini merupakan aliran filsafat
pendidikan yang ingin kembali kepada kebudayaan-kebudayaan lama sebagai warisan sejarah yang telah
membuktikkan keunggulan dalam kebaikan-kebaikan bagi kehidupan manusia.
Kelebihan Kekurangan
Esensialisme membantu untuk mengembalikan Para pemikir esensialis pada umumnya tidak
subject matter ke dalam proses pendidikan memiliki kesatuan garis karena mereka
berpedoman pada filsafat yang berbeda
b. Tujuan Pendidikan
Pendidikan bertujuan mentransmisikan kebudayaan untuk menjamin solidaritas sosial dan
kesejahteraan umum.
c. Metode
Dalam hal metode pendidikan Esensialisme menyarankan agar sekolah-sekolah mempertahankan
metode-metode tradisional yang berhubungan dengan disiplin mental. Metode problem solving
memang ada manfaatnya, tetapi bukan prosedur yang dapat diterapkan dalam seluruh kegiatan belajar.