Anda di halaman 1dari 25

EMPAT PILAR KEBANGSAAN

TEKNIK KIMIA
KELOMPOK 10

AWALLUDDIN

JULIYANTI

TYAS DWINANDA
TEKNIK KIMIA
Apakah yang
dimaksud empat pilar
kebangsaan ?
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
• 4 Pilar Kebangsaan adalah soko guru (tiang penyangga yang kokoh)
yang membuat seluruh rakyat Indonesia merasa aman, nyaman,
sejahtera, tentram dan terhindar dari berbagai jenis gangguan dan
bencana.
• Penggunaan istilah Empat Pilar didasarkan pada pertimbangan
obyektif bahwa ada empat hal yang dianggap paling relevan
dengan kebutuhan saat ini untuk diangkat kembali guna mengatasi
berbagai tantangan krisis jati diri bangsa. Kata ”pilar” digunakan
karena dianggap paling tepat untuk mengantar pemahaman akan
sesuatu yang amat mendasar terkait dengan empat hal itu.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
• Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan. Pilar memiliki peran yang sangat sentral dan
menentukan, karena bila pilar ini tidak kokoh atau rapuh akan berakibat robohnya bangunan yang
disangganya. Dalam bahasa Jawa tiang penyangga bangunan disebut ”soko”, bahkan bagi rumah joglo,
yakni rumah yang atapnya menjulang tinggi terdapat empat soko di tengah bangunan yang disebut
soko guru. Soko guru ini sangat menentukan kokoh dan kuatnya bangunan, terdiri atas batang kayu
besar dan jenis kayu yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian orang yang bertempat di
rumah tersebut akan merasa nyaman, aman dan selamat dari berbagai bencana dan gangguan.
• Demikian pula halnya dengan bangunan negara-bangsa, membutuhkan pilar atau yang merupakan
tiang penyangga yang kokoh agar rakyat yang mendiami akan merasa nyaman, aman, tenteram dan
sejahtera, terhindar dari segala macam gangguan dan bencana. Pilar bagi suatu negara-bangsa
berupa sistem keyakinan atau belief system, atau philosophische grondslag, yang berisi konsep,
prinsip dan nilai yang dianut oleh rakyat negara-bangsa yang bersangkutan yang diyakini memiliki
kekuatan untuk dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
• Seperti halnya soko guru, belief system juga harus memenuhi syarat agar dapat menjaga kokohnya
bangunan sehingga mampu bertahan serta menangkal segala macam ancaman dan gangguan. Pilar
yang berupa belief system suatu negara-bangsa harus menjamin kokoh berdirinya negara-bangsa,
menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, serta mampu mengantar
terwujudnya kesejahteraan dan keadilan yang menjadi dambaan warga bangsa.
• Dapat disimpulkan bahwa 4 pilar kebangsaan adalah 4 penyangga yang menjadi panutan dalam
keutuhan bangsa Indonesia.
Apa saja yang termasuk
dalam empat pilar
kebangsaan ?
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
4 pilar kebangsaan terdiri dari :

• Pancasila
• Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
• Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
• Bhineka Tunggal Ika
EMPAT PILAR KEBANGSAAN

1. Pancasila

Pancasila merupakan landasan atau pilar pertama yang menyokong


kekokohan yang dimiliki bangsa Indonesia. Pemikiran tersebut muncul
karena 5 sila yang terdapat dalam pancasila merupakan wujud dari
sistem kepercayaan (belief system) yang dimiliki Indonesia.
Sebagai dasar negara dan pandangan hidup, Pancasila mengandung
nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani oleh warga negara
Indonesia dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.  Lebih dari itu, nilai-nilai Pancasila sepatutnya menjadi
karakter masyarakat Indonesia sehingga Pancasila menjadi identitas
atau jati diri bangsa Indonesia.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
Lima sendi utama penyusuan pancasila adalah :
• 1.    Ketuhanan yang maha esa,
• 2.    Kemanusian yang adil dan beadab,
• 3.    Persatuan indonesia,
• 4.    Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratn perwakilan
• 5.    Dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN

Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila :


