Anda di halaman 1dari 10

HEMOPOIETIKA/HEMATINIKA

HEMOPOIETIKA/HEMATINIKA
Hemopoietika atau obat-obat pembentuk
darah yaitu obat-obat pembentuk yang
khusus digunakan untuk merangsang atau
memperbaiki proses pembentukan darah.
Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit),
sel darah putih (leukosit) dan pelat darah
(trombosit) yang tersuspensi dalam plasma.
Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang
yang pipih, yang mutlak membutuhkan beberapa zat
yaitu :
• Zat besi, untuk sintesa hemoglobin ( zat warna darah)
• Vitamin Cyanocobalamin dan asam folat, untuk sintesa DNA
• Vitamin lain seperti Vitamin B6, B1, B2, C dan E
• Spora logam seperti kobal
• Hormon androgen dan tiroksin
Penyakit darah :
Anemia
Anemia adalah keadaan dimana kadar
Hb dan atau eritrosit berkurang. Orang
dikatakan menderita anemia bila kadar
Hb kurang dari 8mmol/liter pada pria
atau kurang dari 7mmol/liter pada wanita.
Macam-macam Anemia
a. Anemia ferriprive
Disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan tanda-tanda
kadar Hb dibawah normal (Hypochrom), eritrosit lebih kecil
(microcyter). Anemia ini sering disebut anemi hypochrom,
anemi microcyter atau anemi sekunder.
b. Anemi megaloblaster
Disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, atau asam
folat, dengan tanda-tanda sel darah merah membesar
(Macrocyter ) dengan kadar Hb normal atau lebih tinggi
( hyperchrom ), disebut juga anemi primer. Dalam keadaan
yang lebih berat disebut anemi pernisiosa.
c. Anemia Perniciosa
Disebabkan kerusakan lambung sehingga tidak terbentuk
faktur intrinsik yaitu faktor yang diperlukan untuk absorbsi
vitamin B12 ( = ikatan glukoprotein dari lambung dan vitamin
B12).
d. Anemia lainnnya
Merupakan bentuk anemia serius yang tidak ada hubungannya
dengan kekurangan zat besi atau vitamin. Termasuk kedalam
golongan ini :
 Anemia Aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya
tidak terbentuk dan disebabkan karena faktor keturunan
 Anemia haemolitis, yaitu eritrosit dirusak, Hb dilarutkan
dalam serum dan dieksresikan lewat urin, misalnya pada
malaria tropika.
PENGOBATAN
Berhubung anemia hanya merupakan gejala, maka
sebelum melakukan pengobatan perlu ditentukan lebih
dahulu jenis dan penyebabnya dengan pemeriksaan sel
darah dan adakalanya sumsung tulang serta penentuan
kadar besi, B12 dan asam folat dalam darah.
Zat – zat tersendiri
a. Asam Folat
Sumbernya sayuran berwarna hijau, hati, ragi, buah
buahan. Dalam bahan makanan tersebut asam folat
terdapat dalam senyawa konjugasi (poliglutamat).
b. Zat besi ( Fe )
Dakam makanan, zat besi terikat sebagai ferri
kompleks, tetapi dalam lambung diubah menjadi
ferro klorida dimana vitamin C bertindak sebagai
katalisator. Gejala kekurangan zat besi seperti
anemia hipokrom, yaitu pucat, letih dan lesu, jari
jari dingin, jantung berdebar, nyeri lidah, kuku dan
kulit keriput. Kebutuhan zat besi sehari 1-2 mg.
c. Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Sumber vitamin adalah makanan dari hewani :
Hati, daging, telur, susu, dalam bentuk ikatan
dengan protein. Kebutuhan orang sehari 2-5 mcg.
Defisiensi vitamin B12 sangat jarang terjadi dan
dapat disebabkan oleh diet yang kurang B12 (pada
orang vegetarian). Pengobatan dengan injeksi, oral
vitamin B12 dengan kombinasi faktor intrinsik
(serbuk pylorus).
Terimakasih ...

Anda mungkin juga menyukai