Anda di halaman 1dari 16

PERAWATAN PALIATIF DENGAN

GANGGUAN KULIT: LUKA


KANKER
LATAR BELAKANG
Kanker merupakan istilah umum untuk satu kelompok
besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh.
. Penyakit kanker sangat ditakuti oleh kebanyakan orang. Hal
ini dikarenakan tingginya angka kematian yang disebabkan
oleh penyakit kanker (Sarafino, 2006 dalam Rusli, 2011).
Pada tahun 2008 sebanyak 7,6 juta penduduk dunia
meninggal akibat kanker. Jumlah ini merupakan 13% dari
seluruh kematian setiap tahunnya (Globocan, 2008 dalam
WHO, 2011). WHO memperkirakan angka kematian akibat
kanker akan meningkat secara signifikan pada tahun-tahun
mendatang, dan akan mencapai sekitar 12 juta kematian
pertahun di seluruh dunia pada tahun 2030. WHO (2010)
menyatakan bahwa semua pasien kanker membutuhkan
perawatan paliatif.
 Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit
yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan
peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang
tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain,
fisik, psikososial dan spiritual (KEPMENKES RI
NOMOR: 812, 2007).
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF
Banyak diagnosis kanker yang dianggap sebagai vonis
mati, atau akhir dari segalanya sehingga penderita mengalami
kecemasan atau depresi berat karena merasa kehilangan harapan,
kehilangan kebebasan beraktivitas, ketidakpastian,
ketergantungan dan proses pengobatan yang memakan waktu
lama dan mengakibatkan stres psikologis.
Selain itu, pada penderitaan juga dapat muncul yang
disebabkan karena gejala fisik tidak mendapat penanganan yang
memadai. Gejala fisik tersebut bisa terjadi akibat penyakitnya itu
sendiri, seperti nyeri, penurunan berat badan, luka berbau, sesak
nafas dan sebagainya. Gejala fisik juga dapat timbul akibat
pengobatan yang sedang dilakukan. Misalnya: kemoterapi dan
radiasi, yang memberikan efek samping.
LUKA KANKER
 Luka dikenal pula dengan sebutan fungating maglinant
wound atau malignant cotanous wound. Luka kanker
merupakan infiltrasi sel tumor yang yang merusak
lapisan epidermis dan dermis yang disebabkan oleh
deposisi dan poliferasi sel ganas dengan bentuk
menonjol atau tidak beraturan, biasanya sering muncul
berupa benjolan (nodul) yang keras, non mobile,
bentuknya menyerupai jamur (cauli flower), mudah
terinfeksi, mudah berdarah, nyeri, mengeluarkan cairan
berbau dan tidak sedap, dan sulit sembuh.
KLASIFIKASI LUKA
 Luka dengan warna dasar merah tua atau merah muda atau terang
dan selalu tampak lembab. Luka bersih dengan banyak vaskularisasi dan
mudah berdarah. Tujuan perawatan luka dengan warna dasar merah
adalah dengan mempertahankan lingkungan luka dalam keadaan lembab
untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat traumatik.
 Luka dengan warna dasar kuning/kuning kecoklatan/kuning
kehijauan/kuning pucat adalah jaringan nekrosis. Merupakan kondisi
luka yang terkontaminasi atau terinveksi dan vaskularisasi. Hal yang
harus di cermati bahwa semua luka kronis merupakan luka yang
terkontaminasi namun beku tentu terinfeksi. Tujuan perawatan adalah
dengan meningkatkan system aotolisis debridement agar luka segera
berwarna dasar merah,menghilangkan bau tidak sedap dan menghindari
kejadian infeksi.
 Luka dengan warna dasar hitam dikenal dengan nekrosis dan
merupakan jaringan avarkularisasi tujuan perawatan sama dengan
perawatan luka dengan warna dasar hitam.
Jenis pelayanan paliatif yang dapat diberikan pada
pasien kanker antara lain:
1.Konsultasi layanan paliatif
2.Penanggulangan nyeri
3.Penanggulangan keluhan lain penyerta penyakit primer
4.Bimbingan psikologis, sosial dan spiritual
5.Persiapan kemampuan keluarga untuk perawatan pasien
di rumah
6.Kunjungan rumah berkala, sesuai kebutuhan pasien dan
keluarga
7.Bimbingan perawatan untuk pasien dan keluarga
MANAJEMEN PERAWATAN LUKA
KANKER
Adapun prinsip manajemen perawatan luka kanker adalah;
mengontrol bau tidak sedap pada luka,

