ARV
Pengobatan antiretroviral (ARV )
Bila ARV diberikan yang terjadi adalah :
replikasi virus Menurun sehingga penularan Menurun
imunitas seluler Meningkat
risiko infeksi oportunistik Menurun
Mortalitas Menurun mengartikan hidup lebih lama
morbiditas Menurun mengartikan kualitas hidup membaik
Untuk Memulai ARV
• Paling penting : Pasien harus sudah siap ;
hambatan terhadap kepatuhan berobat seumur hidup harus sudah dapat
diatasi
• Sebelum mulai ARV perlu dilakukan :
1. Konseling tentang ARV dan kepatuhan berobat
2. Menilai ada tidaknya hambatan terhadap kepatuhan
3. Risiko toksisitas jangka pendek dan panjang
4. Penilaian awal laboratorium :
CD4 dan viral load ( bila memungkinkan )
Darah lengkap, profil lipid, gula darah, fungsi hepar/ginjal
Jangan memulai ARV jika:
Pasien tidak memiliki motivasi
Pengobatan tidak dapat terus menerus seumur hidup
Tidak dapat memonitor
Gangguan fungsi ginjal / hati berat
Penyakit oportunistik / infeksioportunistik terminal / tak dapat
disembuhkan, misal : limfoma maligna
Indikasi Mulai ARV
WHO utk negara2 Amerika 2008
berkembang 2019
pneumonia berulang
Ibu hamil
Stadium I dan II
Koinfeksi hepatitis B bila
indikasi terapi antivirus
Terapi hanya bila CD4 < 350
Indikasi mulai ARV :
Pada CD4 : 350 – 500 sel/ml, dapat dipertimbangkan pemberian ARV bila
Penurunan CD4 > 100 / tahun
Viral load > 100.000 kopi/ml
Keinginan pasien dengan adherence kuat
Ibu hamil
Indikasi mulai ARV
YA Mulai ARV
Tidak Periksa CD4 Bila :
1. < 350 Mulai ARV
2. 350 – 500 Periksa Viral Load
Bila > 100.000 Disarankan ARV
Bila < 100.000 ARV ditunda kecuali CD4 menurun sampai 100
3. > 500 ARV ditunda Awasi ketat CD4 Bila VL > 100.000
Pedoman Terapi ARV
•Jangan gunakan obat tunggal atau 2 obat
• Selalu gunakan minimal kombinasi 3 ARV disebut:
HAART “ (Highly Active Anti Retroviral Therapy)
• Kombinasi ARV lini pertama pasien naïve (belum pernah pakai ARV sebelumnya)