Anda di halaman 1dari 21

Pengenalan bentuk-bentuk serta

bagaimana pencegahan dan penanganan


terhadapa kekerasan fisik, psikis
(bullying), penelantaran, pelecehan
seksual, korban narkoba, dan kebiasaan
merokok
Kekerasan di sekolah

• Kekerasan pada siswa adalah suatu tindakan keras yang dilakukan


terhadap siswa di sekolah.
• Hal ini bisa menyebabkan trauma psikologis, atau siswa akan
menyimpan dendam, makin kebal terhadap hukuman, dan cenderung
melampiaskan kemarahan dan agresi terhadap siswa lain yang
dianggap lemah
Kekerasan fisik

Bentuk Kekerasan psikis


kekerasan di
sekolah
Penelantaran

Pelecehan Seksual
Kekerasan yang
sering diterima

Kekerasan fisik Kekerasan secara


verbal

Kekerasan secara
Kekerasan seksual
mental
Dari guru Dari siswa

Pelaku
tindak
kekerasan di
sekolah

Dari orang Dari


tua lingkungan
Bullying
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan
secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari
bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus.
Jenis Bullying
 Kontak Verbal Langsung : mengancam, mempermalukan, mengganggu, memberi panggilan
nama, merendahkan, intimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip buruk.
 Kontak Fisik Langsung : mendorong, menendang, menjambak, memukul, mencakar, mencubit,
memeras, mengunci seseorang dalam ruangan, hingga menghancurkan barang milik orang lain
 Perilaku Non Verbal Langsung : melihat sinis, menampilkan ekspresi merendahkan, mengancam,
mengejek, menjulurkan lidah, sampai melakukan kekerasan fisik pada korban
 Perilaku Non Verbal Tidak Langsung : memanipulasi persahabatan, mengucilkan atau
mengabaikan, mengirimkan surat kaleng, sampai mendiamkan seseorang.
 Cyber Bullying : Tindakan kekerasan dengan cara menyakiti orang lain melalui media elektronik.
Seperti memberi komentar jelek, pencemaran nama baik lewat media sosial, dan menyebarkan
rekaman video intimidasi.
Penyebab Bullying

Penampilan Fisik Perbedaan Kelas Tradisi Senioritas


Pelecehan Sekesual

Pelecehan seksual adalah tindakan tidak senonoh atau tidak diinginkan


yang mengeksploitasi dan melanggar hak-hak seseorang terhadap tubuh
dan ruang pribadinya. Tindakan pelecehan seksual dapat berupa verbal,
non-verbal, atau fisik, dan seringkali terjadi dalam konteks ketidaksetaraan
kekuasaan atau ketergantungan.
Contoh Tindakan Pelecehan
Seksual:
 Ucapan-ucapan kasar atau menghina yang berhubungan dengan seksualitas.
 Kontak fisik yang tidak diinginkan, seperti menyentuh, meraba, atau
mencubit bagian tubuh tertentu.
 Eksploitasi seksual melalui ancaman atau manipulasi untuk memperoleh
keuntungan seksual.
 Pelecehan seksual secara daring, seperti penyebaran gambar-gambar pribadi
tanpa izin.
Dampak Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual dapat menyebabkan dampak jangka pendek dan jangka panjang bagi
korban. Dampak-dampak tersebut antara lain:

 Trauma emosional dan psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
 Hilangnya rasa percaya diri dan harga diri.
 Rasa malu, perasaan bersalah, dan stigmatisasi.
 Gangguan hubungan sosial dan interaksi antarpribadi.
 Penurunan performa akademik atau profesional karena kesulitan konsentrasi dan fokus.
Pentingnya Melaporkan Kasus
Pelecehan
Melaporkan kasus pelecehan seksual adalah langkah penting untuk menegakkan keadilan dan memberikan
perlindungan bagi korban. Beberapa alasan mengapa melaporkan kasus pelecehan sangat penting adalah
sebagai berikut:

