0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Nanosains dan nanoteknologi adalah pengembangan teknologi dalam skala nanometer antara 1 hingga 100 nm. Salah satu contoh produk nanoteknologi adalah nanokarbon yang dapat diperoleh dari dekomposisi katalitik metana menjadi karbon dan hidrogen melalui Chemical Vapour Deposition.
Nanosains dan nanoteknologi adalah pengembangan teknologi dalam skala nanometer antara 1 hingga 100 nm. Salah satu contoh produk nanoteknologi adalah nanokarbon yang dapat diperoleh dari dekomposisi katalitik metana menjadi karbon dan hidrogen melalui Chemical Vapour Deposition.
Nanosains dan nanoteknologi adalah pengembangan teknologi dalam skala nanometer antara 1 hingga 100 nm. Salah satu contoh produk nanoteknologi adalah nanokarbon yang dapat diperoleh dari dekomposisi katalitik metana menjadi karbon dan hidrogen melalui Chemical Vapour Deposition.
Nanosains dan nanoteknologi (iptek nano) merupakan
pengembangan teknologi dalam skala nanometer. Teknologi nano adalah pembuatan dan penggunaan materi dengan ukuran sangat kecil. Materi ini berada pada kisaran ukuran 1 sampai 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satupermilyar meter (0.000000001 m). Salah satu contoh produk nanoteknologi tersebut adalah nanokarbon. Berdasarkan bentuknya, nanokarbon terbagi menjadi tiga, yaitu fullerene yang berbentuk bulat, karbon nanotube yang berbentuk pipa, dan karbon nanofiber yang berbentuk serabut dan tidak teratur Salah satu metode untuk mendapatkan nanokarbon tersebut adalah dekomposisi katalitik metana atau Methane Decomposition Reaction (MDR) dengan sintesis Chemical Vapour Deposition (CVD). Metode CVD merupakan metode yang paling menarik untuk dilakukan dengan alasan lebih murah karena memerlukan suhu reaksi di bawah 1000ºC, mudah, dan kemungkinan aplikasi untuk skala yang lebih besar. Methane Decomposition Reaction adalah reaksi yang memutuskan ikatan H- C dari metana menjadi komponen yang lebih sederhana yaitu hidrogen dan karbon (Muradov, 2000) melalui reaksi endotermis. Pada penelitian ini, ANOVA digunakan untuk menguji signifikansi variabel yang berpengaruh pada proses dekomposisi katalitik metana. Selain ANOVA, salah satu metode statistika yang sering digunakan untuk proses penentuan kondisi optimum adalah metode respon permukaan (response surface methodology) yang merupakan sekumpulan teknik matematika dan statistika untuk menganalisis permasalahan dimana beberapa variabel independen mempengaruhi hasil dan tujuan akhirnya adalah untuk mengoptimalkan respon. Perhitungan ANOVA dapat diakomodasi dengan perangkat lunak (software) statistik SPSS (Statistical Package for Social Science). SPSS merupakan sistem yang lengkap, menyeluruh, terpadu dan sangat fleksibel untuk analisis statistik dan manajemen data. Keunggulan SPSS diantaranya menampilkan data dalam kotak dialog antar muka (dialog interface) yang memudahkan untuk menyimpan data (data entry), memberikan perintah dan sub- sub perintah analisis hingga menampilkan hasilnya. TERIMA KASIH
HABERO_Universitas Indonesia_Aplikasi Metal Organic Framework (MOF) dalam Penyimpanan Gas Metana (CH₄) dan Konversi Gas Karbon Monoksida (CO) Menjadi Gas Karbon Dioksida (CO2) untuk Mengurangi Polusi Udara di Jakarta