• Kedamaian
Kedamaian adalah situasi yang menggambarkan tidak adanya konflik dan kekerasan. Segala unsur
yang terlibat dalam suatu proses sosial  berlangsung secara selaras, serasi dan seimbang, sehingga
menimbulkan keteraturan, ketertiban dan ketenteraman. 
• Keimanan
Keimanan adalah suatu sikap yang menggambarkan keyakinan akan adanya kekuatan
transendental yang disebut Tuhan Yang Maha Esa.
• Ketaqwaan
Ketaqwaan adalah suatu sikap berserah diri secara ikhlas dan rela diatur oleh Tuhan Yang Maha
Esa, bersedia tunduk dan mematuhi segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
• Keadilan
Keadilan adalah suatu sikap yang mampu menempatkan makhluk dengan segala permasalahannya
sesuai dengan hak dan kewajiban serta harkat dan martabatnya secara proporsional diselaraskan
dengan peran fungsi dan kedudukkannya.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
• Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah sikap yang menggambarkan hasil olah fikir dan olah rasa yang
bersumber dari hati nurani dan bersendi pada kebenaran, keadilan dan keutamaan.
• Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah kondisi yang menggambarkan terpenuhinya tuntutan kebutuhan
manusia, baik kebutuhan lahiriah maupun batiniah sehingga terwujud rasa puas diri,
tenteram, damai dan bahagia. Kondisi ini hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras,
jujur dan bertanggungjawab.
• Persatuan dan Kesatuan
Persatuan dan kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan masyarakat majemuk
bangsa Indonesia yang terdiri atas beranekaragamnya komponen namun mampu
membentuk suatu kesatuan yang utuh. Setiap komponen dihormati dan menjadi bagian
integral dalam satu sistem kesatuan negara-bangsa Indonesia.
• Mufakat
Mufakat adalah suatu sikap terbuka untuk menghasilkan kesepakatan bersama secara
musyawarah. Keputusan sebagai hasil mufakat secara musyawarah harus dipegang teguh
dan wajib dipatuhi dalam kehidupan bersama.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN

2. Undang-Undang Dasar 1945

• Undang-Undang Dasar 1945 atau yang disingkat UUD 1945 menjadi


pilar kedua yang menyangga kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masyarakat luas dapat memahami makna yang dimaksudkan dalam
teks pembukaan UUD 1945.
• Pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945 merupakan batang
tubuh. Oleh karena itu, jika tidak memahami makna dari teks
pembukaan UUD 1945 tidak akan mungkin bisa mengevaluasi
batang tubuh yang menjadi derivatnya.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
Prinsip yang terkandung dalam UUD 1945 :
• Sumber Kekuasaan
Di alinea ketiga disebutkan bahwa “kemerdekaan bangsa Indonesia itu atas berkat
rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” yang bermakna bahwa kemerdekaan yang dinyatakan
oleh bangsa Indonesia itu semata-mata karena Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, juga
pada alinea ke-empat disebutkan “Negara Republik Indonesia tersusun dalam bentuk
kedaulatan rakyat,” yang berarti sumber kekuasaan juga terletak di tangan rakyat. Hal ini
ditegaskan lebih lanjut dalam Bab I, pasal 1 ayat (2) yang menyatakan bahwa
“Kedaulatan adalah di tangan rakyat “
• Hak Asasi Manusia
Berikut disampaikan beberapa rumusan tentang kepedulian parafounding
fathers tentang hak asasi manusia yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945:
Kemerdekaan yang dinyatakan oleh rakyat dan bangsa Indonesia adalah untuk
“menciptakan kehidupan kebangsaan yang bebas,”salah satu hak asasi manusia yang
selalu didambakan, dan dituntut oleh setiap manusia.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
• Sistem Demokrasi
Sistem pemerintahan Indonesia terdapat dalam dalam alinea ke-empat  yang
menyatakan:
” maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab,  Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatukeadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Frase
inimenggambarkan sistem pemerintahan demokrasi.
• Faham Kebersamaan, Kegotong-royongan
Hal ini dapat ditemukan pada :
Misi Negara di antaranya  adalah “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia,” bukan untuk melindungi masing-masing individu. Namun
dengan rumusan tersebut tidak berarti bahwa kepentingan individu diabaikan.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
3. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)

• Masing-masing negara di dunia memiliki bentuk negaranya sendiri.


