Anda di halaman 1dari 27

Barang Bukti Medik

Berupa apa?

1. Darah
2. Sperma
3. Rambut
Darah

Berupa :
1. Bercak Darah
2. Darah Orang Hidup
3. Darah Orang mati
Bercak Darah

 Bercak darah sering ditemukan pada :


1. Tubuh korban
2. Lantai disekitar tubuh korban
3. Dinding
4. Alat-alat rumah tangga (almari atau meja)
5. Senjata tajam
6. Pakaian
7. Kendaraan bermotor (pd kecelakaan Lalu lintas)
Pemeriksaan Laboratoris

 Tidak semua bercak darah merah itu darah,


oleh sebabitu perlu dilakukan pemeriksaan
guna menenukan :
1. Bercak itu darah atau bukan
2. Darah manusia atau bukan
3. Jenis golongan darahnya
Langkah-langkahnya

1. Persiapan
2. Tes penyaringan
3. Tes meyakinkan
 Tes serologik
 Tes Kimiawi
 Spektokopik
 Mikroskopik
4. Penentuan golongan darah
Darah Orang Hidup

 Pada penyidikan kadang2 dibutuhkan


pemeriksaan darah dari orang yang masih
hidup untuk :
1. Membuktikan adanya alkohol
2. Membuktikan adanya morphin
3. Membuktikan ada tidaknya hub paternitas
pada kejahatan di bidang imigrasi,
4. Membuktikan adanya tindak pidana
perzinaan yang mengakibatkan lahirnya anak.
Darah Orang Mati

 Pemeriksaan darah korban mati untuk


menentukan :
1. Gol darahnya untuk dicocokan dengan gol
darah yang menempel pada senjata yg
dicurigai sbg penyebab kematiannya.
2. Sebab kematiannya yaitu dengan memeriksa
adanya zat/racun yang menyebabkan
kematiaanya
Sperma

 Pemeriksaan sperma merupakan bagian yang


sangat penting dalam mengungkap tindak
pidana seksual, sebab pemeriksaan tersebut
tidak hanya dapat membuat terang perkara
tersebut tetapi juga dapat menjelaskan identitas
pelakunya.
 Sperma tediri atas sel spermatozoa dan plasma,
maka ang harus dibuktikan secara medik adalah
kedua unsur tersebut sperma manusia dan
selanjutnya dapat dilaakukan pemeiksaan DNA.
Pemeriksaan Spermatozoa

 Spesimen basah dapat diambil dari liang


senggama
 Spesimen kering diambil dari bercak-bercak
yang telah kering
Pemeriksaan Plasma Spesimen

 Jika pada pemeriksaan tidak ditemukan


spermatozoa, tidak berarti yang diperiksa
bukan sperma, mungki pemerkosa menderita
azoospermia, atau telah menjalani vasektomi
sehingga tidak ditemukan spermatozoa.
 Karena itu perlu pemeriksaan lanjutan untuk
mengetahui adanya unsur-unsur plasma
yaitu: acid phosphatase, spermine, choline
Rambut

 Rabut kepala maupun rambut kelamin


merupakan bagian manusia yang dapat
memberikan banyak informasi bagi
kepentingan peradilan tentang ;
1. Saat korban meninggal dunia
2. Sebab kematian
3. Jenis kejahatan
4. Identitas korban
5. Identtas pelaku
6. Benda/senjata yang digunakan
1. Saat korban meninggal dunia
 Sifat rambut dapat dipakai untuk menentukan saat
kematian korban yaitu :
 Tingkat pertumbuhan rambut sekitar 0,4 mm per hari,
pertumbuhan akan berhenti jika orang meninggal dunia,
maka saat kematian dapat diperhitungakan asalkan
diketahui kapan korban terakhir kali mencukur rambutnya.
 Lepasnya rambut akibay pembusukan, jika kematian sudah
berlangsubg 48 -72 jam maka ramut kepala akan mudah
lepas
 Perubahan warna , dapat dipakai perkiraan saat kematian,
pada penguburan dangkal 1-3 bulan , sedang penguburan
dalam 6-12 bulan
2. Sebab Kematian

 Informasi tentang kemaian juga dapat


dieroleh melalui rambut mengingat
beberapaa racun tertentu, terutama racun
metalik disimpan dibagian gubiuh tersebut
3. Jenis Kejahatan

 Jenis kejahatan dpat diprkirakan dengan


melihat macam rambut yang ditemukan.
Adnya rambut pubes pada tubh korban
memberikan dugaan adanya indak pidana
perkosaan atau tindak pidana seksual lainnya
dan adanya rambut binatang pada tubuh
manusia sebaliknya juga dapat memberikan
perkitaan adanya bestialiti
4. Identitas korban

 Rambut mempunyai sifat tahan terhadap


pembusukan dan bahan-bahan kimia
sehingga dapayt dijadikan sarana
indentifikasi bagi mayat2 tak dikenal yang
sudah membusuk. Meskipun tidak dapat
mmberikan identitas personal tetapi dari
rambut paling tidak dapat ditentukan, jenis
kelamin, ras, gol darah, dll
5. Identitas pelaku

 Pada tindk pidana perkosaan dan


pembunuhan, sdring ditemukan rambut
pelaku tertinggal atau berhail dijambak oleh
korbn sehingga dapat dimanfaatkan untuk
keepentingan indentifikasi.
6. Benda/senjata yang digunakan

 Kerusakanpada rambut kadang2


menunjukkan ciri2 tertentu. Pukulan di
kepala dapat meninggalkan kerusakan
korpatikal pada rambut, sedangkan
tembakan senjata api dapat dapat
menyebabkan kebakaran pada rambut.
 Keadaan pangkal rambutvdapat dipakai
sebagai petunjuk bagaimana rambut lepas
Pemeriksaan rambut

 Jika ditemukan rambut yang diduga ada


kaitannya dengan kejahatan maka hendaknya
rambut tersebut diperiksa dengan teliti untuk
mengetahui :
1. Keasliannya
2. Rambut itu rambut manusia tau bukan
3. Identitas pemilik rambut
4. Informasi-informasi lain yang aa kaitannya dengan
kejahatan
Bantuan Dokter
sebagai ahli
Bantuan Dokter sebagai ahli
 Dalam rangka menemukan kebenaran materiil dokter
dalam kapasitasnya sebagai ahli diminta bantuannya
untuk memberikan keterangannya.
 Tujuannya
1. Pada tingakat penyelidikan mebantu penyelidik
membantu menentukan apakah suatu peristiwa
merupakan suatu tindak pidana.
2. Pada tingkat penyidikan membantu penyidik
mengumpulkan bukti2 suapay dengan bukti itu
perkaranya menjadi jelas dan pelakunya dapat
ditangkap.
Tingkat penyelidikan

 Untuk menemukan fakta-fakta medik yang


dapat digunakan untuk menentukan
peristiwa itu merupakan tindak pidana atau
bukan.
Dalam pemeriksaan jenazah di TKP Manfaatnya
adalah :

1. Dapat memastikan korban sudah mati atau


belum
2. Dapat menentukan cara kematiannya , yaitu
akibat dibung, bunuh diri atau kecelakaan
3. Dapat membantu mencari mengumpulakan
dan menyelmatkan barang bukti untuk
kepentingan pemeriksaan selanjutnya
Tingkat penyidikan

Tujuannya adalah mengumpulkan bukti2


supaya dengan bukti itu perkaranya menjadi
jelas dan pelakunya dapat ditangkap. Menjadi
jelas artinya :
1. identitas korban dapat diketahui
2. Proses kejadiannya terungkap
3. Dimana dilakukan
4. Dengan benda apa dilakkan ‘bagaimana caranya
serta apa akibatnya.
5. Identisas pelakunya diketahu
Keterangan ttg sesuatu objek

 Objek tersangka/terdakwa
1. Tersangka /terdakwa yang diduga menderita
keainan jwa yang menyebabkan tidak mampu
bertanggungjwab.
2. Tersangka/terdakwa tidak jelas umurnya shg sulit
ditentukan sebagai tersangka dewasa/anak.
3. Tersangka/terdakw mengaku impoten
4. Tersangka pembunuhan bayi tetapi menyngkal
telah melahirkan
Obyek korban
1. Korban mati
2. Jenazah bayi
3. Korban hidup
4. Korban Tindak pidana seksual
Obyek lain-lain
1. Identitas pemilik dari bagian tubuh itu
2. Bagian tubuh tersebut meerupakan bagian
dari tubuh korban atau orang lain.
3. Bagian tubuh tersebut ada kaitannya dengan
tindak pidana yang sedang disidik atau tidak
4. Dapat dijadikan bukti mendukun atau tidak
dari tindak pidana tersebut.

Anda mungkin juga menyukai