Anda di halaman 1dari 5

CHILD ABUSE

SARJANA KEPERAWATAN
Pengertian Child Abuse

child abuse adalah segala perlakuan terhadap anak yang


menimbulkan ancaman bagi tumbuh kembang anak dan
kesejahteraannya, baik dalam bentuk physical abuse
(perlakuan salah secara fisik), emotional abuse (perlakuan
salah secara psikis atau emosional), sexual abuse
(perlakuan salah secara seksual) maupun neglect atau
penelantaran.
Bentuk-bentuk Child Abuse

■ a. Kekerasan fisik
Contohnya menampar, menendang, memukul, meninju, mencekik, mendorong,
menggigit, membenturkan, mengancam dengan benda tajam dan sebagainya
■ b. Kekerasan psikis
Contohnya penggunaan kata-kata kasar, tidak mengindahkan atau menolak anak,
tidak mendapat dukungan emosional, cinta dan kasih sayang , mempermalukan
anak di depan orang lain atau di depan umum, melontarkan ancaman dengan kata-
kata, dan sebagainya
■ c. Kekerasan seksual
Kekerasan seksual merupakan segala tindakan yang muncul dalam bentuk paksaan atau
mengancam untuk melakukan hubungan seksual dan melakukan penyiksaan dalam
berhubungan. Segala perilaku yang mengarah pada tindakan pelecehan seksual terhadap
anak-anak, baik disekolah, di dalam keluarga, maupun dilingkungan sekitar tempat tinggal
anak juga termasuk dalam kategori kekerasan seksual.
■ d. Kekerasan ekonomi
Physical abuse (perlakuan salah secara fisik)
Physical abuse terjadi keika anak mengalami pukulan, tamparan, gigitan, pembakaran, atau
kekerasan fisik lainnya.
Sexual abuse (perlakuan salah secara sexsual)
Sexual abuse terjadi ketika anak diikutsertakan dalam situasi seksual dengan orang dewas
atau anak yang lebih tua.
Neglect (diabaikan/dilalaikan)
Neglect terjadi ketika kebutuhan-kebutuhan dasar anak tidak dipenuhi. Baik pangan,sandang
atau papan
Emotional abuse (perlakuan salah secara emosi)
Emotional abuse terjadi ketika anak secara teratur diancam, diteriaki, dipermalukan,
diabaikan, disalahkan atau salah penanganan secara emosional lainnya.
Gejala- gejala Child Abuse
■ Gambaran diri yang buruk.

■ Sexsual acting out.

■ Tingkah laku agresif, mengganggu, dan kadang-kadang illegal.

■ Marah dan gusar, atau perasaan-perasaan kesedihan atau gejala-gajala lain yang merupakan tanda depresi.

■ Tingkah laku merusak diri atau menyalahgunakan diri sendiri, pikiran-pikiran bunuh diri.

■ Tingkah laku pasif atau menarik diri.

■ Kecemasan atau ketakutan, atau terkena pengalaman masa lalu dan mimpi buruk.

■ Masalah-masalah atau kegagalan-kegagalan sekolah.

■ Penyalahan obat dan alkohol.

■ Terluka, terpotong dan memar.

■ Patah tulang atau luka-luka dalam.

■ Terbakakar.

■ Kelaparan dan kehausan yang menetap.

■ Kehilangan minat pada sekitarnya.

■ Rambut dan kulit yang kotor.

■ Kurang pengawasan.

■ Lebih banyak pengetahuan mengenai seks dibandingkan anak-anak seusianya yang normal.

■ Mengalami masalah dalam belajar.

■ Takut pada orang tua

Anda mungkin juga menyukai