mengatasi produksi cairan yang berlebihan,

mencegah dan mengontrol terjadinya perdarahan,

dapat merawat kulit disekitar luka, serta mengurangi dan


mengontrol nyeri serta kejadian infeksi.
Sekitar 90% nyeri kanker, sebetulnya bisa diatasi
secara efektif dengan cara yang relatif sederhana, tapi
kenyataanya masih ada pasien yang nyeri kanker tidak
diobati dengan benar. Pengelolaan nyeri kanker dengan
tepat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien selama
menjalani penyakit kankernya.
Perawatan paliatif mengobati ke bagian gejala yang
muncul dan apa yang dirasakan oleh pasien. Misalnya pada
pasien kanker payudara yang menimbulkan nyeri, obatnya
bisa saja menggunakan kemoterapi untuk mengurangi.
KANKER PAYUDARA
 Kanker payudara adalah tumor (kanker) ganas yang
bermula dari sel-sel payudara, Tumor ini bersifat jinak
maupun ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut
dengan kanker. Tumor ganas mempunyai sifat yang khas,
yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh
tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang baru.
Penyebaran ini disebut metastase.
FAKTOR RISIKO YANG TIDAK DAPAT
DIHINDARI PADA KANKER PAYUDARA
Gender

Usia

Faktor Risiko Genetik


Riwayat Keluarga

Riwayat Pribadi akan Kanker Payudara

Ras

Tingkat Ketebalan Jaringan Payudara

Periode menstruasi

Radiasi Payudara yang Lebih Dini

Perawatan Menggunakan DES (diethylstilbestrol


FAKTOR RISIKO YANG BISA DIHINDARI
 Tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pada saat
berusia tua
 Menggunakan Pil Pengontrol Kehamilan
 Tidak memberikan ASI
 Mengonsumsi alkohol
 Mempunyai Berat Badan Berlebihan atau Obesitas

 Kurang berolahraga
 Faktor risiko yang tidak pasti, dapat meliputi beberapa
hal yaitu: makanan tinggi lemak, penggunaan bra dan
antikeringat, aborsi, susuk payudara, polusi, asap rokok,
bekerja malam.
TANDA DAN GEJALA KANKER
PAYUDARA
1. Membengkak pada semua atau bagian payudara meski
tidak ada benjolan jauh yang terasa)
2. Iritasi kulit atau membentuk lesung
3. Nyeri pada payudara atau putting
4. Puting melesak kedalam
5. Kemerahan, bersisi atau menebal pada kulit puting atau
payudara dan
6. Kotoran atau cairan yang keluar dari putIng, selain dari
ASI
PENATALAKSANAAN PERAWATAN
LUKA
Dengan pemberian topikal terapi seperti:
 calcium alginate,

 hidrokoloid, hidroaktif gel,

 activated carchoal dressing,

 dharmeizin, nistain powder,

 hydrocellulosa, metronidazole powder dan


gangee.
 Autolitic atau enzymatic debridement
 Luka kanker menjadi merupakan periode yang berat bagi
pasien untuk dapat bernegosiasi dengan dirinya terutama
pada tahapan penyangkalan dan kemarahan. Klien akan
mengalami syok, takut dan rasa ketidak percayaan diri
terhadap kehidupan mendatang yang harus ia hadapi.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai