Anda di halaman 1dari 15

PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

DI RS MITRA KELUARGA BEKASI


Mata Kuliah : Farmasi Rumah Sakit
Dosen Pengampu : Dwitiyanti, M.Farm., Apt

Oleh Kelompok 8 :

Aditya Inggrayni 2004026003


Dina Mungki Febriani 2004026029
Ernawati 2004026036
Riska Amalia Oktaviani 2004026091
Sarah Amelia 2004026098
Winda Apriliyani 2004026113

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


PROGRAM STUDI APOTEKER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2020
PENDAHULUAN
• Disadari bahwa limbah layanan medis dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan dan keselamatan dari petugas dan masyarakat.
• Limbah layanan medis dapat menjadi tempat berbiaknya mikroorganisme
dan sarang vektor penyakit dan tikus.
• Produksi sampah medis domestik di Indonesia adalah 2 kg/pasien/hari.
• Sebanyak > 40% perawat, 15% tenaga kesehatan lain dan 3%
petugas kebersihan mengalami cedera jarum suntik (EPI Net,
2006 dalm Harris, 2014), maka diperlukan pengelolaan
limbah medis benda tajam secara khusus dan menyeluruh.
KATEGORI LIMBAH MEDIS
GOLONGAN A  Dressing bedah, swab dan semua limbah
terkontaminasi.
 Bahan linen kasus penyakit infeksi.
 Seluruh jaringan tubuh manusia, hewan dari lab, dan
hal lain yang berkaitan dengan swab dan dressing.
GOLONGAN B Syringe bekas, jarum, cartridge, pecahan gelas dan benda
tajam lainnya.

GOLONGAN C Limbah lab dan post partum, kecuali yang masuk golongan
A.

GOLONGAN D Limbah bahan kimia dan farmasi tertentu.

GOLONGAN E Pelapis bed-pan disposable, urinoir, incontinence, pad dan


stamagbags.
DEFINISI LIMBAH MEDIS GOLONGAN B
• Limbah Benda Tajam
adalah semua benda
yang memiliki
permukaan tajam yang
dapat melukai atau
merobek permukaan
tubuh seperti jarum
suntik, pisau bedah,
ujung infus set,
pecahan ampul, dan
preparat glass.
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

1. PEMILAHAN

 Pemilahan limbah tajam dan jarum

dilakukan mulai dari sumber yang

menghasilkan limbah.

 Limbah benda tajam dan jarum

dikumpulkan dalam satu wadah yang

tahan tusuk dan anti air (Safetybox).

 Pastikan isi limbah benda tajam dan

jarum dalam wadah tersebut terisi ¾

bagian lalu tertutup rapat.


• Semua jarum suntik dan syringe
sekali pakai harus segera
dibuang dan tidak boleh ditutup
kembali setelah digunakan.

• Jangan membuang ADS dalam


safety box melebihi ¾ box →
mencegah tertusuk jarum
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

2. PENGUMPULAN DI LINGKUNGAN RS

 Pengumpulan limbah medis padat

benda tajam dari setiap ruangan

dilakukan oleh petugas kebersihan

(cleaning service) dengan

menggunakan masker dan sarung

tangan.
• Semua petugas yang bekerja di
tempat penghasil sampah medis
(penyimpan dan pengumpul) harus
mendapat informasi dan pelatihan
dalam pengelolaannya serta
pemakaian APD
o Memeriksa apakah kantong telah
tertutup
o Menangani kantong dengan pegang
lehernya saja
o Mengetahui prosedur mengatasi
tumpahan
o Memastikan pengikat kantong tidak
putus selama proses

• Petugas yang bertanggung jawab


terhadap pengangkutan perlu
menjamin bahwa :
 Pemungut, sopir dan petugas lain
sadar akan bahayanya limbah medis
 Menguasai prosedur standar kalau
ada tumpahan
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

3. PENGANGKUTAN DI
LINGKUNGAN RS
Pengangkutan limbah benda tajam
dengan menggunakan troli khusus
yang tertutup seperti :
• Permukaan harus licin, rata dan
tidak tembus
• Tidak akan menjadi sarang
serangga
• Mudah dibersihkan dan
dikeringkan
• Sampah tidak menempel di alat
angkut
• Sampah mudah diisikan, diikat
dan dituang kembali
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM
4. PENYIMPANAN DI LINGKUNGAN RS
 Penyimpanan limbah benda tajam
sebelum diangkut oleh pihak ketiga
adalah disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) oleh
petugas yang terlatih.
 Pemisahan sampah medis dengan
kantong berwarna kuning untuk
semua jenis limbah yang dibakar di
incenerator.
TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS)

 Sampah medis hendaknya diangkut sesering mungkin, dikatakan penuh


kalau 2/3 atau ¾ kantong penuh.
 Sementara menunggu pengangkutan, hendaknya :
1. Simpan dalam kontainer memenuhi syarat
2. Lokasi strategis, dalam kantong warna dan kode terpisah
3. Taruh ditempat yang kering dan ada sarana pencuci
4. Aman dari orang yang tak bertanggung jawab
5. Terjangkau kendaraan pengangkut sampah
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

5. PENGUMPULAN, PENGEMASAN, DAN PENGANGKUTAN KE


LUAR RS
 Limbah benda tajam diangkut oleh pihak ketiga ke PT.
Wastec untuk dilakukan pemusnahan dengan menggunakan
incenerator.
CARA KERJA INCENERATOR
• Insinerator adalah tungku pembakaran dengan • Opsi ini tentu paling aman karena
bilik ganda yang berjajar. Dua ruang bakar dapat mengurangi volume sampah,
bekerja di bawah berbagai kondisi temperatur, membakar beberapa jenis sampah
tekanan dan konfigurasi pembakaran dalam termasuk sampah B3, lahan yang
suhu tinggi hingga 1200 C. dibutuhkan relatif tidak luas,
pengoperasiannya tidak tergantung
iklim dan residu dapat digunakan
untuk penimbunan tanah yang
rendah.
Pengelolaan yang tepat untuk pengelolaan limbah
medis di unit-unit pelayanan kesehatan selain
tergantung pada administrasi dan organisasi yang baik,
juga memerlukan kebijakan dan pendanaan yang
memadai dan sekaligus partisipasi aktif, misalnya
dengan membentuk Tim Pengelolaan Limbah untuk
menyusun rencana pengelolaan limbah secara
terstruktur, sistematdari semua pihak yang ada di unit
pelayanan tersebutis dan intensif.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai