Anda di halaman 1dari 29

PENYIMPANAN

OBAT HIGH ALERT


1.OBAT HIGH ALERT

 adalah obat yang berisiko tinggi


,menyebabkan bahaya bermakna pada
pasien jika obat digunakan secara salah :
o Setiap tempat pelayanan farmasi harus
memilki daftar obat dan panduan
penanganan obat High Alert
o Setiap tenaga kesehatan harus
mengetahui penanganan khusus untuk
obat High Alert
 adalah obat yang harus diwaspadai karena
sering menyebabkan terjadi kesalahan
/kesalahan serius (sentinel event) dan obat
yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi
Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD).
Penyimpanan obat High Alert
Ditempatkan terpisah ,akses terbatas ,diberi
label yg jelas :
 Pisahkan obat High Alert
dari obat lain
 Tempelkan stiker merah
bertuliskan High Alert
pada setiap penyimpanan obat
 Berikan selotip merah pada sekeliling
tempat penyimpanan obat High Alert
KELOMPOK
1. Elektrolit konsentrasi tinggi (misalnya
kalium klorida 2 meq/ml atau yang lebih
pekat, kalium fosfat, natrium klorida lebih
pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat
=50% atau lebih pekat).
2. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya
mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/
NORUM, atau Look Alike Sound Alike/
LASA).
3. Obat Sitostatika.
4. Obat Narkotika
5. Obat Emergency
6. Obat/ bahan berbahaya
1) Elektrolit konsentrasi tinggi
Penyimpanan :
Elektrolit konsentrasi tinggi tidak disimpan
di unit perawatan kecuali untuk kebutuhan
klinis yang penting.
Bila ada yang disimpan pada unit
perawatan pasien dilengkapi dengan
pengaman, harus diberi label yang jelas
dan disimpan pada area yang dibatasi
ketat (restricted) untuk mencegah
penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
1. Ada regulasi rumah
sakit tentang proses
larangan
HIGH
menyimpan elektrolit
ALERT konsentrat di tempat
rawat inap kecuali
bila dibutuhkan
secara klinik dan
apabila terpaksa
disimpan di area
rawat inap harus
diatur keamanannya
untuk menghindari
kesalahan.

HIGH
ALERT
2. Penyimpanan
HIG
elektrolit konsentrat H
yang baik, benar, ALE
RT
dan aman sesuai
dengan regulasi.

3. Elektrolit konsentrat
diberi label obat yang
harus diwaspadai
(high alert) sesuai
dengan regulasi.
2) Obat LASA ( LOOK ALIKE
SOUND ALIKE)
Penyimpanan
dipisahkan antara obat-obat LASA ,
tidak ditempatkan berdekatan dan
harus diberi penandaan khusus /label
LASA untuk mencegah terjadinya
kesalahan pengambilan obat.
Sutoto.KARS
Contoh
3) Obat SITOSTATIKA

Penyimpanan
Obat Sitostatika harus ditangani
dengan hati-hati menggunakan Alat
Pelindung Diri lengkap oleh setiap
petugas yang menyimpan dan
mendistribusikan
Obat Sitostatika
4) Obat NARKOTIKA
• Penyimpanan didalam lemari khusus dan pintu
berkunci ganda ,kunci dipegang hanya oleh
petugas yang ditunjuk

• Penyimpanan berdasarkan golongan obat Narkotik


o golongan II
Obat Narkotika yang berkhasiat untuk
pengobatan digunakan sebagai pilihan
terakhir
contoh : Fentanil ,Morpin,Pethidin
o golongan III
Obat Narkotika yang berkhasiat untuk
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
contoh : Codein

Narkotik
5. PERBEKALAN FARMASI EMERGENCY

• Perbekalan Farmasi emergency disimpan


dalam troley atau lemari emergency yang
terkunci

• Perbekalan Farmasi selalu tersedia sesuai


dengan daftar perbekalan emergency yang
dibutuhkan di ruangan pelayanan pasien

• Perbekalan Farmasi dapat lansung diambil


oleh perawat sesuai kebutuhan pasien dan
setiap Perbekalan Farmasi yang diambil
harus diganti oleh petugas farmasi
Penyimpanan obat emergensi
• Penyimpanan obat emergensi harus
disediakan lokasi penyimpanan untuk
kondisi kegawatdaruratan

• Penyimpanan Perbekalan Farmasi


emergency tidak boleh dicampur dengan
Perbekalan Farmasi lainnya

• Tempat penyimpanan harus mudah diakses


dan terhindar dari penyalahgunaan dan
pencurian
• jumlah dan jenis obat sesuai dengan daftar
obat emergensi yang telah ditetapkan
• tidak boleh bercampur dengan persediaan
obat untuk kebutuhan lain
• bila dipakai untuk keperluan emergensi
harus segera diganti
• dicek secara berkala apakah ada yang
kadaluwarsa
• dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan
lain
obat emergensi
6. OBAT/BAHAN BERBAHAYA
Penyimpanan
terpisah dari Perbekalan Farmasi lainnya diberi label
bahan berbahaya seperti :
o Bahan mudah terbakar
o Radioaktif
o Oksidator/ reduktor
o Racun
o Bahan korosif
o Karsinogenik
o Teratogenik
o Mutagenik
o Bahan yang menyebabkan iritasi
o Bahan yang berbahaya lainnya
Penyimpanan B3
PENUTUP
Penyimpanan Perbekalan Farmrmasi
harus Jaminan Mutu :

1. Jaminan ketersediaan untuk :


1) Menjaga jangan sampai kehabisan
2) Menjaga kepercayaan kepada sistem
3) Mengurangi unit cost
4) Meminimalkan biaya order
5) Meminimalkan biaya transport
2. Jaminan mutu, untuk :

1) Menjamin mutu perbekalan farmasi


dari kerusakan selama penyimpanan
2) Menjaga kadaluarsa perbekalan
farmasi
3) Menjaga sterilitas perbekalan farmasi
Agar tercapainya jaminan mutu,
harus dilakukan :

• Pencatatan yang akurat secara manual


atau komputerisasi
• Pengawasan oleh Apoteker :
- Sewaktu-waktu (insidentil)
- Stok opname (periodik).

Anda mungkin juga menyukai