Bentuk negara yang dimiliki indonesia adalah negara kesatuan yaitu
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
• Sebelumnya, para pendiri bangsa memiliki banyak pertimbangan untuk
memiliki NKRI sebagai bentuk negara Indonesia. Pertimbangan
utamanya adalah karena strategi devide et impera (pecah belah) yang
dimiliki Belanda mampu membuat mereka bertahan selama 350 tahun
menjajah Indonesia.
• Pada masa itu Indonesia masih terpecah belah dalam bentuk kerajaan.
Pertimbangan para pendiri bangsa terbukti mampu membuat Indonesia
lebih kokoh dan tidak mudah terpecah belah. Setelah berbentuk negara
kesatuan taktik pecah belah Belanda dapat dipatahkan dengan mudah.
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
4. Bhineka Tunggal Ika
• Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari
bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda
tetapi tetap satu”.
• Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti “beraneka ragam” atau
berbeda-beda. Kataneka dalam bahasa Sanskerta berarti “macam” dan menjadi
pembentuk kata “aneka” dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti “satu”. Kata
ika berarti “itu”. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka
Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku
bangsa, agama dan kepercayaan.
• Semboyan ini kemudian dituangkan Mpu Tantular dalam karyanya dengan bunyi
‘Bhinna Ika Tunggal Ika, tan hana dharma mangrwa’. Mpu Tantular sendiri
merupakan seorang pujangga di Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja
Hayamwuruk (1350-1389).
Sejarah empat pilar
kebangsaan 
SEJARAH SINGKAT 4 PILAR
KEBANGSAAN
• Sejarah tercetusnya 4 Pilar Kebangsaan diprakarsai oleh Taufiq Kiemas, ketua MPR yang
terpilih secara aklamasi pada tahun 2009. Setelah terpilih, Taufiq secara marathon melakukan
berbagai rapat dengan ketua fraksi MPR untuk membuat sebuah program sosialisasi Undang-
Undang Dasar 1945 dan juga Pancasila.
• Dari sinilah gagasan 4 pilar kebangsaan berawal. Gagasan ini dibuat untuk menunjukkan
betapa pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan serta mengamalkan pancasila.Pada awal
kemunculannya, gagasan 4 pilar kebangsaan dihadapkan pada kritik dan perdebatan yang
cukup keras. 4 pilar kebangsaan yang berasal dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka
Tunggal Ika dianggap tidak pantas disejajarkan.
• Terutama karena Pancasila yang merupakan dasar negara memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan 3 pilar lainnya. Selain itu, perdebatan juga muncul dari penetapan tanggal
lahirnya pancasila pada 1 juni 1945. Beberapa pihak berpendapat jika pancasila lahir pada 18
agustus 1945 setelah disahkan oleh PPKI menjadi dasar negara Indonesia.Namun secara
perlahan, Taufiq Kiemas mampu meyakinkan seluruh pihak jika 1 juni 1945 menjadi hari
lahirnya pancasila. Hal itu dikarenakan pada tanggal 1 juni 1945 Bung Karno pertama kalinya
berpidato dan mengeluarkan gagasan mengenai 5 pokok dasar negara dihadapan sidang
BPUPKI.
• Diplomasi Taufiq Kiemas yang lembut dan bergagasan membuat semua perdebatan yang ada
kini tidak pernah muncul. MPR RI secara konsisten selalu memperingati 1 juni sebagai hari
lahirnya pancasila dan 18 agustus sebagai hari konstitusi.
 Bagaimana wujud
sikap yang
mencerminkan empat
pilar kebangsaan ?
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR
KEBANGSAAN
• 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari hal yang
sederhana. Salah satunya adalah peka terhadap lingkungan yang ada di sekitar.
Sebagai sesama warga negara tentunya kita harus saling tolong menolong jika
ada warga negara lainnya yang kesulitan.
• Selain itu toleransi akan keberagaman juga perlu diperkuat. Seperti misalnya
dalam satu daerah ada banyak bangunan tempat ibadah, akan tetapi bangunan
masjid menjadi bangunan yang paling besar dan luas.Kita harus memahami hal
ini dikarenakan umat islam menjadi mayoritas dan memiliki umat yang paling
banyak. Oleh karena itu, bangunan masjid di bangun lebih besar dan luas agar
mampu menampung seluruh umatnya untuk beribadah.Dan sebaliknya, umat
islam yang menjadi mayoritas tidak boleh sombong. Mayoritas seharusnya
mengayomi minoritas agar tetap bersatu dalam keberagaman. Menjaga kesatuan
dalam keberagaman bukanlah hal yang mudah, namun selama kita berpegang
teguh pada 4 pilar kebangsaan hal tersebut tidak sulit untuk dilakukan.
 Apa tujuan dan manfaat
dari empat pilar
kebangsan ?
TUJUAN EMPAT PILAR
KEBANGSAAN
Pemilihan nilai-nilai empat pilar adalah untuk mengingatkan
kembali kepada seluruh komponen bangsa agar
pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara terus dijalankan.
Dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-
citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar
bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
Pilar dimanfaatkan sebagai landasan perjuangan dalam
menyusun program kerja dan dalam melaksanakan kegiatan.
Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia dimanfaatkan sebagai
landasan atau penyanggah dalam menyusun program kerja dan
dalam melaksanakan setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Salamadian.2018. “4 PILAR KEBANGSAAN : Sejarah, Isi, Implementasi &
Penjelasan Empat Pilar Kebangsaan”,
https://salamadian.com/empat-4-pilar-kebangsaan/. Diakses pada 2 September 2020
pukul 21.00

Maxmanroe.” 4 Pilar Kebangsaan Indonesia, Pengertian Isi, Sejarah, dan


Pencetusnya”,
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-4-pilar-kebangsaan.html.
Diakses pada 2 september 2020 pukul 21.00

Pendidikan 3, Dosen.2020.” 4 Pilar Kebangsaan”,


https://www.dosenpendidikan.co.id/4-pilar-kebangsaan/. Diakses pada 20 September
2020 pukul 10.00
TERIMA KASIH

TEKNIK KIMIA

Anda mungkin juga menyukai