 Mencegah tindakan serupa: Melalui pelaporan, pelaku dapat dihentikan agar tidak melakukan tindakan
serupa pada orang lain.
 Perlindungan korban: Melalui proses hukum yang tepat, korban bisa mendapatkan perlindungan dan
mendapatkan bantuan yang diperlukan.
 Memperkuat kesadaran: Melalui laporan, masyarakat dapat lebih menyadari masalah pelecehan seksual dan
berupaya mencegahnya.
 Penegakan hukum: Laporan membantu memperkuat penegakan hukum dalam melawan pelecehan seksual.
Batasan Pribadi dalam Mencegah Pelecehan
Seksual
 Tentukan Batasan Pribadi Anda: Setiap individu memiliki hak untuk menentukan batasan
fisik dan emosional mereka sendiri. Anda memiliki hak untuk menentukan bagaimana
orang lain bisa menyentuh atau mendekati Anda secara fisik, serta hak untuk menentukan
sejauh mana Anda ingin berbagi informasi pribadi dengan orang lain.

 Jangan Ragukan Perasaan Anda: Jika Anda merasa tidak nyaman atau terancam dengan
perilaku seseorang, Anda berhak untuk menyatakan perasaan tersebut dan menolak
tindakan tersebut dengan tegas.
Lanjutan…

 Hormati Batasan Orang Lain: Selain menetapkan batasan pribadi Anda, Anda juga
harus menghormati batasan pribadi orang lain. Jangan melakukan tindakan yang
melanggar ruang pribadi atau menyebabkan ketidaknyamanan pada orang lain.

 Pertimbangkan Situasi dan Konteks: Ketika berinteraksi dengan orang lain, penting
untuk mempertimbangkan situasi dan konteksnya. Tindakan yang mungkin dianggap
tidak masalah dalam satu situasi bisa menjadi pelecehan dalam situasi lain.
Fisik

Dampak
kekerasan Psikologis
pada siswa

Sosial
Trauma psikologis akibat dari kekerasan

• Mengalami ketidak stabilan mental


• Menderita berbagai macam gangguan mental
• Menderita Post Traumatic Stress Disorder
• Mempengaruhi tumbuh kembang anak
• Kurangnya rasa aman
• Rentan terhadap agresi
• Selalu cemas
• Bermental sebagai korban
Solusi Mengatasi Kekerasan dalam
Dunia Pendidikan
• Tindakan Alternatif
• Keakraban Penuh Keterbukaan
• Komunikasi yang Jujur
• Hormati Kebebasan dan Persamaan
• Rasa Kasih yang Berani
• Saling Mempercayai Secara Penuh
Lanjutan…
• Melakukan kekerasan
• Rendahnya kepercayaan diri
• Timbulnya kesan negatif terhadap diri sendiri
• Sulit bergaul
• Murung dan depresif
• Berperilaku merusak diri sendiri
• Tingkat IQ yang rendah
• Selalu Cemas
Bahaya Penggunaan Narkoba dan
Merokok bagi Kesehatan Fisik dan
Mental
Narkoba atau obat-obatan terlarang adalah zat-zat yang dapat menyebabkan perubahan pada
pikiran, suasana hati, perilaku, dan persepsi seseorang. Narkoba dapat dikonsumsi secara
oral, disuntikkan, dihirup, atau dihisap.

Pengertian Merokok: Merokok adalah kebiasaan menghisap rokok atau produk tembakau
lainnya yang mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya.
Dampak Fisik Penggunaan Narkoba:
 Kerusakan organ tubuh, seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
 Gangguan sistem saraf dan otak, yang dapat menyebabkan gangguan memori dan
koordinasi.
 Penurunan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit menular.
 Gangguan tidur dan pola makan yang buruk.

Dampak Mental Penggunaan Narkoba:


 Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar.
 Masalah kognitif, kesulitan berfokus dan mengambil keputusan.
 Perilaku impulsif dan tidak stabil.
Dampak Fisik Merokok:
 Penyakit paru-paru, seperti bronkitis kronis dan emfisema.
 Penyakit jantung dan stroke.
 Kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.
 Gangguan pernapasan, batuk kronis, dan sesak napas.

Dampak Mental Merokok:


 Ketergantungan nikotin yang dapat menyebabkan kecemasan dan mudah marah saat
kekurangan nikotin.
 Menjadi koping negatif untuk mengatasi stres, mengurangi kemampuan untuk
menghadapi tantangan hidup dengan lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai