AULIA PRAMESTI
HERA
01 PANGESTUTI
190612642919
KANITA
RATNA DWI
MAHARSI 03
02
190612642950
KHAIRUNNISA
AZIZA
190612642934
Masih banyak masyarakat yang berasumsi
olahraga pada saat hamil adalah berbahaya.
Padahal olahraga bagi wanita hamil memilki
banyak manfaat baik bagi ibu maupun janin dan
LATAR juga dapat membantu mempermudah pada saat
persalinan. Olahraga sangat dianjurkan pada
BELAKANG wanita hamil tetapi harus memperhatikan dosis
dan juga kebutuhan yang dibutuhkan agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
PEMBAHASAN
SKRINING
01
DOSIS 02PRA
LATIHAN
OLAHRAG PADA
A BAGI WANITA
WANITA HAMIL
HAMIL
DOSIS
OLAHRAGA
BAGI IBU
HAMIL
DOSIS OLAHRAGA BAGI IBU
HAMIL
Olahraga bagi wanita hamil harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan
anjuran dokter maupun pakar olahraga :
- Wanita hamil sebaiknya menghindari latihan fisik dalam posisi terlentang
setelah trimester yang pertama
- Wanita hamil harus waspada terhadap penurunan ketersedian oksigen saat
latihan aerobik selama masa kehamilan.
- Wanita hamil yang berlatih pertama harus memperbesar pengeluaran panas
dengan menjamin hidrasi yang cukup, pakaian yang sesuai dan lingkungan yang
optimal selama olahraga
TAHAPAN DALAM
LATIHAN FISIK
01 Pemanasan
Pemanasan berdurasi 10-15 menit dengan
gerakan peregangan.
Latihan inti
- Trimester 1: latihan yang bersifat aerobik dengan intensitas
02 ringan, ex : jlan kaki, berenang dengan durasi 10-20
- Trimester 2 : latihan fisik yang bertujuan untuk
mempertahankan daya tahan jantung,paru-paru, kekuatan
panggul
- Trimester 3: latihan yang bersifat aerobik dnegan intensitas
03 rendah ex: jalan kaki
Pendinginan
Mwlakukan peregangan sendi
dan otot setlah latihan inti.
MANFAAT OLAHRAGA BAGI
IBU HAMIL
OBSTETRI
(ANAMNESIA DAN
FISIK)
KESIMPUL
AN
Olahraga atau aktifitas fisik sangatlah dianjurkan bagi wanita hamil. Latihan fisik harus
disesuaikan dengan benar, terukur, teratur dan tidak menimbulkan dampak yang merugikan
agar mendapat manfaat yang sesuai dengan dilakukannya olahraga. Tujuan dilakukannya
olahraga untuk wanita hamil adalah menguatkan otot dan juga melindungi persendian serta
tulang belakang. Sehingga olahraga sangat dianjurkan bagi wanita hamil asalkan sesuai
dengan intensitasnya dan juga tetap dalam pantau dokter maupun ahli olahraga. Skrining
pra latihan pada ibu hamil meliputi beberapa skrining, yaitu tes darah, tes gula darah, dan
pemeriksaan obstetri (anamnesis dan fisik).
DAFTAR
PUSTAKA
Suharjana, S. (2010). Manfaat Olah Raga Bagi Wanita Hamil. Medikora, (2).
Prasetyo, Y. (2008). Olahraga Bagi Wanita Hamil. Medikora (1).
Prasetyo, Y. (2017). Olahraga bagi wanita. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2010). Panduan Latihan Fisik Selama Kehamilan dan Nifas. Retrieved
from http://dosen.stikesdhb.ac.id/richa-noprianty/wp-
content/uploads/sites/16/2017/05/PANDUAN-LATIHAN-FISIK-BUMIL-
DEPKES.pdf
Penyusun, T. et al. (2015) ‘Keterampilan pemeriksaan obstetri’, pp. 1–31.
TERIMAK
ASIH